Tentunya kalian pernah melihat pemandangan indahnya langit cerah di siang hari. Nah, hal pertama yang kita lihat ialah awan yang berwarna putih dan juga ruang udara berwarna biru. Awan merupakan bagian dari butiran-butiran air/gumpalan air yang banyak yang terbentuk dari proses siklus hidrologi.
Menurut Watt dan Wilson (2004), awan berhubungan dengan proses presipitasi. Maksudnya ialah proses dimana suatu uap air mengalami kondensasi akibat terjadinya pemanasan dari air sungai, air laut, air danau dan lain sebagainya sehingga uap tersebut naik ke udara menjadi butiran air dan akhirnya butiran air yang banyak membentuk awan.
Di banyak kasus, awan sering dilibatkan dalam memperkirakan cuaca. Dibawah ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai jenis-jenis awan:
[ez-toc]
Jenis-Jenis Awan Beserta Ciri Khasnya
A. Berdasarkan Awan Tinggi
1. Awan Cirrus
Awan cirrus merupakan awan tipis dan tinggi. Selain itu awan cirrus juga terlihat seperti serat halus berwarna putih yang terdiri dari kristal es. Namun saat sunrise (matahari terbit) atau sunset (matahari terbenam) warna dari awan ini tidak berwarna putih melainkan akan berwarna merah atau kuning terang.
Ciri khas dari awan cirrus :
- Bentuk sisi awan ini samar-samar atau bisa dibilang tidak jelas.
- Terdapat dilangit pada ketinggian 6 km-18 km DPL (di atas permukaan laut).
- Kemungkinan akan turun hujan.
- Akan terbentuk menjadi kristal air jika suhunya dingin yang bermula dari uap air.
2. Awan Cirrostratus
Awan Cirrostratus ialah awan yang tipis dan berwarna putih. Namun awan ini tidak sama dengan awan cirrus, perbedaannya terletak pada ketebalannya, warna dan juga bentuknya. Dari sisi tebalnya awan cirrostratus lebih tebal dari pada awan cirrus.
Sedangkan dari warnanya awan ini lebih gelap dari awan cirrus. Dari bentuknya awan cirrostarus ini terlihat seperti jalur-jalur tipis atau seperti serabut serta tersebar luas di langit. Pada saat siang hari awan ini bisa jelas dilihat dengan cerah ketika matahari bersinar terang.
Fakta menarik mengenai awan ini ialah ketika bertemu dengan matahari yang cerah, awan ini dapat membentuk cincin/lingkaran matahari atau sering disebut dengan fenomena Halo. Namun fenomena ini tidak terjadi disemua daerah, hanya terjadi di daerah kemarau atau iklim tropis khusus saja.
Ciri-ciri khas awan cirrostratus :
- Betuknya seperti jalur-jalur tipis/anyaman.
- Warnanya putih kelabu dan tersebar di langit
- Terdapat di langit pada ketinggian 6000 meter DPL (diatas permukaan laut).
- Awan yang bisa menimbulkan fenomena halo pada daerah dengan iklim tropis.
- Kemungkinan awan ini dapat menimbulkan hujan atau salju.
3. Awan Cirrocumulus
Awan ini berwarna putih berbentuk bulatan-bulatan kecil. Awan cirrocumulus merupakan awan yang memiliki bentuk seperti kumpulan domba/seperti ombak kecil di tepi pantai.
Awan cirrocumulus lebih sering terdegradasi di langit oleh awan cirrus dan cirrostratus. Bahkan awan cirrocumulus ini dapat berubah menjadi awan cirrostratus akibat adanya perubahan temperatur dan juga waktu.
Ciri-ciri awan awan cirrocumulus :
- Betuknya seperti ombak di tepi pantai/sekumpulan domba.
- Warnanya putih bentuknya bulatan kecil.
- Terdapat di langit pada ketinggian 6000 meter-1200 meter DPL (diatas permukaan laut).
- Cuaca akan berubah-ubah.
- Awan Cirrocumulus dapat berubah menjadi awan cirrostratus.
B. Berdasarkan Awan Sedang
1. Awan Altostratus
Awan altostratus adalah lapisan awan berwarna kelabu kebiruan yang menyebar luas di langit, sehingga menutupi langit secara total. Terkadang lapisan awannya tebal sehingga dapat berpotensi hujan ringan.
Ciri-ciri awan altostratus:
- Betuknya tebal dan banyak serta menyebar luas.
- Berwarna kelabu kebiruan.
- Kemungkinan cuaca hujan ringan.
