Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari kata Al Khulk, yang dalam bahasa arab artinya perangai, tingkah laku atau kebiasaan. Secara etimologi, akhlak diartikan sebagai perilaku orang yang dinilai dari kehidupan sehari-harinya yang dilakukan tanpa paksaan dan murni dari dalam diri sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI adalah budi pekerti atau kelakuan.
Pengertian Akhlak Menurut Para Ahli
Selain pengertian yang menyeluruh, ada beberapa orang ahli yang menyatakan pendapatnya tentang pengertian akhlak, beberapa diantaranya adalah:
1. Muhammad Ali Asy Al Jurjani
Pengertian akhlak pertama datang dari Muhammad Ali Asy Al Jurjani. Beliau mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang terdiri dari hal baik dan hal buruk.
2. Ibnu Maskawaih
Pengertian akhlak menurut Ibnu Maskawaih adalah sifat yang sudah ada atau tertanama di dalam jiwa seseorang. Akhlak mampu untuk mendorong manusia tersebut untuk melakukan sesuatu tanpa perlu pertimbangan apapun.
3. Gabriele
Menurut F Gabriele, akhlak adalah sebuah nilai moral yang ada di dalam diri seorang manusia. Akhlak juga sering disebut dengan adab atau etika dan sopan santun.
4. Ahmad Bin Musthafa
Ahmad Bin Musthafa mengatakan bahwa akhlak adalah sebuah pengetahuan yang dapat mengendalikan kekuatan yang ada di dalam diri seorng manusia, yakni kekuatan marah, syahwat dan berpikir.
5. Abu Hamid Al Ghazali
Lain lagi menurut Abu Hamid Al Ghazali yang mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang sudah ada sejak lahir dan melahirkan perbuatan mudah dan tidak perlu dipikirkan jika ingin melakukannya.
Secara istilah, akhlak diartikan sebagai sebuah sifat yang ada di dalam diri seseorang yang bisa dikeluarkan tanpa adanya paksaan dan pemikiran dari sudut pandang orang lain.
Manfaat dan Tujuan Akhlak
Ada beberapa manfaat dan tujuan mempelajari ilmu akhlak terpuji, beberapa diantaranya adalah:
1. Menyempurnakan iman
Akhlak yang terpuji adalah salah satu cara untuk menyempurnakan iman. Orang islam yang baik adalah orang berakhlak mulia dan meniru suri tauladan kita, yakni Nabi Muhammad SAW.
2. Menyukseskan pembangunan negara
Akhlak yang baik akan membangun sebuah negara menjadi lebih baik. Apabila jajaran pemerintah yang menduduki posisi penting memiliki akhlak yang baik, maka negara akan aman dan tentram. Tidak akan ada bentuk kecurangan seperti korupsi atau penyelewengan kekuasaan.
3. Menciptakan ketentraman di masyarakat
Apabila semua orang di dalam suatu masyarakat memiliki sifat yang terpuji, maka akan mudah untuk mendapatkan ketentraman. Masyarakat yang saling toleransi satu sama lain, menghormati pendapat orang lain dan jujur akan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.
4. Memperoleh keutamaan di hari kiamat
Ada sebuah dalil yang mengatakan bahwa orang berakhlak mulia akan mendapatkan keutamaan di hari kiamat nanti. Maka dari itu, tidak ada salahnya kita memperbaiki akhlak selagi masih hidup dan memiliki waktu di dunia ini.
Pembagian dan Macam-Macam Akhlak
Ada dua jenis pembagian akhlak, yakni Akhlak Mahmudah dan Akhlak Mazmumah
A. Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah adalah semua jenis tingkah laku manusia yang terpuji atau baik. Akhlak inilah yang diharapkan bisa dimiliki oleh semua umat Islam yang taat. Ada banyak sekali keutamaan memiliki akhlak mahmudah ini.
Akhlak yang terpuji merupakan salah satu tanda kesempurnaan iman. Akhlak yang baik ini akan dimiliki oleh orang yang kuat imannya terhadap Allah SWT, karena orang yang dekat dengan Allah SWT adalah orang yang selalu mendekati ajaran Rasulullah. Rasulullah tentunya selalu mengajarkan akhlak yang baik agar bisa menjadi suri tauladan bagi umatnya.
B. Akhlak Mazmumah
Berkebalikan dengan akhlak mahmudah, akhlak mazmumah adalah tingkah laku yang tidak menyenangkan dihadapan orang lain. Banyak orang yang mengartikan akhlak mazmumah sebagai perilaku yang seharusnya tidak dimiliki oleh umat Islam yang taat. Akhlak mazmumah digolongkan lagi menjadi beberapa macam, yakni Al Ghadlab, Ananiyah, Al Istikbar, Al Buhtan, Al Hasad dan Al Ishraf.
1. Al Ghadlab
Al Ghadlab atau pemarah adalah macam akhlak Mazmumah yang selanjutnya. Sifat pemarah terjadi karena ada darah yang mendidih di dalam hati dan menuntut sebuah pembalasan. Perasaan marah selalu ada di dalam hati manusia, tapi hal ini tidak boleh menjadikan kita sebagai umat manusia yang mudah marah.
2. Ananiyah
Yang dimaksud dengan Ananiyah adalah sifat egois. Manusia tidak pernah puas akan suatu hal yang sudah dimilikinya, sehingga selalu menuntut lebih. Hal ini adalah akar dari perilaku egois atau ananiyah. Umat Islam yang baik seharusnya tidak memiliki sifat egois karena selalu membutuhkan orang lain.
3. Al Istikbar
Yang dimaksud dengan Al Istikbar adalah sombong dan menganggap bahwa diri sendiri lebih baik dari orang lain sehingga tidak mau mengakui kekurangan dirinya sendiri. Tindakan ini juga berakibat pada perilaku merendahkan orang lain.
4. Al Buhtan
Macam akhlak mazmumah yang keempat adalah Al Buhtan atau berdusta. Perilaku ini sangat tidak disukai oleh masyarakat, karena membawa banyak sekali dampak buruk. Orang yang memiliki perilaku dusta juga tidak akan dipercaya oleh orang lain.
5. Al Hasad
Jenis akhlak tercela yang berikutnya adalah Al Hasad atau dengki. Iri dengki adalah sebuah perasaan sakit hati apabila seseorang mendapatkan kesenangan yang lebih dibandingkan dengan dirinya. Padahal, kalau kesenangan tersebut dihilangkan dari orang lain, diri sendiri juga tidak akan mendapatkan manfaat apapun. Hal ini adalah salah satu bentuk keserakahan mendalam yang dimiliki oleh manusia.
6. Al Ishraf
Yang terakhir adalah Al Ishraf. Al Ishraf memiliki arti berlebihan, atau menyia-nyiakan sesuatu yang tidak memiliki manfaat apapun. Hal ini sering terjadi di kehidupan sehari-hari, seperti tidak menghabiskan makan dan minum, membeli barang yang tidak diperlukan, dan berpakaian mencolok. Bersikap sederhana tidak akan membuat seorang umat manusia menjadi rendah di mata Allah, karena yang membedakannya adalah kadar iman dan taqwa.
Contoh Akhlak Terpuji dan Tercela
Ada banyak sekali contoh akhlak terpuji dan tercela yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Contoh akhlak terpuji yang pertama adalah memiliki sikap toleransi atau tenggang rasa terhadap sesama manusia.
Ada berbagai macam agama, ras dan etnis di Indonesia. Umat Islam yang baik tentunya tidak membedakan manusia berdasarkan hal-hal tersebut. Bersikap toleransi juga sudah dicontohkan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW kepada para kafir Quraisy.
Contoh perilaku akhlak mazmumah atau tercela adalah suka berbohong dan tidak amanah terhadap tanggung jawab. Orang yang suka berbohong tidak akan disukai di dalam lapisan masyarakat manapun. Selain itu, orang yang berbohong juga tidak akan dipercaya lagi oleh siapapun. Selain kedua contoh diatas, masih ada banyak contoh perbuatan tercela lainnya, seperti sombong dan merendahkan orang lain.
Itu dia beberapa hal dari akhlak yang perlu Anda ketahui. Memiliki akhlak yang baik akan membuat Anda mendapatkan pahala, melakukan sunnah rasul dan disukai oleh banyak orang.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: