NESABAMEDIA.COM – Google menyatakan pengumuman mereka mengenai aktifitas klinik aborsi yang sedang hangat beberapa waktu yang lalu, perusahaan akan segera menghapus segala aktifitas yang terindikikasi dengan aborsi, melalui data penjelajahan internet pengguna di Amerika Serikat, Sabtu (2/7).
Perusahaan raksasan Google, akan segera menindaklanjuti kegiatan yang terkait dengan aborsi, seperti penjualan pil aborsi, hingga praktek aborsi dari berbagai macam klinik khusus. Aktifitas ini akan segera dihapus oleh Google, dalam kurung waktu satu minggu ini.
Google menyatakan bahwa perusahaan akan segera menghapus semua data History dari pengguna, yang merujuk pada berbagai macam layanan dan lokasi aborsi. Seperti ketika mencari klinik aborsi menggunakan Google Maps dan pencarian Google, maka perusahaan akan segera menghapus keberadaannya dari server mereka.
Perubahan ini akibat keputusan yang diambil oleh Mahkamah Agung, yang menyatakan untuk melarang secara perlahan praktek aborsi, karena adanya beberapa malpraktek yang mengakibatkan para wanita tidak terselamatkan. Namun dari itu, ada banyak malpraktek illegal yang membayakan wanita dalam prakteknya.
Google sendiri tidak akan melanggar kebijakan mereka mengenai kesehatan pengunanya, namun perusahaan sendiri akan memperbaharui kebijakan mereka, dengan mengubah beberapa Point penting terkait kesehatan pengguna.
Perubahan sistem privasi sendiri akan diubah oleh Google, dengan menghapus beberaa kegiatan yang berbahaya seputar kesehatan, seperti aborsi. Google akan mengambil data pengguna, yang hanya khusus mencari hal berbagau aborsi.
Penerapan ini juga diterapkan di beberapa platform yang mereka kelola, seperti pencarian Google dan Youtube, perusahaan akan merekan aktifitas ini sebagai investigasi. Tetapi, hingga saat ini Google belum menjelaskan apa saja platform yang akan mereka gunakan untuk merekam jejak.
Ketika Google secara sah menuruti kebijakan pemerintahan, untuk membagikan sedikit data pengguna sebagai investigasi. Google juga menyatakan akan memberikan pemberitahuan kepada pengguna, ketika pemerintah Amerika akan meminta sedikit data mereka.
Data yang akan diberikan oleh Google ialah terkait pencarian aborsi, perusahaan akan berusaha untuk tetap menjaga keamanan data pengguna, sehingga tidak perlu khawatir akan berbagai macam ancaman keamanan.
NEXT POSTS:
-
- 10 Rekomendasi Speaker Bluetooth Terbaik Dibawah 500 Ribu
- 5 Situs Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia
- Cara Menggunakan Cheat Engine pada Game PC (Plants vs Zombies)
- 10 Rekomendasi Aplikasi RAR Terbaik untuk HP Android
- Begini Jadinya Jika Windows 10 Digunakan di Surface Duo
- Begini Cara Mengetahui NISN Secara Online dengan Mudah
- Microsoft Pastikan Windows 10X Tanpa Aplikasi Win32 Pada Desember Nanti
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: