NESABAMEDIA.COM – Perusahaan telekomunikasi raksasa asal Cina, Huawei, menurut beberapa sumber yang didapat nesabamedia.com, tengah mempertimbangkan untuk menghadirkan sebuah smartphone dengan layar fleksibel yang akan membungkus seluruh permukaan perangkat. Informasi mengenai perangkat smartphone tersebut diterbitkan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO).
Diketahui bahwa smartphone Huawei yang akan datang itu akan berbasis pada layar OLED fleksibel dengan material plastik. Dijelaskan juga tentang penggunaan mekanisme pendukung khusus yang berbasis magnet.Â
Saat terbuka sepenuhnya, smartphone itu akan bisa berfungsi sebagai tablet kecil. Kamera multi modul dengan susunan elemen vertikal akan ditempatkan di bagian belakang panel. Ilustrasi yang ditampilkan dari paten tersebut, menunjukkan adanya tiga unit optik, tetapi konfigurasinya secara teoritis bisa memiliki perbedaan.Â
Sayangnya keberadaan smartphone Huawei dengan teknologi layar fleksibel itu sejauh ini hanya ada di atas kertas. Jika pun nanti benar-benar akan muncul di pasar komersial, perangkat itu mungkin akan bernama Mate X Rollable.Â
Terungkapnya pengajuan paten tersebut, semakin menunjukkan bahwa Huawei tidak ingin berdiam diri setelah cukup terpuruk karena sanksi dagang yang diterima. Beragam upaya telah dilakukan perusahaan untuk memacu kinerja agar bisa kembali merengkuh pasar yang telah ditinggalkan sebelumnya.Â
Pekan lalu, Huawei melaporkan kinerja keuangan mereka selama paruh pertama tahun 2021 ini. Jika pada tahun lalu Huawei masih menjadi jawara di pangsa pasar smartphone global, kini mereka justru keluar dari peringkat 5 besar untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Di saat yang sama, pendapatan mereka juga turun drastis hingga 30 persen dan bahkan di segmen perangkat konsumen, penurunannya sampai dengan 47 persen.
Secara absolut, pendapatan Huawei tergolong masih cukup baik, di mana pada paruh pertama tahun ini mereka telah mencatatkan pendapatan hampir USD50 miliar. Margin laba bersih dibandingkan tahun lalu berhasil tumbuh dari 9,2 persen menjadi 9,8 persen. Perusahaan mengatakan hal itu tidak lepas dari strategi efisiensi operasional yang telah dilakukan.Â
Tahun lalu penjualan elektronik konsumen yang mencakup smartphone, telah membawa Huawei melampaui setengah dari semua pendapatan perusahaan. Namun pada paruh terakhir tahun ini, pendapatan profil turun 47 persen menjadi USD18,6 miliar yang mencerminkan bahwa terjadi kerugian di segmen smartphone.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: