NESABAMEDIA.COM – Microsoft dilaporkan telah membatalkan HoloLens generasi ketiganya, menjadikan rencana metaverse yang sedang dibangung perusahaan berantakan. Diketahui Microsoft telah mematikan HoloLens 3 pada tahun 2021 lalu, dan kemudian memutuskan untuk beralih ke perangkat yang dibangun bersama Samsung sebagai gantinya.
Kemitraan pengembangan dengan Samsung itu pun semakin membuat kondisi internal perusahaan memanas. Divisi Mixed Reality, AR dan VR perusahaan tidak yakin dengan apa yang dilakukan. Hal tersebut mengakibatkan para pegawai yang ada mengundurkan diri dan memilih bergabung ke Meta dan perusahaan lain. Microsoft sendiri mengatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen terhadap HoloLens dan pengembangannya di masa mendatang.
“Microsoft HoloLens tetap menjadi bagian penting dari rencana kami untuk kategori yang muncul seperti mixed reality dan metaverse. Kami tetap berkomitmen untuk HoloLens dan pengembangannya di masa depan,” jelas Microsoft.
Di balik hengkangnya sejumlah karyawan Microsoft itu, rupanya tidak hanya disebabkan oleh ketidakjelasan pengembangan metaverse, tetapi juga ada perselisihan internal. Sejumlah pihak berasumsi bahwa perselisihan tersebut terkait keinginan Microsoft yang ingin merancang platform software yang akan dijalankan oleh metaverse, daripada berkomitmen terhadap perangkat HoloLens itu sendiri.
Tahun lalu Microsoft mengumumkan bahwa metaverse yang sedang mereka kembangkan itu adalah bernama Mesh, sebuah platform yang memang tampak dipandang skeptis oleh banyak pihak. Pada bulan November rencana mixed reality Microsoft itu juga telah diubah hanya menjadi avatar untuk Teams.
Sebagai informasi, Microsoft tengah mengerjakan sebuah perangkat HoloLens kustom untuk militer Amerika Serikat dengan kontrak senilai $21.88 miliar selama 10 tahun. Headset tersebut adalah sebuah perangkat AR dan Machine Learning untuk memungkinkan lingkungan pelatihan militer mendekati situasi nyata. Namun militer Amerika kemudian menunda kontrak tersebut karena ada masalah keterlambatan jadwal yang diperparah dengan masalah kualitas dan kinerja.
Kini sudah lebih dari 7 tahun sejak Microsoft pertama kali mengumumkan headset HoloLens, namun perusahaan telah ditinggalkan para pegawainya yang bekerja di divisi HoloLens dan kemudian bergabung ke perusahaan kompetitor. Setidaknya dilaporkan ada sekitar 70 pegawai yang hengkang dan 40 di antaranya diketahui bergabung ke Meta.
Siapapun yang memiliki Kin, Windows Phone, HoloLens pertama, speaker yang mendukung Cortana, headset MR Windows, atau Microsoft Kinects tahu bahwa rekam jejak perusahaan asal Redmond itu dalam mengembangkan perangkat keras konsumen sering mengalami kegagalan.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: