NESABAMEDIA.COM – Pihak Donald Trump kembali memberikan pukulan telak kepada Huawei, di mana mereka akan mencabut lisensi kepada pembuat chip Intel dan pemasok lain jika kedapatan menjual teknologi mereka ke perusahaan asal Cina tersebut. Ini disebut sebagai pukulan terakhir, sebelum Donald Trump lengser sebagai penguasa Amerika dan digantikan oleh Joe Biden.
Berdasarkan sebuah email, Asosiasi Industri Semikonduktor mengatakan bahwa Departemen Perdagangan Amerika telah mengeluarkan kebijakan yang berbunyi “Akan menolak sejumlah besar permintaan lisensi untuk siapapun yang memberikan informasi ke Huawei dan pencabutan setidaknya satu lisensi yang telah diterbitkan sebelumnya”. Diketahui, bahwa ada sekitar delapan lisensi yang telah dicabut dari empat perusahaan berbeda.
Email tersebut lebih lanjut menuliskan bahwa tindakan pemerintah Amerika ini mencakup berbagai macam produk di industri semikonduktor. Beberapa lisensi dan izin diketahui sepertinya sudah menunggu selama berbulan-bulan dan akhirnya ditolak oleh Trump baru-baru ini. Hanya beberapa hari sebelum Trump meninggalkan jatabannya.
Adalah Kioxia Corp, pembuat chip memori flash asal Jepang, diketahui telah mengalami pencabutan lisensi, sebagai bagian dari kebijakan Trump itu. Setidaknya ada satu lisensi milik perusahaan itu yang telah dibatalkan oleh Trump.
Departemen Perdagangan Amerika sendiri tidak mengakui soal adanya kebijakan itu secara langsung. Namun mereka mengatakan kepada awak media bahwa mereka saat ini tengah bekerja secara konsisten untuk menerapkan aturan perizinan demi melindungi kepentingan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika.
Sementara itu saat dihubungi untuk dimintai keterangan soal kebijakan teranyar dari Trump ini, baik pihak Huawei maupun pihak Intel menolak untuk memberikan komentarnya.
Sebelum diterbitkannya sanksi terbaru ini, disebutkan bahwa sudah ada sekitar 150 lisensi yang mengalami penundaan pemberian izin, yang diperkirakan nilai barang dan teknologinya mencapai USD120 miliar. Dari jumlah sebanyak itu, diketahui sebagian besar dilaporkan telah ditolak, sedangkan delapan lainnya telah dicabut.
Sumber lain mengungkapkan bahwa masih ada pengajuan lisensi yang bernilai sekitar USD280 miliar lainnya yang terkait dengan Huawei, yang masih belum diproses. Para perusahaan pemasok Huawei itu mengatakan mereka mendapatkan deadline selama 20 hari untuk memberikan respon terkait kebijakan baru itu.
Sementara pihak Departemen Perdagangan Amerika memiliki waktu selama 45 hari untuk mengeluarkan perubahan apapun pada keputusan itu, atau para perusahaan itu akan dianggap telah melakukan penolakan.
Di sisi lain, Huawei sepertinya juga tidak menyerah begitu saja atas sanksi dagang yang diberikan pemerintah Amerika Serikat. Dilaporkan bahwa Huawei tengah bersiap melakukan investasi ke sejumlah perusahaan asal Cina sebagai pemasok kebutuhan pembuatan semikonduktor mereka. Setidaknya, sudah ada 20 perusahaan yang telah menjajaki kerjasama investasi dengan Huawei.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: