Pengertian Encoder
Untuk membahas seputar pengertian encoder, terdapat dua hal yang perlu Anda pahami yaitu encoder secara umum dan juga encoder di dalam logika digital.
1. Encoder Secara UmumÂ
Pengertian encoder secara umum merupakan sebuah peralatan yang berfungsi untuk mempersingkat jalur input awal yang memiliki jumlah yang banyak untuk bisa menjadi output dengan jumlah yang lebih sedikit. Pengertian lainnya yaitu encoder merupakan sebuah perangkat yang bertugas untuk mendeteksi serta mengubah gerakan mekanis. Gerakan tersebut selanjutnya akan diubah ke sinyal output digital maupun analog.
Encoder memiliki fungsi untuk mengukur posisi, akselerasi, kecepatan sementara, serta arah yang selanjutnya bisa diturunkan dari gerakan putar atau antar linier. Penyebab mengapa encoder bisa berbeda karena berdasarkan pada berbagai perinsip output, fisik operasi, protokol komunikasi, dan lain sebagainya.
2. Encoder di dalam Logika Digital
Encoder merupakan rangkaian kombinasi di mana termasuk ke dalam operasi kebalikan dari decoder. Encoder mempunyai jumlah maksimal yaitu 2n pada jalur input di mana n merupakan jalur keluaran atau output. Dikarenakan mengkode informasi yang berasal dari input 2n untuk menjadi kode n-bit, maka encoder akan menghasilkan sebuah kode. Kode biner tersebut sama dengan input “aktif tinggi”.
Sementara itu, encoder sederhana bisa kita asumsikan hanya ada satu jalur input yang aktif di satu waktu. Salah satu contohnya adalah encoder oktal menuju biner. Lalu bagaimana dengan cara kerja encoder? Untuk mengetahui seperti apa kerja encoder, silakan simak penjelasan kami berikut ini.
Cara Kerja Encoder
Untuk cara kerja encoder yaitu dengan memanfaatkan berbagai teknologi di dalam menghasilkan sinyal. Termasuk di antaranya magnetik, mekanik, optik, dan juga resistif. Sementara untuk optik merupakan teknologi yang paling umum digunakan oleh encoder. Di dalam pengindaraan optik, encoder akan memberikan feedback atau umpan balik dengan berdasarkan gangguan cahaya.
Gambar di atas menunjukkan konstruksi dasar dari sebuah Incremental Rotary Encoder dengan memanfaatkan teknologi optik. Sinar cahaya yang terpancar dari LED kemudian melewati Code Disk yang memiliki bentuk garis-garis buram misalnya jari-jari yang terdapat pada roda sepeda.
Ketika poros pada encoder tersebut berputar, sinyal cahaya yang berasal dari LED akan terputus oleh garis-garis buram yang ada di Code Disk sebelum kemudian akan diambil oleh Fotodetektor Assembly. Hal ini selanjutnya akan menghasilkan sebuah sinyal pulsa dengan ketentuan (menyala = on, tidak meyala = off). Sinyal berikutnya akan dikirimkan menuju pengontrol atau counter. Selanjutnya pengontrol tersebut akan mengirimkan sinyal agar bisa menghasilkan sebuah fungsi sesuai ayng diinginkan.
Pentingya Sebuah Encoder
Encoder merupakan sebuah perangkat yang mampu mengirim sinyal feedback atau umpan balik. Sinyal tersebut akan digunakan di dalam menentukan posisi, kecepatan, jumlah, serta arah. Perangkat kontrol tersebut bisa menggunakan informasi ini dalam menjalankan fungsi tertentu misalnya:
- Penerapan alat pemotong otomatis, encoder dengan roda pengukur bisa memberikan informasi berapa banyak bahan yang sudah diumpankan sehingga perangkat pemotong bisa mengetahui kapan harus memotong
- Dalam aplikasi percetakan, umpan balik dari encoder akan mengaktifkan print head sehingga memberi tanda pada posisi tertentu
- Sebuah crane, encoder yang dipasang pada poros motor memberikan feedback posisi sehingga crane bisa mengetahui kapan harus melepaskan atau mengambil bebannya
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: