Pasti Anda semua sudah familiar dengan yang namanya koperasi. Koperasi pasti sering kali kita temui di desa-desa maupun di sekolah. Tujuan dari koperasi sendiri yaitu untuk dapat meningkatkan perekonomian para pedagang mikro agar bisa tak kalah bersaing dengan pasar makro contohnya yaitu seperti department store dan juga mall.
Koperasi itu sendiri terbagi atas beberapa bagian menurut beberapa faktornya. Berikat ini adalah penjelasan dari jenis-jenis koperasi yang dikelompokkan atas beberapa faktornya.
[ez-toc]
Jenis-Jenis Koperasi Berdasarkan dari Status Anggotanya
Koperasi yang didasari oleh status anggotanya yaitu merupakan pengelompokan koperasi yang dapat dilihat dari kesamaan para status orang yang sudah menjadi anggota dari koperasi tersebut. Berikut adalah beberapa jenis-jenis koperasinya :
1. Koperasi Pasar
Koperasi pasar atau biasa disingkat dengan Koppas merupakan jenis dari koperasi yang para anggotanya terdiri atas pedagang-pedagang pasar. Bentuk dari koperasi-koperasi pasar bisa berbentuk koperasi simpan pinjam, dimana koperasi yang dapat menyediakan pinjaman sejumlah modal untuk para pedagang.
Dengan begitu dapat mengurangi sejumlah kerugian yang diakibatkan oleh para pedagang yang sudah berutang kepada rentenir. Walaupun begitu, maka masih banyak sekali pedagang yang akan terjerat dari pusaran rentenir. Sehingga dibutuhkan untuk terus dilakukannya usaha untuk para pedagang tak terjerat akan utang dengan rentenir.
2. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah merupakan koperasi yang sering kita temukan diberbagai sekolah, yaitu mulai dari sekolah dasar, SMP, SMA sampai dengan perguruan tinggi. Anggota koperasi tersebut umumnya terdiri atas para siswa, guru, dan juga karyawan di suatu sekolah.
Biasanya koperasi sekolah melakukan suatu kegiatan contohnya yaitu koperasi serba usaha. Tidak hanya menjual barang-barang dalam kebutuhan sekolah, koperasi ini juga dapat digunakan oleh sejumlah guru dan juga siswa menjasi suatu tempat untuk bisa menyimpan uang.
3. Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi pasda jenis ini mempunyai anggota terdiri atas para pegawai negeri. KPN atau Koperasi Pegawai Negeri ini sekarang sudah berubah menjadi Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Koperasi tersebut mempunyai tujuan utama yaitu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya.
Hampir tiap instansi pemerintahaan diberbagai daerah maupun nasional yang mempunyai koperasi pegawai negeri. Tidak hanya itu, terdapat juga tiap instansi yang memilili lebih dari satu koperasi dikarenakan adanya departemen-departemen didalamnya yang sudah membuat koperasinya sendiri.
4. Koperasi Unit Desa
KUD atau koperasi unit desa merupakan suatu koperasi yang anggota didalamnya terdiri atas masyarakat pedesaan. Dan koperasi pada unit desa ini umumnya dapat melakukan suatu aktivitas usaha didalam suatu bidang ekonomi, terkhusus yang juga berkaitan dengan perikanan maupun pertanian.
5. Koperasi Pondok Pesantren
Kopontren atau koperasi pondok pesantren merupakan suatu koperasi yang dapat dikelola dengan pengurus pondok pesantren, staf pengajar, santri dan juga karyawan. Aktivitas yang dapat dilakukan oleh Kopontren umumnya menyediakan suatu barang-barang kebutuhan dari santri, contohnya yaitu seperti baju muslim dan juga kitab suci.
Jenis-Jenis Koperasi Berdasarkan dari Fungsinya
Jenis-jenis dari koperasi yang didasari oleh fungsinya ini terbadi atas 3 jenis. Berdasarkan dari penamaan koperasinya ini kita juga sudah bisa melihat bahwasanya tiap jenis dari koperasi itu mempunyai fungsi yang berbeda.
1. Koperasi Jasa
Koperasi jasa merupakan suatu koperasi yang dapat melakukan aktivitas pelayanan jasa yang akan dibutuhkan oleh anggotanya. Misalnya yaitu seperti asuransi, simpan pinjam, dan lain sebagainya. Yang mana para pemilik seluruh aset dari suatu usaha koperasi dan juga pengguna layanan jasa tersebut ialah anggota dari koperasi itu sendiri.
2. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi merupakan suatu koperasi yang memiliki tujuan untuk dapat menyediakan sejumlah barang kebutuhan untuk anggota-anggotanya. Contohnya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya barang-barang itu dapat disesuaikan dengan jenis-jenis anggota yang ada didalam koperasi tersebut.
3. Koperasi Produksi
Koperasi produksi dapat melakukan suatu aktivitas contohnya yaitu seperti penyediaan peralatan produksi, bahan baku dan juga dapat membantu dalam memproduksi jenis dari barang tertentu. Tidak hanya itu, koperasi ini juga bisa ikut membantu dalam menjual dan juga memasarkan hasil dari produksi sejumlah anggota dari koperasi tersebut.
