Tanah adalah lapisan teratas dari muka bumi. Bagi manusia tanah sangat penting sebab keseharian manusia berada diatas tanah. Tanah terbentuk dari bebatuan yang mengalami pelapukan.
Proses pelapukan terjadi dalam jangka waktu yang lama, bahkan dapat mencapai ratusan tahun. Pelapukan bebatuan menjadi tanah juga dibantu dengan sejumlah mikroorganisme, peralihan suhu, dan juga air.
Ada banyak manfaat tanah, salah satunya adalah untuk menanam tanaman. Tanah yang strukturnya subur akan membuat proses pertumbuhan penanaman jadi lebih cepat, meski tidak semua struktur tanah subur. Ada juga tanah-tanah yang tandus dan kering yang tidak bisa ditanamani tumbuhan.
[ez-toc]
Jenis-Jenis Tanah di Indonesia
Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya akan berbagai macam jenis tanah. Ada banyak jenis tanah di Indonesia dengan karakter atau ciri khasnya tersendiri. Tanah yang ada di Indonesia terbentuk dari berbagai hal, mulai dari tanah yang berasal dari bebatuan yang telah lapuk.
Perbedaan jenis dan kondisi tanah di Indonesia diakibatkan oleh susunan mineral di dalam tanah yang berbeda-beda yang diakibatkan oleh faktor-faktor lingkungan dalam waktu yang sangat lama. Apa saja jenis tanah yang ada di Indonesia? Berikut jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia.
1. Tanah Gambut
Tanah Gambut merupakan tanah yang terbentuk dari zat atau bahan organik yang tergenang air (rawa) dan sedikit memiliki unsur hara, sirkulasi udara tidak lancar, dan proses penghancuran yang tidak sempurna. Tanah gambut kurang cocok untuk pertanian. Banyak ditemukan di Kalimantan, Sumatra Timur, dan Papua.
2. Tanah Humus
Tanah Humus merupakan tanah yang terjadia akibat dari proses pelapukan tumbuhan. Tanah humus adalah salah satu jenis tanah yang subur. Tanah humus banyak mengandung unsur hara. Tanah humus memiliki ciri-ciri berwarna hitam, dan banyak ditemui di hutan.
Warna hitam pada tanah humus disebabkan oleh proses pelapukan tumbuhan. Tanah humus sangat cocok digunakan untuk cocok tanam atau budidaya pertanian karena unsur hara pada tanah humus tinggi.
3. Tanah Pasir
Tanah Pasir adalah tanah yang terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen yang terdiri dari butiran kasar dan ada juga yang berbentuk kerikil. Ciri – ciri tanah pasir adalah sebagai berikut:
- Struktur tanahnya mengandung butiran pasir.
- Mudah menyerap air.
- Jarang dijumpai tumbuhan dikarena tanah jenis ini sangat susah untuk ditanami tumbuhan
- Biasanya digunakan untuk bahan bangunan rumah, kantor, tempat beribadah dan lain – lain.
Tanah pasir kurang cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian. Karena tanah pasir tidak mempunyai nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Tidak hanya itu, walaupun jenis tanah ini mudah menyerap air, tetapi tanah pasir kurang baik untuk menyimpan air.
4. Tanah Laterit
Tanah Laterit merupakan salah satu jenis tanah yang tidak subur, atau bahkan dapat dikatakan sudah hilang kesuburannya. Karena tanah laterit banyak mengandung zat besi dan alumunium. Kandungan unsur hara didalam tanah laterit sudah hilang karena terlarut oleh curah hujan yang tinggi.
Tanah laterit bersifat kering dan tandus. Tanah laterit berwarna kekuningan sampai merah sehingga tanah laterit juga disebut sebagai tanah merah. Tanah Laterit banyak ditemui di wilayah Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Barat.
5. Tanah Mergel
Tanah Mergel adalah jenis tanah yang strukturnya campuran dari beberapa bahan seperti batuan kapur, pasir, dan tanah liat yang dikarenakan hujan yang tidak merata. Persebaran jenis tanah mergel di Indonesia banyak ditemukan di lereng pegunungan dan dataran rendah seperti di kota Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.
6. Tanah Alluvial
Salah satu Jeni-jenis tanah di Indonesia adalah tanah alluvial. Tanah Alluvial berasal dari sedimen lumpur yang dibawa oleh air sungai. Tanah alluvial terbentuk dari hasil erosi yang diendapkan bersama dengan lumpur sungai. Tanah alluvial memiliki ciri-ciri warna yang kelabu. Tanah alluvial adalah tanah yang sifatnya subur.
Umumnya, tanah alluvial biasa ditemukan di dataran rendah. Di Indonesia, tanah alluvial banyak ditemukan di daerah timur Sumatera, Bagian utara Jawa, Kalimantan bagian selatan dan tengah, bagian utara dan selatan Papua.
7. Tanah Kapur
Rezina atau Tanah Kapur adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang mengalami laterisasi lemah. Jenis tanah kapur sering ditemukan di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatera, dan Nusa Tenggara.
8. Tanah Liat
Tanah Liat mengandung silikat dan aluminium. Tanah liat umumnya memiliki ciri warna tanah yang kehitaman ataupun abu-abu gelap. Jenis tanah ini terbentuk karena terjadinya pelapukan batuan silika oleh asam karbonat yang terjadi karena aktivitas panas bumi. Pelapukan ini juga bisa terjadi akibat aktivitas panas bumi.
9. Tanah Vulkanis
Tanah Vulkanis berasal dari abu gunung api atau material letusan gunung api yang sudah mengalami pelapukan. Tanah vulkanis memiliki unsur hara yang banyak sehingga menjadikan tanah vulkanis sangat subur. Tanah vulkais cocok digunakan untuk ladang pertanian. Tanah vulkanis banyak ditemukan di daerah Jawa terutama Bandung dan Garut, Bali, dan Sumatera di sekitaran Danau Toba.
Tanah vulaknis dapat dibedakan dalam dua kelompok, yakni tanah regosol dan latosol. Ciri-ciri tanah regosol yaitu tanah vulkanis yang memiliki butir kasar, berwarna kelabu sampai kuning serta mengandung bahan organik yang sedikit.
Tanah regosol cocok untuk ditanami tanaman tembakau, palawija serta buah-buahan. Regosol banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara.
Sedangkan tanah latosol yaitu tanah vulkanis yang memiliki ciri khas dari warnanya yang merah hingga kuning, dan mengandung zat organik sedang dengan sifat yang asam. Tanah latosol cocok untuk ditanami tanaman seperti padi, karet, kopi, kelapa dan juga palawija. Tanah latosol banyak ditemukan di daerah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bali, Minahasa, Jawa dan Papua.
10. Tanah Andosol
Tanah Andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik yang tercipta karena adanya proses vulkanisme gunung berapi. Tanah adosol sangat subur serta bagus terhadap tanaman.
Tanah andosol memiliki ciri warna coklat keabu-abuan. Tanah andosol memiliki kandungan seperti unsur hara, mineral dan air yang tinggi, sehingga sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman. Tanah andasol cocok sekali untuk berbagai macam tanaman. Persebaran tanah andosol lazimnya ada di wilayah yang berdekatan di sekitar lokasi gunung berapi.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: