Perseteruan Elon dan Twitter telah terjadi sejak enam bulan belakangan, Elon Musk kini resmi jadi pemilik Twitter dan mendapatkan akses dan kontrol penuh. Beberapa petinggi perusahaan dilaporkan telah dipecat, hingga sarkasme karyawan Twitter yang sedang ramai diperbincangkan, Sabtu (29/10).
Elon Musk dan Twitter memang telah menarik perhatian publik karena rencana pembelian platform media sosial itu, tak tanggung-tanggung Elon bahkan membeli Twitter hingga $44 Miliar USD yang tentu saja bulan angka yang sedikit.
Namun, rencana pembelian ini memang mengundang sedikit kontroversi karena masalah yang berkelanjutan. Meskipun berniat membeli Twitter, ada sejumlah permintaan dari Elon kepada Twitter untuk menunjukkan akses mengenai akun bots. Twitter menolak.
Menurut Twitter, Elon tidak membaca dan memahami dengan baik apa kesepakatan yang telah mereka terima. Ada sebuah perjanjian dan Elon tidak menginginkan hal tersebut, padahal proses perjanjian ini telah disepakati dan telah ditanda tangani langsung oleh Elon.
Kemudian masalah terus berlanjut ketika Elon belum menyelesaikan transaksi pembayarannya untuk membeli Twitter, yang mana menyebabkan CEO Twitter geram atas tindakan Elon Musk. Tak sampai di situ, pihak Twitter akhirnya menyewa pengacara kenamaan untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum.
Bagaimana dengan Elon Musk? Semakin memanas, Elon diketahui juga telah menyewa pengacara untuk menyelesaikan masalah mereka. Namun, pada bulan Agustus kemarin proses pengajuan tuntutan ini ditunda hingga Februari 2023.
Kabar terbaru kembali muncul, Elon Musk yang menggugah videonya sedang memasuki gedung Twitter dengan memberikan pernyataan bahwa dia telah resmi menjadi pemilik Twitter karena telah membeli platform tersebut.
Tindakan Elon Musk ini memang mengundang banyak perhatian, khususnya pengguna Twitter. salah satu berita yang tidak kalah menarik ialah keputusan Elon Musk yang bahkan langsung memecat beberapa karyawan eksekutif Twitter termasuk diantaranya Parag Agrawal selaku mantan CEO, Ned Segal selaku CFO dan Vijaya Gadde selaku Policy Chief.
Sementara itu, untuk rencana Elon Musk dengan Twitter ke depannya ialah mengubah layanan ini menjadi mirip WeChat dan TikTok, Elon juga akan kembali membawa Donald Trump untuk menggunakan Twitter dan menargetkan jutaan pengguna di tahun 2023.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: