Kini, sudah bukan hal asing lagi apabila teknologi sangat mudah ditemui di berbagai aspek. Antara satu dengan lainnya, tentunya memiliki manfaat yang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang bermanfaat untuk membantu atau meringankan pekerjaan manusia, menunjang edukasi, memberi hiburan, dan lainnya.
Game merupakan salah satu wujud nyata dari pemanfaatan teknologi. Dapat diketahui bahwa perkembangan game dari tahun ke tahun dapat dilihat luar biasa signifikan pengaruhnya terhadap masyarakat. Lalu, apa sih sebenarnya game itu?
Artikel ini akan mengulas mengenai pengertian game, sejarah, manfaat, serta jenis-jenis game. Yuk simak penjelasan di bawah ini.
[ez-toc]
Pengertian Game
Pengertian game jika diartikan secara bahasa (berasal dari bahasa Inggris) adalah permainan. Dengan bantuan teknologi, kini game dapat diartikan secara lebih luas lagi. Jadi, secara istilah pengertian game adalah permainan yang diprogram pada suatu perangkat yang dapat dijalankan secara offline maupun online.
Berdasarkan cara bermainnya, game dapat dijalankan pada perangkat yang tidak terhubung ke internet (offline) dan harus terhubung ke internet (online) untuk dapat mengakses suatu server yang terpusat. Oleh karena itu, pengguna tidak dapat bermain game online apabila perangkatnya tidak terhubung ke internet.
Adapun antara game satu dengan lainnya memiliki fungsi logika yang berbeda-beda. Hal ini pula yang membuat setiap game memiliki perintah dan data yang berbeda pula. Pada dasarnya, pengertian game ini bersifat sangat global. Dengan kata lain, game tidak hanya permainan yang dapat dijalankan oleh perangkat saja, melainkan juga dapat dimainkan secara tradisional.
Hal yang paling penting dari sebuah game adalah adanya suatu aturan yang dapat menuntun jalannya sebuah permainan. Dengan adanya peraturan dalam sebuah game, pemain yang berinteraksi dengan sistem dapat terlibat langsung pada situasi tertentu dengan pemecahan masalah yang tidak terlepas dari aturan yang telah dibuat.
Dalam sebuah game, ada pula sebuah goal atau target yang dapat dijadikan sebagai penentu pencapaian pemain. Meskipun pada awalnya game ini bertujuan sebagai bentuk hiburan dan proses refreshing atau penyegaran terhadap kegiatan yang penat, tetapi pada kenyataannya tak jarang permainan tertentu malah bisa menambah beban pemain.
Dapat dilihat, perkembangan game yang tentunya didukung dengan perangkat-perangkat canggih membuat pasar developer game semakin terbuka lebar. Hingga bisa dipastikan bahwa pada tahun-tahun berikutnya, publik akan terus dikejutkan dengan hadirnya games baru yang terus muncul di permukaan. Apalagi animo masyarakat yang sangat welcome terhadap game, membuat perkembangannya sangat pesat sekali dan sangat ditunggu kehadirannya.
Sejarah Game
Jika menilik perkembangan game pada zaman sekarang tentunya sudah sangat mudah dijalankan oleh berbagai platform yang tersedia. Meskipun teknologi pada zaman dahulu dibandingkan dengan zaman sekarang jauh berbeda, ternyata game sudah ada sejak dulu. Berikut ini merupakan uraian mengenai sejarah game.
Game Generasi I (1952-1975)
Siapa yang tidak mengenal game legendaris Tic-Tac-Toe? Ternyata game ini merupakan game generasi pertama yang dibuat di University of Cambridge sebagai tesis milik A.S. Douglas pada tahun 1952. Pada awalnya, game Tic-Tac-Toe ini diberi nama OXO, yaitu sesuai dengan animasi pada game tersebut. Namun, A.S. Douglas terus mengembangkan game ini hingga nama game tersebut diubah menjadi Tic-Tac-Toe yang kita kenal sekarang.
Pada tahun-tahun berikutnya, yakni tahun 1958 William Higinbotham membuat game bernama Tennis for Two. Ia sempat dibilang menjadi pencipta video game pertama serta salah satu game pertama yang menggunakan tampilan berupa grafis.
