NESABAMEDIA.COM – Perusahaan kini bisa melakukan monitoring atau pengawasan lingkungan Windows Virtual Desktop mereka dengan menggunakan layanan monitoring Azure.
Layanan monitoring Azure yang dikhususkan untuk Windows Virtual Desktop telah tersedia secara umum sejak pekan lalu, yang akan memberikan pengguna wawasan yang lebih baik tentang kondisi Windows Virtual Desktop mereka. Layanan Windows Virtual Desktop sendiri telah diluncurkan secara komersial oleh Microsoft pada bulan September 2019 silam.
Windows Virtual Desktop menjadi wadah untuk menampung sistem operasi Windows 7 dan Windows 10 serta aplikasi di server Microsoft yang diakses secara jarak jauh oleh end user. Meskipun Windows Virtual Desktop memungkinkan organisasi memiliki kontrol manajemen yang lebih terpusat pada aplikasi dan perangkat Windows, dan dengan klien yang terbatas, layanan itu memiliki sejumlah kerumitan yang diklaim Microsoft akan mudah diatasi dengan menggunakan layanan monitoring Azure.
“Dengan layanan monitoring Azure untuk Windows Virtual Desktop, pengguna bisa menemukan dan memecahkan masalah dalam penerapannya, melihat status dan kesehatan host yang ada, mendiagnosis feedback dari pengguna dan memahami pentingnya pemanfaatan sumber daya,” kata Microsoft dalam sebuah pengumumannya.
Kemampuan layanan ini menghadirkan pengumpulan data yang lebih baik. Perkiraan biaya diklaim telah dioptimalkan dengan lebih baik lagi. Antarmuka pengguna untuk pengaturan Windows Virtual Desktop juga dikatakan menjadi lebih mudah, termasuk saat mengatur mesin virtual dan Windows Event Logs. Notifikasinya kini juga akan muncul di bagian atas halaman Diagnostik Host.
Namun Microsoft memberikan peringatan khusus kepada para pengguna pratinjau dari layanan monitoring Azure untuk Windows Virtual Desktop ini bahwa mereka harus melakukan konfigurasi manual terlebih dahulu, agar bisa secara optimal beralih ke versi publik. Langkah-langkah itu diperlukan untuk membantu mengurangi biaya analisis log layanan monitoring Azure pengguna.
Penggunaan layanan monitoring Azure itu hadir dengan struktur biaya yang kompleks, yang telah dijelaskan oleh Microsoft di halaman harga mereka berikut ini. Perusahaan membayar apa yang mereka gunakan, namun beberapa tarif yang berbeda terikat dengan penggunaan monitor tersebut, seperti yang sudah dijelaskan di halaman daftar harga tersebut.
Microsoft menyarankan bagi perusahaan yang ingin menggunakan layanan tersebut untuk pertama kalinya, memilih paket ‘pay as you go’ dan kemudian mengatur model penerapan untuk mencoba melakukan pengumpulan data.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: