OPPO A3 NFC menambah variasi HP terjangkau harga 2 jutaan yang sudah dibekali dengan sensor NFC. Diposisikan sebagai seri mid-range, fitur dan spesifikasi lain pada HP ini pun tak kalah menarik.
Dengan harga rilis awal di Indonesia yang berkisar 2,1 jutaan, OPPO A3 NFC mengedepankan desain yang modern. Rancangan sisi belakangnya dibuat menyerupai seri yang lebih mahal dengan modul kamera berbentuk persegi yang sudutnya sedikit membulat.
Selain desainnya yang kece, bodi HP Oppo 2 jutaan ini tipis dan ringan. Dengan ketebalan bodi hanya 7,68 mm dan bobot 186 gram, grip-nya begitu nyaman di genggaman. Apalagi seluruh permukaannya sudah dibuat datar untuk menyesuaikan dengan tren HP Android terbaru.
Sebagai pelengkap, Oppo memberikan sertifikasi IP54 pada bodi HP ini. Dengan begitu, mengoperasikan OPPO A3 NFC ditengah hujan gerimis sama sekali bukan masalah. Navigasi antar menu tetap dapat berjalan lancar.
Kelebihan OPPO A3 NFC berikutnya ada di sektor kamera. HP 2 jutaan ini membawa dual kamera di sisi belakang yang terdiri dari lensa utama 50 MP dan satu sensor tambahan untuk menunjang pemotretan.
Dengan resolusi yang besar ini, hasil kamera OPPO A3 NFC lumayan memuaskan di berbagai kondisi pencahayaan. Bahkan saat lowlight sekalipun, detail objek tetap dapat terlihat jelas tanpa adanya noise berkat fitur Night Mode.
Poin penting yang terdapat di sektor ini adalah banyaknya fitur kamera berbasis AI yang disediakan oleh Oppo seperti AI Portrait Retouching yang akan memperbaiki dan memperhalus tekstur kulit secara otomatis dengan hasil yang rapi.
Sementara soal perekaman video, tidak ada yang istimewa, namun sudah lebih dari cukup untuk mengabadikan momen. OPPO A3 NFC sanggup mencapai resolusi 1080p dalam 60fps.
Menatap layar HP ini dijanjikan terasa nyaman. Luasnya 6,67 inci, tergolong pas, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga. Panel yang diberikan masih IPS LCD dengan resolusi HD+ yang sebenarnya kurang bersaing, namun masih lumayan memuaskan kualitas warna dan ketajaman gambarnya.
Kekurangan minor ini terobati oleh refresh rate 90Hz yang memungkinkan aktivitas scrolling jadi lebih smooth. Selain itu, dengan harga 2 jutaan lebih sedikit, OPPO A3 NFC sudah mengadopsi desain layar punch-hole alih-alih waterdrop untuk menekan harga.
Fitur pendukung yang diberikan juga komplit, ada Splash Touch yang memungkinkan layarnya tetap responsif meski jari kamu basah, tingkat kecerahan hingga 1000 nits sehingga layar tetap jernih meski dilihat di bawah terik matahari, dan proteksi Panda Glass sebagai pelindung dari goresan.
Beralih ke sektor dapur pacu, OPPO A3 NFC menawarkan performa yang oke. HP diotaki oleh SoC kelas menengah ke bawah buatan Qualcomm yang tergolong baru, Snapdragon 6S 4G Gen 1. Digunakan untuk tugas harian standar dan main game ringan, kinerjanya lumayan lancar. Apalagi HP datang dengan kapasitas RAM yang besar, 8GB.
Arsitektur mesinnya sendiri terdiri dari CPU Octa-core dengan clockspeed 2.1 GHz dan Adreno 610 sebagai pengolah grafis. Hasilnya, OPPO A3 NFC mampu mencapai skor di angka 220 ribuan.
Untuk mengakomodir mobilitas kamu, baterai 5100 mAh dibenamkan ke dalam HP Oppo mid-range ini. Kapasitas yang terbilang standar, sesuai dengan pakem masa kini. Teknologi 45W SuperVOOC FlashCharge turut dibenamkan untuk mempersingkat waktu pengisian daya.
Kekurangan OPPO A3 NFC yang mungkin mengganjal adalah absennya sensor gyro sehingga navigasi game terasa kurang imersif. Hanya ada sensor NFC yang menyelamatkan seri “budget” ini.
Overall, setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan pada OPPO A3 NFC, jika fokus kamu hanyalah HP 4G terjangkau yang sudah memiliki NFC, maka HP ini bisa menjadi piihan yang tepat untuk dibeli.