Selanjutnya sekitar tahun 1961, lagi dan lagi game dibangun oleh mahasiswa bernama Steve Russell. Game tersebut kemudian diberi nama SpaceWar. Game ini pula kerap dikatakan sebagai video game komputer digital generasi pertama. Hal inilah yang memulai pergerakan mahasiswa lainnya untuk memanfaatkan teknologi pada tahun 1966. Pada tahun itu pula muncul game yang bernama Chase yang dibangun oleh Ralph Baer.
Pada tahun 1971, dunia kembali dikejutkan dengan gebrakan dari Nolan Bushnell dan Ted Dabney yang membuat game Arcade SpaceWar yang bernama Computer Space. Setahun setelahnya, yaitu pada tahun 1972 keduanya merilis Magnavox Odyssey yang sempat meledak di pasar dunia. Tak lama setelah itu, pada tahun 1975 Nakamura Manufacturing (Namco) meluncurkan video game arcade bernama Pong.
Tahun-tahun inilah yang menggebrak dunia teknologi semakin menjadi raksasa dan memicu pertumbuhan games pada generasi kedua.
Game Generasi II (1976-1983)
Sejak dunia komputer memperkenalkan dengan mikroprosesor dengan arsitektur 4 bit atau 8 bit, para developer game tentu saja mulai memasuki sistem kecerdasan yang lebih baik lagi. Pada tahun 1976, dunia game digebrak lagi oleh Fairchild dengan membuat sebuah game bernama VES (Video Entertainment System). Pada tahun berikutnya, perusahaan Atari yang didirikan oleh Bushnell dan Dabney juga meluncurkan game konsol menggunakan catridge, yaitu VCS (Video Computer System) Atari 2600 yang sangat disambut antusias oleh dunia.
Pada tahun-tahun berikutnya, yaitu sekitar tahun 1980 dunia dihebohkan kembali dengan game Arcade 3D yang lagi lagi dibuat oleh Atari, yaitu Battlezone. Selain itu, Namco mengejutkan dunia dengan merilis Pac-Man dan Nintendo yang merilis Game and Watch seri video game handheld.
Tahun-tahun selanjutnya, developer game terus menghebohkan dunia dengan game-game yang terus disambut baik oleh dunia. Namun, pada tahun 1983 ternyata eksistensi konsol menurun dengan hadirnya PC yang semakin canggih kala itu.
Game Generasi III (1983-1986)
Meskipun dunia game sempat redup, ternyata pada akhir tahun 1983 dunia dikejutkan dengan konsol yang bernama Famicon/Nintendo yang menampilkan gambar dan animasi dengan resolusi yang cukup tinggi pada saat itu. Hal ini tentu saja karena prosesor 8 bit. Namun, siapa sangka game yang sangat menjadi primadona hingga sekarang, yakni game Super Mario ini meluas ke seluruh dunia.
Melihat peluang yang sangat menguntungkan, SEGA juga turut memperkenalkan video game mereka yaitu Dragon’s Lair. Tidak heran jika pada tahun 1984 terjadi persaingan antara konsol Nintendo dan SEGA yang memang mendominasi video game saat itu. Tahun-tahun berikutnya pula, SEGA terus bersaing dengan Nintendo.
Game Generasi IV (1988-1993)
Pada generasi keempat ini, perkembangan game semakin bagus, baik dari segi suara, tampilan, maupun grafik. Hal ini tentu saja karena didukung oleh prosesor dengan 16 bit. Lagi dan lagi Nintendo dan SEGA terus saling menghajar pasar dengan mengeluarkan jenis-jenis konsol lainnya.
Pada tahun 1990, keduanya sama-sama mengeluarkan konsol baru kembali. SNES (Super Nintendo Entertainment System) yang dikeluarkan oleh Nintendo dan Sega Megadrive yang dikeluarkan oleh SEGA.
Pada tahun 1991 pula, SEGA mencuri perhatian gamer dengan merilis game Sonic the Hedgehog yang akhirnya dapat mengalahkan pesaingnya, yakni Super Mario dari Nintendo. Namun, pada tahun 1992 Nintendo kembali bangkit dengan game Donkey Kong Country dan lagi-lagi SEGA meluncurkan game Vectorman.
Game Generasi V (1994-1999)
Pada generasi keempat ini merupakan game dengan prosesor 32 bit. Pada tahun 1994, Perusahaan Atari meluncurkan konsol Jaguar. Namun, dengan hadirnya konsol berbasis CD yang dikeluarkan oleh Sony pada saat itu membuat dunia konsol semakin tergantikan dengan adanya CD.
Hal inilah yang membuat salah satu dunia game sempat jatuh. Meskipun begitu, pada tahun 1996 Nintendo kemudian merilis Nintendo 64 dengan game Super Mario 64, Tomb Raider, dan lainnya.
Setahun setelahnya, Sony menggebrak dunia kembali dengan konsol game yang bernama playstation. Sudah bisa ditebak, konsol berbasis CD ini sukses menjadi konsol terlaris hingga kini.
Game Generasi VI (2000-sekarang)
Tidak ingin meredup, SEGA memperkenalkan konsol 128 bit pertama, yakni SEGA Dreamcast yang bekerja pada Microsoft Windows CE. Hal ini sempat membuat SEGA eksis lagi di dunia Game. Namun, hal tersebut tidak lama. Tahun 2000, Sony merilis Playstation2 dengan video game 128 bit juga dengan DVD player.
Tahun 2001, Microsoft tak mau kalah mengejar, ia meluncurkan konsol game baru yang bernama XBox. Sedangkan Nintendo tetap tidak surut dengan merilis GameCub yang menggunakan cakram optis DVD mini. Selanjutnya, Nintendo juga merilis konsol genggam Gameboy Advance dan Nintendo DS.
Tahun 2004, Sony bersaing dengan Microsoft yang terus berkembang. Pada tahun ini pula Sony merilis PSP (PlayStation Portable). Namun, tahun 2005 Microsoft terus berkembang dengan XBox360. Pada tahun berikutnya, Sony mengeluarkan Playstation3. Pada generasi inilah, pasar didominasi oleh Sony dan XBox.
Manfaat Game
Adapun manfaat dari bermain game adalah sebagai berikut.
1. Hiburan
Manfaat pertama ini merupakan manfaat utama dari sebuah game. Beberapa game memang diketahui dapat menghilangkan penat yang disebabkan oleh rutinitas sehari-hari yang dilakukan. Hal inilah yang membuat game dapat menjadi sarana hiburan karena terdapat interaksi antara pemain dengan sistem. Hal ini tentunya berkat dukungan grafis, suara, maupun aspek lainnya.
2. Mengasah Otak
Meskipun sebagian orang menganggap bermain game adalah membuang-buang waktu, ternyata manfaat game yang kedua ini malah bisa bermanfaat bagi otak. Setiap game tentunya memiliki peraturan dan logika yang harus dipecahkan oleh pemainnya. Nah, hal inilah yang membuat otak pemain harus benar-benar berpikir untuk memecahkan masalah yang terdapat di dalam game tersebut.
3. Melatih Emosi
Tidak hanya dapat mengasah otak, ternyata game juga dapat melatih emosi. Pada saat pemain berada dalam situasi memecahkan masalah atau konflik maka secara tidak sadar pemain juga melatih emosinya.
4. Mengembangkan Kemampuan Diri
Berbagai kemampuan diri juga dapat ditemukan pada saat bermain game. Bahkan kemampuan diri juga dapat terus berkembang seiring waktu. Misalnya, berbahasa Inggris, memecahkan problem solving, membangun kerja sama tim (multiplayer), mendapatkan pengetahuan baru (khususnya game edukasi), dan lain sebagainya.
5. Menyeimbangkan Koordinasi Tubuh
Manfaat kelima ini tidak hanya berguna bagi anak-anak saja, melainkan untuk orang dewasa maupun lansia. Interaksi antara mata, otak, serta tangan dapat membantu menyeimbangkan kerja sama antara anggota tubuh. Tentu saja hal ini dapat membuat kecepatan berpikir, melihat, serta bergerak menjadi lebih cepat dan terarah.
Jenis-Jenis Game
Sejak game dari generasi pertama hingga sekarang, tentunya sudah sangat banyak jenis-jenis game yang telah beredar.
Berdasarkan alat atau platform yang digunakan, jenis game terbagi menjadi lima, yaitu:
1. Arcade Games
Pada jenis arcade game ini, alat atau platform yang digunakan memiliki box atau mesin yang didesain khusus kebutuhan game itu sendiri. Misalnya game untuk menembak maka disediakan juga pistol yang membantu pemain seolah-olah berada di dalam game tersebut. Atau dengan setir tambahan untuk game balap mobil.
2. Console Games
Game jenis ini menggunakan alat berupa console yang dimainkan pada game playstation, Nintendo Switch, Xbox 360 dan lainnya. Consol game ini penampil grafiknya tetap monitor namun alat pengendalinya membutuhkan joystick atau controller. Jadi, antara joystick dengan monitor biasanya terpisah.
3. Handheld Games
Jika game console membutuhkan bantuan monitor untuk menampilkan grafik atau video game, pada handheld ini sudah tersedia monitor dengan alat pengendali bisa berupa tombol yang bergabung. Sehingga, jenis game handheld ini dapat dibawa ke mana-mana karena perangkatnya terbilang cukup kecil dibandingkan monitor. Contoh yang paling populer ialah game tamagotchi.
4. PC Games
Game yang menggunakan platform PC atau personal computer ini tentunya game yang dapat dimainkan menggunakan PC. Alat pengendalinya dapat berupa mouse, keyboard, atau bahkan joystick.
5. Mobile Games
Game yang menggunakan platform ini merupakan game yang sedang digandrungi oleh semua orang. Pasalnya, game dengan mudah diinstall dan dimainkan di perangkat mobile. Game pada mobile ini juga terbagi menjadi dua lagi, yaitu game yang dapat dimainkan secara offline maupun secara online. Contoh game yang populer ialah mobile legend.
Berdasarkan genre atau tipe, jenis game terbagi menjadi 8, yaitu:
1. Action
Game yang memerlukan refleks, akurasi, serta waktu yang tepat untuk menyelesaikan tantangan. Contoh game adalah Spy Hunter, Legend of Kage, Road Rash, dan lainnya.
2. Fighting
Game ini merupakan pertarungan yang membutuhkan skill dalam mengenali kelebihan lawan dan menghafal jurus-jurus. Contoh game adalah Street Fighter, Mortal Kombat, King of Fighter, dan lainnya.
3. Racing
Game ini membutuhkan keterampilan mengemudi dalam dunia game untuk memenangkan suatu kompetisi balapan. Contoh game adalah Need for Speed, Juiced, dan lainnya.
4. Sports
Seperti namanya, game ini membutuhkan keterampilan pemain dalam menguasai peraturan olahraga. Contoh game adalah Soccer, basket, dan lainnya.
5. Role Playing Game
Game ini membutuhkan pemain sebagai tokoh utama untuk memecahkan suatu masalah. Contoh game adalah Star Ocean, Ultima, dan lainnya.
6. Adventure
Game ini mengajak pemain untuk melakukan petualangan sembari menyelesaikan misi atau melewati rintangan atau masalah. Contoh game adalah Dragons Lair, Monkey Island, dan lainnya.
7. Strategy
Pada game ini pemain membutuhkan sebuah strategi yang dapat membantu untuk memecahkan masalah. Contoh game adalah Warcraft, Master of Orion, dan lainnya.
8. Puzzle
Seperti namanya, game ini membutuhkan kemampuan dalam memecahkan teka-teki atau tebakan. Contoh game adalah Tetris, Bomberman, dan lainnya.
Setiap hal pasti memiliki dampak positif maupun negatif. Begitu juga dengan game. Oleh karena itu, sebaiknya jadikan game sebagai dampak positif bagi kehidupan Anda. Demikian artikel mengenai pengertian game, sejarah, manfaat, serta jenis-jenis game. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Tetap kunjungi Nesabamedia untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: