Vivo V30 menjadi salah satu HP 4 jutaan terbaik yang cocok untuk memainkan gim berat. Berbekal prosesor yang menjadi favorit di segmen kelas menengah, memainkan Genshin Impact mentok kanan dijanjikan berjalan mulus di seri ini.
Diposisikan sebagai penurus V29 yang laris manis di Indonesia, Vivo V30 membawa sejumlah upgrade yang membuatnya worth it untuk dibeli. Selain performa, keindahan desain hingga racikan kamera ala profesional turut menjadi kelebihan Vivo V30.
Desain menjadi aspek yang terus dioptimalkan Vivo pada V Series. Masih mengadopsi desain curved, di seri ini, ada perombakan pada desain modul kamera yang kini dibuat persegi lengkap dengan Aura Light yang bentuknya turut berubah.
Opsi warnanya pun kian menarik. Desain indah Vivo V30 bisa kamu rasakan pada varian Waving Aqua dan Bloom White yang memiliki corak estetik. Sementara, jika mau tampil minimalis, ada varian Lush Green dan Noble Black.
Material yang digunakan adalah kaca pada backdoor dan plastik pada sisi frame. Finishing-nya sendiri dibuat matte agar noda sidik jari tidak mudah menempel.
Lalu, sebagai proteksi, Vivo V30 dibekali sertifikasi IP54 pada bodinya sehingga HP tahan terhadap percikan air. Kaca Schott Xensation Alpha yang digunakan pada layarnya pun memiliki durabilitas tingkat tinggi terhadap goresan dan benturan.
Jika kamu mencari HP 4 jutaan dengan performa yang ngebut, maka Vivo V30 adalah salah satu yang terbaik. Siapa sangka dibalik desainnya yang indah, HP ini ditanami SoC yang kencang, Snapdragon 7 Gen 3 untuk melibas gim berat seperti Gensin Impact.
Chipset kelas menengah buatan Qualcomm tersebut memiliki arsitektur delapan inti CPU yang dipecah menjadi beberapa klaster, salah satu dengan clockspeed 3.1 GHz. Sementara sektor grafisnya mengandalkan Adreno 720.
Dipadukan bersama RAM LPDDR5 sebesar 8GB atau 12GB dan memori internal mulai dari 128GB, performa Vivo V30 mulus untuk menjalankan Genshin Impact di settingan mentok kenan, alias Highest 60fps.
Agar pengalaman gaming maupun menikmati konten media seperti video di Vivo V30 terasa semakin puas, layar curved dengan panel AMOLED beresolusi 1.5K (1260 x 2800 piksel) dibenamkan. Ukurannya besar, 6.78 inci dan ditunjang dengan high refresh rate 120Hz yang sifatnya adaptif, serta bisa kamu kustomisasi lagi.
Vivo V Series identik dengan hasil kameranya yang memukau. Meski kolaborasi dengan Zeiss tidak bisa kamu temukan di seri ini, tetapi konfigurasi kamera yang diberikan lengkap dan dibekali fitur-fitur pendukung seperti OIS, gyro-EIS, Aura Light, dan masih banyak lagi.
Setup kamera belakangnya terdiri dari lensa utama beresolusi 50 MP dan lensa ultrawide beresolusi 50 MP. Sementara di sisi depan, ada lensa selfie beresolusi 50 MP yang sudah dibekali autofocus.
Aura Light berperan penting dalam menghasilkan foto yang prima di kondisi low-light. Desain lampu LED flash berbentuk ala ring-light yang sekarang dibuat kotak ini yang memungkinkan penyebaran cahayanya lebih merata. Foto portrait pun jadi lebih out-standing.
Untuk merekam video, kamu bisa mendapatkan hasil yang HD karena Vivo V30 mendukung resolusi 4K dalam 30fps. Adanya EIS berguna untuk meningkatkan kualitas video, khususnya dari segi kestabilan. EIS akan otomatis aktif di 30fps.
Sebagai penyempurna, Vivo V30 dibekali baterai 5000 mAh yang 400 mAh lebih besar dibanding V29. Berkat SoC yang efisien, baterainya diklaim sanggup bertahan seharian penuh. Waktu pengisian dayanya juga singkat, hanya butuh waktu sekitar 50 menit dari 0% hingga 100%.
Yang sangat disayangkan sehingga menjadi kekurangan Vivo V30 adalah absennya speaker stereo. Ya, Vivo lagi-lagi tidak memberikan peningkatan pada sektor audio dengan masih mempertahankan speaker mono yang terkesan murahan.