NESABAMEDIA.COM – Foxconn Technology Group yang selama ini menjadi produsen iPhone, bakal menjajaki divestasi bisnis baru. Foxconn akan mencoba memasuki bisnis kendaraan listrik, yang dianggap sangat potensial di masa mendatang. Perusahaan elektronik asal Taiwan ini, berencana mengembangkan sistem operasi untuk mobil listrik, semacam Android.
Lebih lanjut, yang akan Foxconn lakukan adalah dengan menyediakan platform open source, yang bisa digunakan para produsen kendaraan untuk mendesain kendaraan listrik dan Foxconn yang bertugas melakukan perakitan.
“Tujuan kami adalah menjadi “Android” untuk kendaraan listrik, kami percaya itu adalah misi kami,” kata pihak Foxconn menjelaskan.
Lebih lanjut, platform tersebut akan mereka beri nama dengan MIH Open Platform. Para produsen kendaraan listrik, nantinya bisa dengan mudah memilih chasis, jenis baterai dan kapasitasnya, jenis suspensi dan ground clearance.
Para produsen kendaraan itu juga bisa memilih template sebuah sedan, dan kemudian mengisinya dengan bagian dan komponen milik SUV atau bahkan kendaraan komersial lainnya. Kebebasan dalam kustomisasi seluruh bagian, adalah yang diutamakan Foxconn dalam “Android” buatannya itu.
Platform tersebut menurut Foxconn akan bersifat modular, di mana setiap komponen bisa diganti, diubah dan ditingkatkan dengan mudah kedepannya, tanpa harus mengubah keseluruhan kendaraan.
Foxconn tidak hanya akan menyediakan software, tetapi juga hampir seluruh bagian kendaraan secara keseluruhan. Termasuk pada fungsi-fungsi kritikal dan sistem autonomousnya.
Android sendiri merupakan sistem operasi milik Google yang kini telah digunakan hampir 80 persen ponsel smartphone yang ada di dunia. Seperti itulah tujuan dari Foxconn, di mana nantinya para produsen kendaraan listrik menggunakan platform milik mereka.
Untuk mewujudkannya, Foxconn kini sedang mengembangkan baterai solid-state, yang mereka klaim menjadi generasi berikutnya dari baterai lithium dan ion untuk kendaraan listrik. Foxconn menargetkan baterai solid-state ini bisa dipasarkan pada tahun 2024 mendatang.
Lebih lanjut Foxconn mengatakan bahwa siapapun nantinya yang menguasai komoditas baterai solid-state ini, maka akan mendominasi. Kebutuhan kendaraan listrik di masa mendatang menjadi sebuah kepastian, sebab banyak negara dunia kini mencoba mengurangi emisi karbon yang selama ini kebanyakan disumbang oleh kendaraan dengan bahan bakar minyaknya.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: