NESABAMEDIA.COM – Sudah sejak lama, nama LG nangkring di jajaran lima teratas produsen ponsel dunia. Ponsel produksi mereka, mampu mempertahankan eksistensi perusahaan bahkan menjadi 10 terbaik selama satu dekade terakhir ini yang membuktikan kekuatan mereka tidak bisa dianggap sepele.
Selama bertahun-tahun juga, LG dikenal dengan strategi mereka yang tergolong nekat, pengambil resiko dan kerap bersikukuh mempertahankan fitur yang sebenarnya oleh produsen lain sudah lama ditinggalkan.Â
Hal unik lain yang bisa dilihat dari LG adalah mereka memiliki jajaran ponsel dengan nama yang membingungkan. Terkadang pengguna sampai harus frustasi saat meriset produk LG yang mau dibeli karena mereka susah memahami apa yang ditawarkan oleh LG tersebut.
Jejak Perusahaan
Diketahui, LG beranjak dari sebuah produsen bahan kimia yang dulunya bernama Lak Hui Chemical. Nama Lak Hui sendiri bisa berarti lucky atau sebuah keberuntungan. LG juga menjadi pabrikan asal Korea Selatan yang masuk industri plastik dan mendapatkan keuntungan cukup besar dari sana.Â
Kemudian perusahaan merger dengan perusahaan yang selama ini menjadi rekan mereka, yakni Goldstar. Merger itu pun lalu menggunakan nama Lucky-Goldstar pada tahun 1983, dan akhirnya berganti nama menjadi LG untuk lebih singkat pada tahun 1995.
LG kemudian fokus dalam pembuatan alat-alat elektronik seperti televisi, monitor komputer dan alat elektronik rumah tangga lainnya. Dalam memproduksi monitor tersebut, LG lebih banyak menjadi pemasok untuk perusahaan lain, bersaing dengan Samsung yang juga sama-sama dari Korea Selatan.Â
Merambah Pasar Ponsel
Pembuatan monitor itu pun kemudian merambah ke dunia ponsel, dengan menjadi pemasok layar sentuh untuk produk seperti iPhone. LG juga memproduksi ponsel Android, dengan sejumlah lini seri seperti LG Seri G, LG Velvet, LG Seri V, LG Seri K, Seri Q, serta LG Stylo.Â
Seperti yang dijelaskan di atas, LG yang memiliki kebijakan yang berani mengambil resiko, mereka terapkan pada produksi ponsel mereka. Sehingga ponsel buatan mereka, cukup anti-mainstream dibandingkan tren ponsel yang ada.Â
Beberapa di antaranya yakni, LG yang masih mempertahankan colokan jack audio di setiap ponsel mereka. Padahal sudah banyak ponsel lain yang menghilangkan colokan tersebut, dan menggantinya dengan teknologi wireless. Namun rupanya fitur ini masih dicari oleh pengguna yang memang menyukai musik, seperti DJ dan musisi yang masih bergantung dengan kualitas suara dari headphone kabel.Â
LG juga masih mempertahankan penggunaan baterai cabut, di mana sudah banyak produsen yang menggunakan baterai tanam. Sisi positifnya adalah, pengguna bisa menggunakan lebih dari 1 baterai, di mana 1 baterai digunakan dan baterai lain diisi ulang.Â
Jika sejumlah produsen ponsel membidik pasar tertentu, tidak bagi LG. Mereka memiliki seri ponsel yang cukup banyak dan masing-masing menargetkan pasar dengan demografi yang lebih beragam. Mereka membuat ponsel yang mampu dijangkau oleh mulai dari kelas bawah hingga kelas atas.Â
Keuntungannya, mereka memiliki jangkauan pasar yang jauh lebih luas, namun di sisi lain pengguna kerap mengalami kebingungan untuk mencari ponsel yang cocok dengan kebutuhan mereka.Â
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: