Pengertian Harmoni
Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi yang ada dalam sebuah lagu. Ada beberapa hal yang menyusun sebuah harmoni, yakni susunan, peranan dan juga hubungan dari bentuk keseluruhan sebuah lagu.
Harmoni memiliki dua elemen utama, yakni interval dan akor. Yang dimaksud dengan interval adalah susunan dari tiga jenis nada yang berbunyi secara bersamaan. Ketiga nada ini akhirnya bisa bersuara jelas dan terdengar harmonis. Sedangkan yang dimaksud dengan akor adalah bunyi yang digunakan untuk mengiringi melodi. Akor dan juga interval harus bersama-sama jika ingin membuat sebuah nada terdengar harmonis.
Akor yang dipilih ketika membuat sebuah lagu haruslah akor terbaik bagi suasana melodinya. Akor bisa memberikan tekanan, penyelesaian hingga kejutan dalam sebuah lagu. Maka dari itu, akor dan interval harus berjalan beriringan satu sama lain agar bisa menghasilkan lagu yang indah.
Penting sekali untuk mengetahui apa itu harmoni kalau ingin membuat sebuah musik baru yang sungguh-sungguh. Harmoni dapat memancarkan emosi yang ingin dicapai oleh para komposer. Harmoni merupakan gabungan dari beberapa nada, sehingga harus harmonis satu sama lain. Tujuannya tentu supaya maksud dari penciptaan lagu ini bisa sampai dengan baik ke pendengar. Harmonisasi memiliki kaitan yang erat dengan melodi. Melodi bisa diharmonisasikan dengan beberapa cara.
[ez-toc]
Pengertian Tangga Nada
Yang dimaksud dengan tangga nada adalah urutan nada yang susunannya dibentuk secara berurutan. Tangga nada juga bisa diartikan sebagai susunan nada yang pembagiannya didasarkan kepada rumus interval tertentu.
Arti dari interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lainnya. Ada 4 jenis jarak interval, yakni ½, 1, 1 ½, dan juga 2. Anda tentu tahu tentang do re mi fa sol la si do, inilah yang dimaksud dengan tangga nada.
Dalam sebuah tangga nada, ada yang dimaksud dengan tanda kromatis. Apa itu tanda kromatis? Tanda kromatis adalah nada yang bisa dinaikkan atau diturunkan. Ada tiga tanda untuk nada kromatis, yakni kres atau #, mol dan natural.
Tanda kromatis dalam sebuah piano atau pianika bisa ditandai dengan warna. Jika tuts berwarna putih adalah nada biasa, maka yang berwarna hitam adalah nada kromatis. Secara keseluruhan, tangga nada dibagi menjadi dua, yakni tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis.
Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki 7 nada. Nada-nada tersebut adalah do re mi fa sol la si. Jenis tangga nada yang satu ini memiliki 2 jenis interval nada, yakni ½ dan 1. Ada dua jenis tangga nada diatonis, yang pertama adalah tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Tangga nada mayor adalah tangga nada yang biasanya digunakan untuk lagu ceria dan semangat. Sedangkan tangga nada minor digunakan untuk lagu yang khidmat dan tenang. Tangga nada minor dibagi kembali menjadi tiga jenis, yakni:
1. Tangga Nada Minor Asli
Tangga nada minor asli adalah tangga nada yang tidak menggunakan nada kromatis sama sekali dan hanya menggunakan nada pokok saja.
2. Tangga Nada Minor Harmonis
Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada yang bagian ketujuh atau si dinaikkan ½ nada. Meski demikian, naik dan turunnya nada tetap sama.
3. Tangga Nada Minor Melodis
Di nada yang keenam dan ketujuh, yakni la dan si, akan dinaikkan ½ nada. Cara untuk menaikkan ½ nada ini adalah menggunakan simbol kres. Untuk menurunkan nadanya, digunakan simbol mol. Dengan menggunakan mol ini, nada akan turun ½.
Tangga Nada Pentatonis
Yang dimaksud dengan tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang hanya memiliki 5 nada pokok. Pentatonis berasal dari dua kata, yakni penta yang artinya lima dan tone yang artinya nada.
Banyak lagu pop, blues dan rock n roll yang menggunakan jenis tangga nada ini. Tangga nada pentatonis dibagi menjadi 2, yakni pelog dan slendro. Untuk pelog, nada yang digunakan adalah 1 3 4 5 7 atau do mi fa sol si. Sedangkan slendro menggunakan nada 1 2 3 5 6 atau do re mi sol la.
Pengertian Melodi
Pengertian dari melodi adalah sejumlah nada yang terangkai berdasarkan perbedaan nada tinggi rendah atau naik turun. Setiap lagu sudah pasti memiliki melodi yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan nadanya tidak sama tinggi rendah dan juga naik turunnya. Melodi bisa digunakan sebagai penanda arti karakter yang digunakan di dalam sebuah lagu.
Sebuah melodi terdiri dari tone, durasi dan juga pitch. Berikut ini adalah pengertian dari ketiga unsur yang membentuk melodi:
1. Tone
Tone atau nada adalah bunyi yang memiliki tinggi rendah tertentu. Nada memiliki bunyi yang beraturan dan getaran tertentu. Tone bisa dituliskan dalam bentuk notasi angka maupun notasi huruf.
2. Durasi
Yang dimaksud dengan durasi adalah jangka waktu dari bunyi sebuah nada.
3. Pitch
Pitch adalah sebuah lambang yang digunakan untuk mengator not, baik angka maupun balok. Lambang pitch adalah huruf A sampai G. Nama lain dari pitch adalah timbre atau warna suara.
Pengertian Tempo
Tempo adalah ukuran kecepatan dari birama sebuah lagu. Tentu Anda pernah mendengar lagu yang ketukannya sangat cepat, cepat, lambat hingga sangat lambat bukan? Kecepatan birama tersebut yang dimaksud dengan tempo. Ada beberapa jenis tempo, yakni:
1. Presto
Tempo presto adalah tempo yang sangat cepat. Biasanya, jenis tempo ini dimanfaatkan untuk lagu-lagu mars atau yel yel tertentu.
2. Vivace
Arti dari vivace adalah lebih cepat. Tempo yang satu ini memiliki ketukan yang lebih lambat dibandingkan presto, tapi masih termasuk dalam kategori cepat.
3. Allegro
Jenis tempo yang ketiga adalah allegro. Allegro memiliki arti cepat. Tempo ini memiliki ketukan yang lebih lambat dibandingkan kedua jenis tempo sebelumnya.
4. Moderato
Jenis ketukan cepat yang terakhir adalah moderato. Jenis tempo ini sering digunakan untuk lagu-lagu yang memiliki suasana cerah atau bahagia.
5. Andante
Andante adalah salah satu jenis tempo yang paling sering digunakan karena memiliki ketukan yang tergolong sedang, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Ketukan andante ini cocok untuk diterapkan di dalam berbagai macam lagu.
6. Adagio
Jenis tempo yang satu ini sudah masuk dalam jenis tempo yang lambat. Adagio masih umum digunakan untuk lagu-lagu yang penuh perasaan dan lambat ketukannya.
7. Lento
Ketukan yang satu ini sudah lebih lambat lagi dibandingkan dengan adagio. Lagu-lagu yang menerapkan ketukan lento adalah lagu berduka, sedih dan yang sejenisnya.
8. Largo
Jenis ketukan yang terakhir adalah Largo. Largo adalah ketukan yang sangat lambat, sehingga cukup jarang didengar dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam satu lagu bisa saja digunakan beberapa jenis tempo, tergantung pada suasana yang ingin ditunjukkan oleh penulis lagu. Percepatan tempo yang dilakukan secara bertahap biasanya ditandai dengan accel dan perlambatan ditandai dengan rit. Accel merupakan singkatan dari accelerando, yang artinya menjadi lebih cepat. sedangkan rit merupakan kependekan dari ritartando yang artinya menjadi lebih lambat.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: