NESABAMEDIA.COM – MediaTek tahun lalu telah menggulingkan Qualcomm sebagai vendor chipset smartphone terbesar di dunia. Perusahaan Taiwan sejak saat itu semakin mendominasi atas saingannya di Amerika.
Menurut firma riset Counterpoint Research, MediaTek merebut 43 persen pangsa pasar SoC smartphone global pada kuartal kedua 2021. Itu adalah pangsa “tertinggi” perusahaan hingga saat ini, dan pertumbuhan besar dari 26 persen pangsa yang diraihnya setahun sebelumnya. Qualcomm, di sisi lain, mengalami penurunan pangsa pasar dari 28 persen menjadi 24 persen selama periode yang sama.
Secara keseluruhan, pengiriman SoC smartphone tumbuh 31 persen secara year-on-year di kuartal terakhir ini. Pertumbuhan didorong oleh semakin populernya smartphone 5G. Penjualan smartphone 5G sendiri tumbuh hampir empat kali lipat dari Q2 2020.
Pembuat chip asal Cina UNISOC adalah pemenang besar lainnya pada kuartal kedua tahun ini. Pangsa pasarnya melonjak dari 4 persen pada kuartal kedua 2020 menjadi 98 persen pada kuartal kedua 2021. UNICOS kini telah melampaui Samsung dan HiSilicon Huawei untuk masuk di jajaran lima besar.
HiSilicon sendiri tidak dapat memproduksi chipset Kirin baru karena adanya sanksi dari Amerika. Hasilnya adalah pangsa pasarnya turun dari 16 persen di kuartal kedua 2020 menjadi hanya 3 persen di kuartal kedua 2021. Pangsa pasar Samsung juga turun dari 12 persen menjadi 7 persen selama periode yang sama. Apple, sementara itu, tidak melihat adanya perubahan dalam pengiriman SoC berkat permintaan yang konsisten untuk iPhone-nya.
Laporan terbaru yang diterima nesabamedia.com, MediaTek relatif kurang terpengaruh oleh masalah kelangkaan chip yang sedang berlangsung. Perusahaan juga memperkuat portofolio 5G berbiaya rendah dan berhasil meraih pangsa pasar di segmen tersebut, serta di segmen LTE. Ini membantu MediaTek untuk bisa menumbuhkan penjualan modem baseband 5G juga, meraih 30 persen pangsa pada kuartal kedua 2021. Raksasa Taiwan itu menyumbang sekitar 11 persen dari pengiriman baseband 5G global setahun sebelumnya.
Qualcomm masih memimpin pasar ini. Perusahaan Amerika tersebut memasok modem 5G ke Apple untuk seri iPhone 12, yang membantunya tumbuh lebih besar. Qualcomm mendominasi pasar baseband dengan pangsa 55 persen selama kuartal kedua tahun ini. Itu hampir dua kali lipat dari 29 persen pangsa yang diperoleh di kuartal kedua 2020.
Samsung mungkin menjadi yang paling anjlok raihan pangsa pasarnya pada periode ini. Pangsanya turun dari 18 persen menjadi 10 persen. Counterpoint mengatakan perusahaan Korea itu sedang “menyusun ulang” strategi portofolio smartphone ODM (original design manufacturing), yang sekarang semakin banyak menggunakan chipset MediaTek dan Qualcomm daripada SoC Exynos milik mereka sendiri.
Ke depan, pertarungan antara Qualcomm dan MediaTek di papan atas bisa semakin sengit. Kedua perusahaan sedang bersiap untuk meluncurkan SoC smartphone terbesar mereka masing-masing. Laporan terkini mengungkap bahwa kedua chipset itu sangat sulit untuk dicari perbandingannya, namun waktu yang akan menjawabnya.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: