Google Rebranding ‘Camera Go’ Menjadi ‘Camera form Google’

NESABAMEDIA.COM – Google secara terbuka tidak memberikan pengumuman mengenai perubahan nama beberapa aplikasi yang mereka kembangkan, termasuk Camera Go. Google dalam rangka perubahan merek, kini akan menghapus merek lama yang tidak begitu dikenal, Minggu (24/7).

Balik pada bulan Mei lalu, Google telah merilis versi 3.3, di mana menghadirkan aplikasi berbasis kamera untuk meningkatkan kualitas gambar ketika memotret. Menggunakan antarmuka yang cerah, layanan ini memberikan penyimpanan yang lebih besar untuk gambar yang lebih banyak.

Merek dari aplikasi ini awalnya ialah Camera Go, namun pada logonya hanya tertera kata ‘Go’ saja dengan logo kamera khas Google. Namun, pada pembaruan terbarunya kini telah berganti nama menjadi ‘Camera form Google’.

Perbedaan lainnya terlihat dari tampilan antarmuka, di mana hanya menghadirkan logo kamera khas Google dan Pixel. Ini juga turut dibuktikan dengan perubahan nama dan merek pada layanan Google Play Store, tetapi masih dinaungi oleh Google LLC.

Peningkatan fitur juga telah tertulis dalam deskripsi aplikasi, yang menyatakan bahwa adanya peningkatan dari mode potret, hingga layanan terjemahan dari Google dengan menggunakan kamera bawaan.

Google Rebranding ‘Camera Go’ Menjadi ‘Camera form Google’ — Google Rebranding ‘Camera Go’

Diketahui, langkah ini merupakan awal dari Google yang ingin mengubah Branding dari Google Camera. Perubahan ini juga akan terjadi untuk layanan YouTube Go, yang diperkirakan akan diubah bulan Agustus mendatang. Informasi ini juga belum dikonfirmasikan oleh Google, dengan adanya kabar bahwa perusahaan akan menutup layanan YouTube Go.

Hingga saat ini, tidak jelas apa yang dilakukan perusahaan untuk hanya sekedar mengubah Brandingatau ingin menjangkau jutaan pengguna lainnya. Namun, diperkirakan tindakan Google ini dalam rangka ingin membuat semua perangkat Android dapat menggunakan layanan mereka.

Terlihat juga bahwa beberapa ponsel Android tidak dapat mengunduh layanan Camera form Google, dikarenakan ponsel mereka belum memiliki dukungan baik itu dari perangkat keras, maupun perangkat lunak.

Ini merupakan langkah yang sebenarnya terbilang tepat, untuk mengganti nama merek dan menjangkau lebih banyak pengguna aktif, dengan cara terhubung dan memberikan dukungan untuk ponsel Android yang tidak mendapatkan versi 3.3.