NESABAMEDIA.COM – Palestina dikabarkan hilang dari aplikasi Google Maps dan yang ada hanya negara Israel. Tentu hal ini menimbulkan kecaman, khususnya di dunia maya. Banyak pihak mengecam kebijakan Google untuk menghapus Palestina dan mengganti dengan negara Israel. Sejumlah petisi pun muncul sebagai bentuk protes.
Ternyata, kejadian Palestina hilang dari Google Maps pernah terjadi sebelumnya, yakni pada tahun 2016 silam. Tentu saja saat itu juga banyak mendapatkan kecaman dari banyak pihak. Selama ini Google Maps memang menjadi rujukan utama sebagai alat navigasi atau mengetahui informasi tempat-tempat secara online. Lalu bagaimana kasus Palestina hilang dari Google Maps ini berawal dan muncul kembali belakangan?
Palestina Sudah Hilang Dari Google Maps Dari Dulu
Medio 2016, sekitaran bulan Agustus muncul isu bahwa negara Palestina tidak lagi muncul di aplikasi Google Maps. Saat itu Google mengkonfirmasi jika pihaknya memang tidak memunculkan Palestina di aplikasi navigasi mereka tersebut. Mereka beralasan, data lokasi negara-negara yang ada di aplikasi Google Maps, merujuk pada data keanggotaan yang telah dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pada waktu itu memang keanggotaan Palestina masih dalam status “observer” atau peninjau. Status ini diberikan kepada negara yang belum benar-benar menjadi anggota penuh karena alasan tertentu. Lebih lanjut, status observer memiliki tingkatan yang sama dengan organisasi dunia, seperti OPEC. Palestina saat itu memang gagal untuk menjadi negara penuh karena keberadaan Hamas, sehingga negara tersebut dicap sebagai negara yang tidak cinta damai dan belum memenuhi syarat masuk sebagai anggota penuh.
Meski demikian PBB tetap mengakui Palestina sebagai negara, walaupun tidak tercantum dalam daftar anggota. Google pun merujuk pada daftar keanggotaan itu, dan dikarenakan Palestina tidak ada dalam daftar, maka Google “menghilangkan” Palestina dari aplikasi mereka. Google kemudian memilih memasukkan kota-kota yang ada di Palestina sebagai ganti rujukan, ketika pengguna mencari kata Palestina.
Setelah klarifikasi yang diberikan oleh Google itu pun diumumkan, isu tersebut lambat laun tenggelam, meski Palestina tetap tidak dimunculkan di aplikasi Google Maps.
Isu Muncul Kembali
Namun kemudian beberapa hari yang lalu isu itupun muncul lagi, setelah sebuah akun Twitter menyinggung kembali isu tersebut. Dalam postingan itu disematkan caption bahwa Google mendukung pendudukan Israel dengan menghilangkan Palestina dari Google Maps. Unggahan itu juga menampilkan perbandingan peta asli yang ada negara Palestina dan aplikasi Google Maps yang tidak mencantumkan Palestina, namun hanya menunjukkan kawasan West Bank dan Gaza.
Google pun masih memberikan penjelasan yang sama, bahwasanya sejak dari dulu Palestina memang tidak dimunculkan di aplikasi mereka, bukan karena baru-baru saja. Alasannya pun juga tetap sama, yakni merujuk pada data keanggotaan negara PBB.
Meski demikian pihak Google memang mengaku telah terjadi sebuah bug atau kesalahan, sehingga nama West Bank maupun Gaza tidak muncul. Namun pihaknya sudah melakukan perbaikan begitu bug tersebut ditemukan.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: