Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang membahas tentang teknologi sensor yang ada pada smartphone. Jika pada artikel sebelumnya nesabamedia.com telah mengupas mengenai jenis dan cara kerja sensor smartphone, pada artikel ini kami akan membahas mengenai fungsi-fungsi sensor smartphone.Â
Sensor Smartphone dan Fungsinya
Smartphone dikemas dengan berbagai sensor, masing-masing memainkan peran penting dalam mengaktifkan fungsi yang berbeda. Berikut adalah sensor yang paling umum dan seringkali ditemukan di kebanyakan smartphone yang ada sekarang ini.
Accelerometer
Akselerometer merekam pergerakan perangkat anda di sepanjang tiga sumbu sistem koordinat. Sumbu X mengukur pergerakan perangkat anda dari sisi ke sisi, sumbu Y mengukur pergerakan di sepanjang bagian atas dan bawah (termasuk gravitasi), dan sumbu Z mengukur pergerakan maju dan mundur.
Menggunakan data yang diperoleh dengan mengukur gerakan perangkat, sensor ini akan menghitung akselerasi anda. Informasi yang dikumpulkan ini kemudian digunakan oleh aplikasi untuk mendeteksi arah, orientasi, dan kecepatan. Misalnya, aplikasi kebugaran mengukur arah dan kecepatan lari pagi anda.
Gyroscope
Giroskop mengukur rotasi di sepanjang tiga sumbu sistem koordinat perangkat. Ini mendeteksi ukuran yang tepat dari rotasi ponsel anda dalam radian per detik.
Sederhananya, akselerometer mengukur gerakan linier, dan giroskop mengukur gerakan sudut. Keduanya menggabungkan fungsi pengaktifan seperti rotasi otomatis, dan digunakan untuk game yang peka terhadap gerakan seperti Temple Run atau Asphalt 9.
Magnetometer
Magnetometer mendeteksi orientasi ponsel anda sesuai dengan medan magnet bumi. Sensor ini penting untuk aplikasi navigasi dan kompas karena membantu ponsel anda mengidentifikasi arah dan menyesuaikan peta.
GPS
Seperti magnetometer, Global Positioning System (GPS) adalah sensor dengan antena untuk membantu navigasi. Ini menerima sinyal terus menerus dari satelit yang membantu menghitung jarak yang ditempuh dan lokasi ponsel anda.
Saat sinyal diterima, sensor GPS merekam lokasi. Tergantung pada perbedaan waktu antara dua sinyal, jarak dihitung. Aplikasi navigasi menggunakan GPS dan magnetometer untuk mengidentifikasi lokasi dan arah.
Sensor Cahaya Sekitar
Sensor cahaya sekitar mengukur intensitas cahaya di sekitar perangkat. Sensor ini mendeteksi perubahan kecerahan lingkungan dan merekam intensitasnya.
Jika fitur kecerahan otomatis diaktifkan, data dari sensor cahaya sekitar membantu menyesuaikan kecerahan layar sesuai cahaya di ruangan. Kecerahan otomatis adalah fitur yang sangat berguna, tetapi jika anda ingin mengubah kecerahan secara manual, anda dapat menonaktifkannya.
Sensor jarak
Sensor jarak mendeteksi seberapa dekat objek tertentu dengan ponsel anda. Contoh singkatnya adalah layar ponsel anda mati saat anda mengangkat dan menjawab panggilan. Ini membantu menghemat baterai dan menghindari ketukan yang tidak disengaja selama panggilan telepon.
Dalam contoh ini, sensor jarak bekerja dengan mengukur jarak antara layar dan telinga anda, dan ketika jaraknya sama dengan nilai yang ditetapkan, layar akan mati sebelum telinga anda menyentuh layar.
Sensor Hall
Sensor Hall sangat mirip dengan sensor jarak, kecuali mendeteksi perubahan medan magnet di sekitar perangkat. Ketika merasakan perubahan medan magnet, ia mengirimkan data ini ke prosesor, mematikan layar ponsel. Sensor ini khusus digunakan untuk mendeteksi magnet pada flip cover.
Saat anda menutup flip cover, magnet akan dekat dengan perangkat dan mengganggu medan magnet di sekitar perangkat. Ini memberi isyarat kepada prosesor untuk mematikan layar. Ketika penutup terbuka, medan magnet kembali normal, dan layar kembali menyala.
Sensor Biometrik
Sensor biometrik menggunakan atribut fisik untuk identifikasi dan biasanya digunakan untuk tujuan keamanan. Karena fitur fisik seperti sidik jari, iris mata, dan wajah unik bagi seseorang, menggunakannya untuk otentikasi identitas memberikan perlindungan yang ditingkatkan.
Beberapa sensor biometrik yang ditemukan di smartphone adalah:
- Fingerprint Scanner: Sensor ini menggunakan permukaan kapasitif untuk menghasilkan sinyal listrik berdasarkan lekukan jari anda saat meletakkan jari di pemindai.
- Sensor Iris: Sensor ini menggunakan cahaya inframerah tak terlihat untuk menangkap dan mendeteksi pola iris mata anda.
Sensor AtmosferÂ
Sensor atmosfer mendeteksi beberapa aspek di sekitar perangkat anda seperti tekanan atmosfer, suhu sekitar, kelembaban udara, dan lain sebagainya. Sensor atmosfer meliputi:
- Termometer: Mengukur suhu perangkat dan sekitarnya.
- Barometer: Mengukur tekanan udara di sekitarnya. Saat tekanan meningkat seiring ketinggian, barometer mengidentifikasi ketinggian anda dengan membandingkan tekanan yang direkam di ponsel dengan rekaman stasiun cuaca terdekat.
- Sensor kelembaban udara: Sensor ini mengukur kelembaban udara di sekitar anda.
Sangat Penting untuk Smartphone
Sensor adalah perangkat yang membuat smartphone anda lebih pintar. Ini adalah teknologi ajaib yang membantu prosesor mengaktifkan berbagai fitur. Sementara beberapa sensor seperti akselerometer dan giroskop memiliki banyak aplikasi, yang lain seperti sensor cahaya sekitar dan hall memiliki fungsi khusus.
Sensor yang ada di artikel ini bisa ditemukan di kebanyakan smartphone yang ada saat ini. Dan seiringnya waktu, seperti teknologi lainnya, sensor juga menjadi lebih ringkas, hemat energi dan semakin handal. Ini memungkinkan pabrikan smartphone untuk memuat lebih banyak fitur.
Sebelumnya: Mengenal Teknologi Sensor Pada Smartphone – Cara Kerja dan Jenisnya (Bag. 1)
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: