NESABAMEDIA.COM – Setelah 27 tahun menjadi browser Microsoft untuk perangkat Windows, Internet Explorer tidak lagi didukung dan dipensiunkan. Namun itu bukan berarti browser lawas Windows itu tidak digunakan lagi, dan bahkan meski sudah ada peringatan soal pemberhentian dukungan sejak lama, masih banyak pengguna yang belum siap untuk mencari pengganti IE.
Sudah lebih dari satu tahun yang lalu Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan untuk Internet Explorer pada tanggal 15 Juni 2022.
Sejak saat itu, Microsoft juga semakin gencar untuk membujuk pelanggan agar mau beralih ke Edge, sebelum tanggal tersebut dan menggunakan Mode IE di browser Edge untuk aplikasi dan website lawas yang masih membutuhkannya. Mode IE sendiri akan didukung setidaknya sampai tahun 2029.
Microsoft juga sudah mencoba mempersiapkan pelanggan untuk hal ini sejak beberapa tahun yang lalu. Pada tahun 2019 misalnya, sebelum mereka mengumumkan tanggal pensiun dari IE, Microsoft menjelaskan bahwa IE 11 adalah solusi kompatibilitas sehingga tidak disarankan untuk dijadikan sebagai browser default.
Itu karena Microsoft sangat menyadari berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam menghentikan pengguna untuk menggunakan versi utama browser. Microsoft menghentikan dukungan untuk IE 6 pada tahun 2014, kurang lebih 14 tahun setelah browser itu dikirimkan bersama dengan Windows XP, dengan pembaruan terakhir dilakukan pada Januari 2016.
Namun Microsoft menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun sebelumnya untuk bisa merayu para pelaku bisnis meninggalkan IE6 karena masalah desain keamanannya yang tidak lagi mampu mengikuti perkembangan zaman.
IE7 hadir menggantikan IE6 pada tahun 2006, namun masih banyak perusahaan yang masih menggunakan IE6, sehingga pada tahun 2009 Microsoft sampai membuat kampanye khusus “Jangan biarkan teman anda gunakan IE6”, karena masalah keamanan kritis yang hanya terjadi pada browser tersebut.
Kondisi begitu berubah sekarang berkat dominasi Google Chrome atas browser lainnya, namun dari data yang diterbitkan oleh Lansweeper baru-baru ini, sekitar 46% perangkat Windows 10 yang digunakan oleh pelanggan perusahaannya bakal terdampak atas dihentikannya dukungan IE11. Utamanya, jika mereka belum menggunakan Edge berbasis Chromium atau Google Chrome.
Sejumlah kawasan lain mungkin lebih terpengaruh, misalnya Nikkei Asia yang melaporkan bahwa 49% responden perusahaan yang mereka survei di Jepang masih banyak yang menggunakan IE. Anehnya, sekitar 20% dari mereka tidak tahu bagaimana beralih ke browser lain.
Microsoft kini telah memposting sebuah blog dalam bahasa Inggris, Jepang dan Korea untuk menjelaskan kepada pengguna Windows 10, mengenai apa yang bisa diharapkan setelah IE11 benar-benar tidak lagi didukung.
Mereka yang masih menggunakan IE11, akan melihat pesan dari Microsoft yang menyatakan bahwa “Masa depan Internet Explorer ada di Microsoft Edge”, yang memulai proses penggunaan mode IE di dalam Edge.
Situs-situs yang sebelumnya masih membutuhkan keberadaan IE, bisa dimuat ulang dengan mode IE di Edge. Migrasi ini akan terjadi selama beberapa bulan ke depan, dan setelahnya Microsoft akan merilis pembaruan melalui Windows Update yang menghapus IE11 sepenuhnya.
NEXT POSTS:
-
- 10 Cara Mempercepat Download uTorrent Secara Ampuh
- 10 Alternatif Aplikasi Pengganti Adobe After Effects
- 10 Rekomendasi Film Indonesia Terbaik
- Meta Perbaiki Bug Di Instagram Story
- Apa Itu Alibaba? Mengenal Perusahaan Alibaba Lebih Jauh
- Google Kembangkan AI, Seperti Mahkluk Hidup?
- Cara Membuat QR Code dengan Microsoft Word untuk Pemula
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: