Makhluk hidup tentu akan membutuhkan tempat untuk mereka tinggal. Dimanapun tempatnya, sebuah tempat yang digunakan oleh makhluk hidup untuk bertahan hidup dapat dinamakan ekosistem.
Sehingga setiap makhluk hidup akan membutuhkan tempat untuk bernaung demi kelangsungan hidup mereka. Tidak heran jika banyak ditemui ekosistem makhluk hidup yang beragam.
Sehingga dapat meningkatkan daya tarik manusia untuk mengambil alih tempat tersebut. hal ini justru bukan hal positif, melainkan hal yang kurang baik, karena pada dasarnya setiap makhluk hidup membutuhkan tempat tinggalnya untuk kelangsungan hidup mereka.
Komponen Ekosistem
Komponen ekosistem terdapat 2 jenis macamnya yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Untuk lebih jelasnya, berikut detil pembahasan mengenai 2 jenis komponen ekosistem tersebut:
A. Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk hidup. Dalam komponen biotik terdapat pembagian spesifikasi jenisnya yaitu dibagi menjadi organisme autotrof dan organisme heterotrof. Semua makhluk hidup yang terdapat pada suatu ekosistem menjadi bagian dari komponen abiotik. Sehingga semua makhluk hidup ini akan membentuk rantai makanan yang dapat menjaga kestabilan ekosistem. Komponen Biotik terbagi menjadi 2 jenis yaitu organisme autotrof dan organisme heterotrof.
1. Organisme Autotrof
Organisme autotrof biasa disebut dengan produsen. Sehingga organisme ini adalah mahkluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Makhluk hidup yang dimaksud adalah tumbuhan yang memiliki klorofil dan dapat melakukan fotosintesis. Sehingga dengan adanya kedua sifat yang dimiliki tersebut, tumbuhan dapat memproduksi makanannya sendiri.
Klorofil merupakan zat hijau daun yang sangat dibutuhkan oleh semua tumbuhan agar dapat menghasilkan makanan. Untuk itu, jika suatu tumbuhan atau mahkluk hidup lainnya tidak memiliki klorofil, maka makhluk hidup tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai produsen, karena tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Sedangkan fotosintesis adalah kegiatan yang dilakukan makhluk hidup (tumbuhan) untuk memproduksi makanannya sendiri. Pada prosesnya fotosintesis membutuhkan klorofil, cahaya matahari dan karbondioksida (CO2).
2. Organisme Heterotrof
Organisme heterotrof biasa disebut dengan konsumen. sehingga organisme ini adalah semua makhluk hidup yang bergantung dengan organisme lain (mahkluk hidup) lain untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Kelompok organisme hetrotrof dibedakan menjadi 4 jenis yaitu herbivora, karnivora, omnivora dan dekomposer.
Herbivora adalah kelompok makhluk hidup (hewan) yang memakan rumput atau tumbuhan. Karnivora adalah kelompok makhluk hidup pemakan daging. Omnivora adalah kelompok mahkluk hidup pemakan segalanya, baik itu tumbuhan maupun daging. Sedangkan dekomposer adalah kelompok makhluk hidup yang memiliki peran sebagai pengurai.
B. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen pendukung agar keseimbangan ekosistem dapat terjaga. Komponen abiotik bukan termasuk makhluk hidup, melainkan terdiri atas bahan-bahan atau benda yang tidak hidup (non-hayati). Komponen ini meliputi komponen fisik dan juga komponen kimia. Sehingga ragam contoh dari komponen abiotik sangat beragam seperti: tanah, matahari, air, udara, kelembaban, iklim dan lain sebagainya.
Adanya kedua jenis komponen ini dapat menjaga kelangsungan kehidupan yang ada di Bumi. Sehingga ekosistem akan tetap hidup dan terus berjalan seperti yang seharusnya. Jika terdapat ketidakseimbangan pada ekosistem, maka akan ada gangguan-gangguan yang dapat mempengaruhi komponen-komponen tersebut.
Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Setiap komponen dalam ekosistem akan memerlukan beragam interaksi agar keseimbangan lingkungan ekosistem tersebut dapat terjaga. Interaksi ini memiliki beragam jenisnya. Masing-masing jenis interaksi memiliki peranannya sendiri. Berikut merupakan beberapa interaksi antar komponen ekosistem yang perlu anda ketahui:
1. Simbiosis
Simbiosis merupakan interaksi antar makhluk hidup yang berbeda spesies. Interaksi ini dapat menguntungkan dan merugikan. Sehingga interaksi simbiosis ini dibedakan menjadi 3 jenis yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme dan simbiosis komensalisme. Setiap simbiosis memiliki tujuan dan fungsi masing-masing dan berguna bagi setiap makhluk hidup yang melakukan interaksi tersebut.
Simbiosis mutualisme adalah jenis interaksi yang menguntungkan kedua pihak makhluk hidup yang berinteraksi. Contohnya seperti tanaman berbunga dan lebah madu. Kedua jenis spesies ini memiliki keuntungan masing-masing dari hasil interaksi yang mereka lakukan. Lebah madu mendapatkan sumber makananya dari madu / sari bunga. Sedangkan tanaman bunga sendiri dapat terus berkembang biak dengan penyerbukan yang dibantu oleh lebah madu.
Simbiosis parasitisme adalah jenis interaksi yang hanya menguntungkan satu pihak dan pihak lainnya akan merasa dirugikan. Sebagai contoh seperti tanaman benalu dan tanaman inangnya (pohon mangga). Tanaman benalu adalah tanaman yang tidak memiliki klorofil, sehingga tidak bisa menghasilkan sumber makanannya sendiri. Tanaman benalu membutuhkan sumber makanan dan akhirnya tanaman tersebut mengambil sumber makanannya dari tanaman inangnya. Sehingga tanaman benalu merasa diuntungkan karena mendapatkan sumber makanannya, sedangkan tanaman inangnya merasa dirugikan karena sumber makanan yang dihasilkan diserap oleh benalu.
Simbiosis komensalisme adalah jenis interaksi yang hanya menguntungkan satu pihak danmun tidak merugikan pihak lainnya. Contohnya seperti ikan badut dan anemon di laut. Tubuh ikan badut memiliki zat yang bisa melindunginya dari sengatan anemon. Sehingga ikan badut hidup disela-sela anemon agar terhindar dari predator. Pada kasus ini, anemon laut tidak merasa dirugikan, karena tidak mendapatkan gangguan dari interaksi tersebut.
2. Antibiosis
Antibiosis merupakan interaksi yang dilakukan suatu makhluk hidup untuk menghambat pertumbuhan atau perkembangan makhluk hidup lainnya. Contohnya seperti jamur penicilium yang banyak digunakan sebagai antibiotik. Jamur penicilium ini berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri agar tidak menyebabkan penyakit.
3. Predasi
Predasi merupakan interaksi yang dilakukan 2 spesies atau lebih yang saling memangsa. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan jumlah pemangsa dan mangsanya dalam sebuah ekosistem. Sehingga dapat meminimalisir ketimpangan jumlah yang berbanding sangat jauh. Contohnya seperti interaksi singa dan zebra di padang rumput Afrika. Jumlah zebra dapat dikontrol dengan adanya predator singa sebagai pemangsa zebra. Sehingga kedua makhluk hidup ini dapat terjaga seimbang dalam ekosistemnya.
4. Kompetisi
Kompetisi merupakan interaksi yang dilakukan dua atau lebih makhluk hidup yang saling bersaing untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Seperti lomba untuk mendapatkan kemenangan. Makhluk hidup bersaing untuk memperebutkan hal yang sama. Contohnya persaingan antar kuda nil untuk mendapatkan kolamnya.
5. Netral
Netral merupakan jenis interaksi yang selalu dilakukan namun tidak akan menimbulkan dampak pada makhluk hidup yang melakukan interaksi. Seakan mereka berinteraksi biasa tanpa mengganggu satu sama lain. Contohnya seperti seekor anak kucing dengan burung hantu. Sifat saling memangsa tidak akan ada dalam interaksi ini. Kedua jenis makhluk hidup tersebut tetap melakukan interaksi selayaknya sedang bermain.
Adanya interaksi ini dapat dilakukan oleh semua jenis komponen ekosistem. Sehingga setiap makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem berhak untuk melakukan interaksi. Sehingga kelangsungan hidup dalam ekosistem dapat terjaga dan seimbang.
Dengan adanya pembahasan mengenai komponen ekosistem dan bagaimana interaksi antar komponen tersebut dapat meningkatkan pengetahuan anda mengenai ekosistem itu sendiri. Ekosistem perlu dijaga dan dipelihara untuk kelangsungan hidup setiap makhluk hidup yang hidup dalam ekosistem tersebut. sehingga setiap manusia wajib untuk saling menjaga ekosistem yang ada. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: