Vivo Y03t meramaikan persaingan HP Android 1 jutaan dengan fitur menarik yang cocok dibeli jika dana terbatas. Seri penerus Y02t ini membawa sejumlah upgrade yang membuatnya semakin worth it untuk dipinang.
Segmen entry level memang cukup tricky. Di harganya yang murah, beruntungnya Vivo Y03t dibekali fitur dan spesifikasi lengkap yang pas di kelasnya seperti performa chipset yang kencang.
Vivo Y03t ditenagai oleh Unisoc T612, chipset kelas entri yang memiliki fabrikasi 12 nanometer dan disokong oleh CPU Octa-core berkecepatan 1.8 Ghz. Sementara sektor grafisnya mengandalkan
Mali-G57 MP1.
Untuk kebutuhan sehari-hari yang tergolong ringan seperti browsing dan scrolling somed, performa Vivo Y03t lancar. Main game kasual juga kinerjanya masih terasa mulus. Overall, HP 1 jutaan ini terbilang ngebut.
Meski diposisikan sebagai HP entry-level Vivo 1 jutaan, desainnya tetap diperhatikan. Pelapis khusus pada backdoor yang dinamai “Crystalline Matte Finishing” tetap dipertahankan di sini, mirip dengan saudaranya, Y03 yang sudah lebih dulu rilis.
Penggunaan pelapis ini membuat backdoor HP seakan berkilau bila terkena sinar matahari. Finishing matte yang digunakan juga menjadi nilai plus tersendiri karena noda sidik jari jadi tidak mudah menempel.
Di sisi backdoor ini tersemat dua lensa kamera yang kini menyatu dengan bodi. Tanpa housing, tampilannya jadi lebih clean. Desainnya yang minimalis ini berpadu dengan permukaan semua sisi HP yang dibuat flat.
Sebagai penyempurna desainnya yang tak murahan, bodi Vivo Y03t dilengkapi sertifikasi IP54. Menggunakan HP ini saat tak sengaja terkena percikan air, kamu tak perlu khawatir lagi.
Beralih ke bagian depan, layar dengan desain waterdrop yang mulai ketinggalan jaman menjadi salah satu kekurangan Vivo Y03t. Apalagi resolusi yang diberikan sebatas HD+ saja, belum FHD+. Beruntung, dimensi yang diberikan luas, 6,5 inci sehingga nyaman untuk menonton video.
Lalu, sebagai kompensasi, Vivo juga memberikan refresh rate 90Hz yang membuat transisi animasi antarmenu HP terasa mulus. Ada pula sertifikasi dari TUV Rheinland yang memastikan layarnya aman bagi kesehatan mata.
Tentu kita tidak bisa berharap banyak kamera yang diusung HP 1 jutaan. Meski demikian, Vivo tetap memperhatikan sektor ini. Terbukti dengan konfigurasi yang menarik di kelasnya, terdiri dari lensa utama beresolusi 13 MP dengan PDAF dan lensa auxiliary beresolusi 0.08 MP di sisi belakang.
Hasil foto Vivo Y03t memang tidak bisa dibilang luar biasa, namun masih cukup bagus. Detail objek dan dynamic range tetap bisa terlihat jelas. Penangkapan cahayanya juga baik karena kamera belakang maupun depan sama-sama mendukung fitur Night Mode.
Ada satu fitur menarik yang tak bisa kamu temukan di HP entry-level dibawah 2 juta lainnya yaitu Pro Mode. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mengatur konfigurasi kamera seperti ISO, shutter speed, white balance, dan masih banyak lagi secara manual.
Sementara untuk perekaman video, hasil yang diberikan ala kadarnya. Tanpa adanya OIS dan EIS, video sangat rentan goyang. Resolusinya juga standar, hanya mentok di 1080p saja.
Baterai 5000 mAh dibenamkan ke dalam bodi Vivo Y03t. Berkat resolusi layar yang tidak terlalu tinggi dan SoC yang efisien, SoT yang dihasilkan lumayan panjang. Teknologi fast-charging 15W juga turut diberikan.
Dengan kelebihan dan kekurangan Vivo Y03t, HP ini masih menjadi seri yang worth it untuk dibeli aplikasi dana kamu sebatas 1 jutaan saja dan menginginkan HP dengan performa kencang, hasil foto bagus, dan baterai besar.