- Terdapat pada ketinggian 2000 meter-7000 meter DPL (diatas permukaan laut).
- Banyak terlihat pada sore hari dan malam hari, pada saat matahari terbit akan menghilang.
2. Awan Altocumulus
Awan altocumulus ialah jenis awan seperti butiran bola kecil/ bola kapas yang banyak. Awan Altocumulus mirip dengan awan cirrocumulus. Namun sebenarnya kedua awan ini berbeda dapat dilihat dari warnanya yaitu awan altocumulus warnanya putih cerah. Sedangkan, awan cirrokumulus warnanya lebih gelap yaitu kelabu.
Ciri-ciri awan altocumulus:
- Betuknya kecil, seperti butiran bola dan banyak.
- Berwarna putih atau abu-abu.
- Kemungkinan cuaca berubah-ubah.
- Terdapat pada ketinggian 2000 meter-7000 meter DPL (diatas permukaan laut).
- Dapat dilihat pagi ataupun sore hari (senja) di atas pegunungan atau di atas rumah.
3. Awan Nimbostratus
Awan altostratus mengalami penebalan sehingga membentuk awan nimbostratus. Namun bentuk dari awan ini tidak beraturan. Dan dapat menimbulkan hujan ringan yang lama.
Ciri-ciri awan nimbostratus :
- Betuknya tidak beraturan/berubah-ubah dan tersebar luas.
- Berwarna gelap kelabu.
- Kemungkinan cuacanya menimbulkan hujan atau salju.
- Terdapat pada ketinggian 600 meter-3000 meter DPL (diatas permukaan laut).
C. Berdasarkan Awan Rendah
1. Awan Cumulus
Awan cumulus merupakan awan lembut berwarna putih. Awan ini lebih banyak terlihat pada pagi hari, kemudian pada malam hari akan terlihat sedikit saja. Dapat bertambah atau menyebar secara vertikal melalui penggelembungan. Akan terlihat putih cerah pada saat matahari terik terutama jika terjadi musim kemarau.
Ciri-ciri awan cumulus :
- Betuknya seperti gumpalan kapas.
- Kemungkinan cuaca bagus.
- Terdapat pada ketinggian 1000 meter DPL (diatas permukaan laut).
- Banyak terlihat pada pagi hari, pada malam hari akan terlihat sedikit saja.
2. Awan Stratus
Awan ini bentuknya seperti karet dan lapisan-lapisan awan berwarna kelabu. Awan stratus menyebar secara merata di langit dengan bentuk yang mirip satu sama lain. Awan ini membuat cuaca lebih sejuk.
Ciri-ciri awan stratus :
- Betuknya awan yang berlapis-lapis/karet.
- Terdapat pada ketinggian 2000 meter DPL (diatas permukaan laut).
- Kemungkinan akan turun hujan atau salju.
- Berwarna kelabu.
3. Awan Stratocumulus
Awan stratocumulus merupakan awan yang seringkali kita lihat di daerah pantai pada waktu senja. Yaitu berbentuk seperti kumpulan bola tipis atau menggulung yang tersebar luas di langit. Dan dapat terlihat bahwa awan tersebut seperti diam. Awan ini juga menandakan atmosfer yang stabil.
Ciri-ciri awan stratocumulus :
- Betuknya awan tidak merata seperti kumpulan bola.
- Terdapat pada ketinggian 1500 meter-2000 meter DPL (diatas permukaan laut).
- Kemungkinan cuacanya kering.
- Berwarna kelabu atau berwarna putih, bisa dilihat pada sore hari (senja).
4. Awan Cumulonimbus
Awan ini dikategorikan salah satu awan yang dapat menyebabkan hujan badai dan juga awan yang berbahaya pada penerbangan pesawat terbang. Karena awan ini memiliki berkembang sampai lebar 3500 kaki pada ketinggian 1000 kaki dan menimbulkan petir, angin ribut, dan juga dapat menyebabkan keclakaan pada penerbangan pesawat terbang.
Ciri-ciri awan cumolonimbus:
- Betuknya seperti jaring besar.
- Terdapat pada ketinggian 2000 meter-16000 meter DPL (diatas permukaan laut).
- Kemungkinan menyebabkan turun hujan lebat.
- Berwarna kelabu pada bagian bawah dan berwarna putih pada bagian atas.
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis awan. Dan dengan adanya penjelasan mengenai jenis-jenis awan diatas, diharapkan Anda juga dapat mengetahui ciri khas masing-masing awan sehingga Anda dapat membedakan beberapa awan sesuai dengan jenis-jenisnya.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: