Developer: Microsoft Office | |
OS: Windows 7, 8, 10, 11 | |
Lisensi: Shareware | |
Ukuran: 4GB | |
Pada bulan September 2018, Microsoft Office 2019 dirilis untuk publik. Seperti biasa, ada beberapa paket yang bisa dipilih, tapi paket yang umum dipakai adalah Office Home & Student 2019 yang berisi PowerPoint, Word dan Excel, yang setiap lisensinya berharga $149.99. Sedangkan Office Professional 2019, selain ketiga software tersebut, juga berisi Outlook, Access dan Publisher. Harganya lebih mahal, yaitu $439.99 untuk setiap lisensi.
Kedua lisensi di atas sama-sama hanya diperbolehkan untuk 1 PC. Jadi jika anda hendak menginstall Microsoft Office 2019 di beberapa PC, anda harus membeli lisensi sebanyak jumlah PC tersebut. Dan ada satu lagi yang perlu diingat, Microsoft Office 2019 hanya mendukung Windows 10. Mungkin di antara pengguna sudah ada yang mencobanya di Windows 7 atau versi lain dan berhasil, tapi risikonya sistem menjadi lebih rentan error ketika update “muncul.
Fitur Microsoft Office 2019
Sejak antarmuka Ribbon diperkenalkan pertama kalinya di Microsoft Office 2007, tampilan Microsoft Office tidak banyak berubah, tapi dari segi produktivitas konsistensi ini justru bagus. Jika setiap versi muncul dengan tampilan yang berubah drastis, maka pengguna harus membiasakan diri dengan tampilan baru untuk bisa kembali menggunakannya dengan lancar seperti biasanya.
Perubahan yang muncul biasanya terjadi pada fitur-fitur Microsoft Office. Contohnya, fitur Learning Tools yang ditujukan agar teks terlihat lebih nyaman untuk dibaca. Didalamnya ada opsi untuk memperlebar batas antara teks dengan bagian tepi, merubah warna background halaman, dan memperlebar atau mempersempit jarak antara kata.
Yang agak menarik adalah Syllables karena setiap kata ditampilkan berdasarkan suku katanya masing-masing dan setiap suku kata dipisahkan dengan tanda titik-tengah. Pagi menjadi pa·gi, malam menjadi ma·lam, dan seterusnya.
Teks juga bisa didengarkan dengan mengaktifkan Read Aloud. Pengguna bisa memilih teks yang ingin didengarkan, mempercepat kecepatan baca, memilih suara, dan kembali ke paragraf sebelumnya atau meloncat ke paragraf selanjutnya. Pengguna yang sering menggunakan Read Aloud bisa memasukkannya ke dalam Quick Access supaya aksesnya lebih mudah.
Selain dibacakan, teks pun dapat didiktekan agar anda tidak perlu mengetik. Apa pun yang anda ucapkan di depan mikrofon, kata-kata tersebut secara otomatis dikonversi ke teks di dalam Microsoft Word.
Download Microsoft Office 2019 (Dari Situs Microsoft)
Lisensi Microsoft Office 2019 berlaku untuk selamanya, jadi anda hanya perlu membayar satu kali. Lisensi semacam ini disebut Perpetual License. Berbeda dengan lisensi Office 365 yang berbasis pada subscription (pendaftaran) sehingga pembayarannya dilakukan secara berulang kali.
Akan tetapi, pengguna Microsoft Office 2019 tidak akan memperoleh update berupa fitur baru, sedangkan pengguna Office 365 akan selalu mendapatkan update tersebut. Update untuk Microsoft Office 2019 hanya berkisar pada perbaikan bug dan celah keamanan. Download Microsoft Office 2019 terbaru dan gratis dari situs resmi Microsoft bisa anda simak dibawah ini:
Editor: Muchammad Zakaria
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Nesabamedia.com:
Mohon izin downloads Bang Terima Kasih,
Semoga Bang & Kel Sehat & Sukses Selalu.Aamiin…….
Izin download ya bang, Terimakasih
Izin download bang, makasih telah membantu
Izin download Bang Terima kasih
ijin download ya bang, sukses selalu
terima kasih kak
ijin download
Izin Download bang, semoga usahanya lancar dan sukses.
ijin download ya kak,
terimakasih
terima kasih kak, mohon ijin download trm ksh banyak
izin dowload kak