NESABAMEDIA.COM – Microsoft baru-baru ini menambahkan sebuah fitur privasi baru yang memungkinkan pengguna Windows 11 untuk mendapatkan daftar semua aplikasi yang baru saja mengakses informasi dan perangkat sensitif, termasuk kamera, mikrofon dan kontak.
Ditambahkan dalam salah satu build pratinjau Windows 11 bulan Juni, fitur ini sekarang sudah bisa dicoba oleh para pengguna Insider di saluran Pengembang.Â
Selain permintaan untuk akses ke kontak pengguna, fitur privasi yang baru ini juga akan melacak aplikasi yang telah mengakses informasi sensitif lainnya yang terkait dengan lokasi, panggilan telepon, pesan dan tangkapan layar anda dalam satu minggu terakhir.
Daftar aplikasi yang mengakses data sensitif, akan ditampilkan melalui halaman Settings Windows 11, di bawah Privacy & Security → App Permissions sebagai aktivitas terbaru dalam menu drop-down yang akan menampilkan setiap kategori informasi yang dilacak.
Setelah diklik, itu akan menampilkan setiap contoh salah satu aplikasi yang terpasang pada sistem anda, yang baru-baru ini mengakses perangkat dan informasi sensitif.
Meskipun daftar tersebut menyertakan informasi tentang terakhir kali sumber daya diakses oleh aplikasi, melakukan klik pada setiap entri tidak akan memberikan informasi tambahan. Informasi lain yang mungkin berguna adalah jika misalnya aplikasi berbahaya atau malware akan mendapatkan akses ke kontak anda, atau melakukan tindakan memata-matai melalui mikrofon atau kamera anda. Informasi yang ditampilkan dalam kasus ini meliputi jalur file, nama proses, dan ID proses.
Meski Microsoft belum secara resmi mengungkapkan fitur privasi baru ini di blog Windows Insider, kemampuan baru tersebut telah diumumkan secara terpisah oleh Wakil Presiden Microsoft untuk Perusahaan dan Keamanan Sistem Operasi, David Weston, melalui akun Twitternya.
Pada bulan April lalu, Microsoft juga mengumumkan bahwa Windows 11 mendapatkan perlindungan yang ditingkatkan terhadap serangan phishing yang ditargetkan dengan bantuan Microsoft Defender SmartScreen, layanan anti-phishing dan anti-malware perusahaan berbasis cloud.
Fitur lain yang disebut Enkripsi Data Pribadi akan melindungi file dan data pengguna saat tidak masuk dengan memblokir akses hingga mereka mengautentikasi melalui Windows Hello. Terakhir, Microsoft ingin mengaktifkan Credential Guard secara default dan perlindungan tambahan untuk Local Security Authority (LSA) di Windows 11 Enterprise, guna lebih meningkatkan keamanan di lingkungan perusahaan dan organisasi.
NEXT POSTS:
-
- Pengertian Torrent dan BitTorrent Beserta Cara Kerjanya
- 10 Rekomendasi Aplikasi Tune Up PC / Laptop Windows
- Alasan Microsoft Windows 10X Lebih Baik Dari Windows 10
- 2 Cara Mengatur Lock Screen Timeout di Windows 10 yang Paling Mudah
- 10 Rekomendasi Laptop Lenovo 6 Jutaan Terbaik
- Cara Mengaktifkan Panel Emoji di Google Chrome pada Laptop / Komputer
- MediaTek Mampu Ungguli Penjualan Chipset Qualcomm
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: