Huawei Publikasikan Paten Yang Bikin Baterai Bisa Tahan Lama

NESABAMEDIA.COM – Tahun lalu, Huawei mematenkan komposisi material silikon karbon dan sebuah metode untuk memproduksinya. Huawei berencana menggunakan material itu untuk sebuah baterai lithium-ion yang baru, sehingga memiliki daya yang lebih lama. Kini, paten tersebut telah dipublikasikan di Cina dengan nomor publikasi CN112310363A pada tanggal 2 Februari kemarin. 

Merujuk pada deskripsi dari paten tersebut, mengungkapkan bahwa perwujudan dari penemuan itu adalah Huawei bisa menyediakan bahan komposit yang lebih kuat. Ini termasuk pada inti yang telah dilapisi oleh lapisan alkali. Huawei juga menyediakan metode persiapan dari bahan komposit silikon karbon dan sel baterai yang mengandung bahan komposit silikon karbon.

Inti baterai itu termasuk bagian kerangka penutup dari bahan material batu yang mengandung karbon amorf. Material silikon yang terdistribusi di dalam karbon amorf dan material komposit hanya memiliki struktur pori yang ukurannya kurang dari atau sama dengan 50nm. Di luar itu, tidak ada struktur pori lainnya yang memiliki ukuran lebih dari 50nm.

Bahan komposit silikon karbon tersebut memiliki ukuran pori internal kecil yang secara efektif mampu mengurangi area kontak antara bahan silikon dan elektrolit, yang bisa mengurangi terjadinya reaksi samping dan kemudian berdampak pada masa pakai baterai yang lebih lama. 

Di saat yang sama, bahan silikon itu nantinya akan tersebar secara merata di sekitar kerangka grafit tanpa memicu terjadinya aglomerasi. Aglomerasi sendiri merupakan dampak yang membuat sebuah bahan atau material menjadi terkumpul di satu lokasi atau daerah tertentu. 

Dengan demikian, karena penyebarannya yang merata maka kerangka grafit tersebut mampu dengan efektif meredakan ekspansi dan juga kontraksi volume material yang bisa meningkatkan stabilitas struktural dan kepadatan energi material komposit di dalam baterai.

Sebagai informasi, paten komposisi material baterai baru dari Huawei ini sebelumnya diajukan pada tanggal 31 Juli 2019 silam dan baru dipublikasikan 2 Februari kemarin. Paten itu membahas tentang material komposit silikon karbon, termasuk inti dan lapisan karbon yang dibungkus pada permukaan inti baterai.