Jenis-Jenis Koperasi Berdasarkan dari Jenis Usahanya
Pengelompokan dari jenis-jenis koperasi ini ialah berdasarkan dari jenis usahanya. Dengan begitu, maka koperasi ini dibagi atas 3 jenis, yakni sebagai berikut.
1. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi merupakan suatu koperasi yang dapatmenjual beberapa barang untuk kebutuhan pokok para anggotanya. Harga dari barang-barang koperasi umum tersebut lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di pasaran. Contohnya yaitu seperti koperasi yang menjual telur, beras, kopi, tepung dan lain-lain.
2. Koperasi Serba Usaha
KSU atau koperasi serba usaha merupakan jenis dari koperasi didalamnya ada berbagai macam dari bentuk usaha. Bentuk usaha tersebut dapat dilakukan dengan bentukan gabungan diantara koperasi konsumsi dan koperasi produksi ataupun antara koperasi simpan pinjam dan koperasi produksi.
3. Koperasi Produksi
Koperasi produksi merupakan sebuah koperasi yang mempunyai tujuan yaitu untuk dapat membantu usaha sejumlah anggotanya maupun dapat melakukan suatu usaha dengan cara bersama-sama. Adapun beberapa macam dari bentuk koperasi produksi, yaitu contohnya seperti koperasi dalam produksi untuk para peternak sapi, petani, pengrajin dan lain sebagainya.
Koperasi produksi yang dapat membantu usaha anggota-anggotanya umumnya mempunyai tujuan yaitu untuk dapat membantu kesulitan para anggotanya didalam menjalani suatu usaha. Contohnya yaitu koperasi dapat membantu menyiapkan sejumlah bahan baku yang berguna untuk membuat kerajinan.
4. Koperasi Simpan Pinjam
KSP singkatan dari Koperasi simpan pinjam ini umumnya dapat dikenal juga dengan koperasi kredit. Sama seperti namanya, koperasi ini dapat menyediakan sejumlah pinjaman uang dan juga dapat dijadikan suatu tempat menyimpan uang. Uang pinjaman ini pun dapat diperoleh dari dana yang sudah dikumpulkan bersama-sama oleh anggota-anggotanya.
Apabila dilihas sekolah, maka tampak dari cara kerja koperasi ini sama seperti caea kerja bank pada biasanya. Tetapi sebenarnya ada juga beberapa perbedaan diantara bang konvesional dengan KSP tersebut.
Dibawah ini merupakan beberapa poin yang menjadi pembeda antara bank dan juga koperasi simpan pinjam :
- Pembayaran dari pinjamannya bisa dilakukan dengan cara mengangsur
- Bunga pinjamannya dapat ditawarkan lebih ringan dari pada bank
- Bunga yang diperoleh dari hasil pinjamannya dapat dinikmari secara bersama yaitu dengan sistem bagi hasil
Jenis-jenis Koperasi Berdasarkan dari Jenis Tingkatannya
Jenis dari koperasi yang didasari oleh jenis tingkatannya dapat dibagi menjadi dua, yakni koperasi sekunder dan juga koperasi primer. Dan perbedaan dari jenis koperasi tersebut bisa dilihat dari jenis para anggotanya. Berikut adalah penjelasannya.
1. Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder merupakan suatu koperasi yang dibentuk oleh suatu organisasi koperasi maupun yang beranggotakan koperasi primer. Anggota dari koperasi sekunder ini ialah koperasi-koperasi yang mempunyai kepentingan dan juga tujuan yang sama agar aktivitas yang dilakukan dapat lebih efisien.
Koperasi sekunder ini dapat didirikan oleh suatu koperasi yang sejenis ataupun berbagai jenis atau tingkatan koperasinya, Maksud dari tingkatannya yaitu misalnya adalah gabungan, tingkat pusan dan juga induk, yang mana penamaan dan juga jumlah dari tingkatan ini dapat ditentukan sendiri oleh para anggota koperasi sekunder ini.
2. Koperasi Primer
Koperasi primer merupakan suatu koperasi yang memilu anggota orang-seorang dan dengan syarat minimal yaitu 20 orang. Syarat yang lainnya yaitu orang-orang yang dapat membentuk koperasi itu harus memenuhi suatu pernyaratan anggaran dasar koperasi primer dan juga mempunyai tujuan sama.
Syaratnya yaitu anggota haruslah berwarga negara Indonesia dan mempunyai keputusan untuk dapat mengambil suatu tindakan hukum. Hal itu disebebkan karena koperasi adlaah suatu badan hukum. Akan tetapi untuk pelajar tetap dianggap belum dapat mengambil suatu tindakan hukum dan membentuk suatu koperasi.
Demikianlah artikel yang menjelaskan mengenai jenis-jenis koperasi yang dapat dilihat dari beberapa aspek. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: