Vivo Y1s adalah HP Android kelas entri yang bisa kamu beli di harga mulai dari 800 ribuan saja. Dengan banderol yang murah tersebut, ternyata beberapa spesifikasi Vivo Y1s cukup menarik di kelasnya. Apakah worth it untuk dibeli? Sebaiknya simak dulu kelebihan dan kekurangan Vivo Y1s!
Tampak luar, HP ini mengadopsi desain yang minimalis. Material yang membungkus bodi adalah polikarbonat alias plastik yang membuat bobotnya jadi ringan. Ketebalan Vivo Y1s pun hanya 8 mm saja sehingga memudahkan penggunaan sehari-hari.
Di sisi depan, meski murah, Vivo Y1s sudah mengadopsi layar full-screen berukuran 6,22 inci. Layarnya yang luas ini menjadi kelebihan Vivo Y1s karena terasa nyaman untuk navigasi sehari-hari hingga menonton video. Kualitas warna yang ditampilkan pun tak buruk-buruk amat karena sudah beresolusi HD+.
Lanjut ke sisi hardware, Vivo Y1s ditunjang oleh SoC Helio P35 yang dirancang dengan fabrikasi 12 nm dan memiliki CPU berkecepatan 2.35 GHz dan GPU PowerVR GE8320. Sementara RAM yang diberikan berkapasitas mulai dari 2GB dengan memori internal 32GB.
Digunakan secara kasual seperti internetan, chatting, dan main sosmed, Vivo Y1s masih terasa lumayan lancar. Kalau dipaksa untuk main game di settingan medium ke atas, baru terasa kalau performa Vivo Y1s kedodoran. Jadi bisa dipastikan HP ini tidak cocok untuk gaming.
Vivo Y1s dibekali kamera selfie yang cukup memuaskan. Meski resolusinya hanya 5 MP saja, tetapi fitur bawaan yang Vivo hadirkan lumayan lengkap, termasuk AI Beauty yang secara otomatis akan memperhalus tekstur kulit.
Vivo Y1s disokong oleh baterai 4030 mAh yang diklaim mampu awet berjam-jam meski digunakan secara intens. Mengapa demikian? Karena optimasi SoC yang diberikan baik dan HP ini mengusung resolusi layar yang konsumsi dayanya rendah.
Jelas ada beberapa kekurangan Vivo Y1s yang harus kamu perhatikan. Sebut saja absennya kemampuan fast-charging, kamera tunggal yang ala kadarnya, hingga tidak adanya sensor pemindai sidik jari. Kabar baiknya, sensor tersebut digantikan dengan Face Unlock.