Pengertian Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, baik di organisasi maupun di suatu instansi pemerintah maupun swasta.
Kompetensi harus menjadi faktor yang mendasar, dimana setiap orang harus memiliki kemampuan rata-rata dan hal tersebut nantinya berkaitan dengan karakteristik dalam setiap orang dalam bekerja.
Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian kompetensi menurut para ahli yang bisa dijadikan acuan secara lengkap, yaitu:
- Stephen Robbin, mengatakan bahwa kompetensi adalah kemampuan seseorang dalam mengerjakan berbagai tugas yang tugas tersebut ditentukan oleh dua faktor, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
- Suparno, mengatakan bahwa kompetensi adalah kecakapan dalam melakukan suatu tugas yang diisyaratkan memiliki keterampilan dan kecakapan.
- Poerwadarminta, mengatakan bahwa kompetensi adalah kekuasaan untuk menentukan suatu hal.
- Van Loov, Van Dierdonck, dan Gemmel, mengatakan bahwa kompetensi adalah suatu karakteristik manusia yang berhubungan dengan efektivitas performa. Karakteristik tersebut bisa dilihat dalam gaya bertindak, berperilaku, dan berpikir.
- UU No.13 Tahun 2003, mengatakan bahwa kompetensi adalah kemampuan setiap orang dalam bekerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang telah ditetapkan.
- Sedarmayanti, mengatakan bahwa kompetensi adalah karakteristik mendasar yang dimiliki seseorang, dimana karakteristik tersebut berpengaruh langsung terhadap (dapat memprediksikan) kinerja yang sangat baik.
- Mitrani, mengatakan bahwa kompetensi adalah bagian suatu kepribadian yang mendalam dan melekat dari seseorang serta perilaku tersebut dapat diprediksi dalam segala situasi dan tugas pekerjaan.
- Mangkunegara, mengatakan bahwa kompetensi adalah faktor mendasar yang dimiliki seseorang dengan kemampuan lebih dan membuat seseorang berbeda dengan seseorang yang mempunyai kemampuan rata-rata atau biasa saja.
- Byars Dan Rue, mengatakan bahwa kompetensi adalah suatu sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemegang jabatan agar bisa melaksanakan amanah dengan baik dan dengan sifat tersebut dapat diukur seberapa jauh pengetahuan, keahlian, dan perilaku dalam bekerja.
- Webstre’s Ninth New Collegiate Dictionary dalam Sri Lastanti, mengatakan bahwa kompetensi adalah seorang ahli yang mempunyai keterampilan, dimana tingkat keterampilan atau pengetahuan didapatkan melalui pelatihan dan pengalaman.
- Boyatzis dalam Hutapea Dan Nurianna Thoha, mengatakan bahwa kompetensi adalah kapasitas yang dimiliki seseorang untuk memenuhi apa yang diisyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang diharapkan.
- Spencer Dan Spencer Dalam Palan, mengatakan bahwa kompetensi adalah karakteristik dasar yang dimiliki setiap individu dalam memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam mengisi suatu jabatan.
- Fogg, mengatakan bahwa kompetensi dibagi menjadi dua, yaitu kompetensi dasar dan kompetensi pembeda. Kompetensi dasar lebih kepada karakteristik utama berupa pengetahuan (keahlian dasar) seperti kemampuan untuk membaca. Sedangkan kemampuan pembeda lebih kepada kompetensi yang membuat seseorang berbeda dari yang lain.
- Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 46A Tahun 2003, mengatakan bahwa kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas jabatan, sehingga Pegawai Negeri Sipil dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif, dan efisien.
- Wibowo, mengatakan bahwa kompetensi adalah kemampuan dalam melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan yang didasarkan pada keterampilan dan pengetahuan kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Manfaat Kompetensi
Berikut adalah beberapa manfaat dari adanya kompetensi menurut Ruky dalam Sutrisno (2010), yaitu:
1. Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai
Arti manfaat ini adalah dengan adanya kompetensi akan mampu menjawab keterampilan dan pengetahuan sehingga akan diketahui karakteristik orang tersebut dalam bekerja yang didukung oleh bukti perilaku yang berpengaruh langsung dalam kinerja. Kedua hal tersebut akan membantu dalam mengurangi pengambilan keputusan secara subjektif dalam bidang SDM.
2. Sebagai Alat Seleksi Karyawan
Arti manfaat ini adalah komptensi dijadikan alat seleksi yang dapat membantu organisasi untuk memilih calon karyawan terbaik. Kejelasan perilaku efektif yang diharapkan karyawan dapat mengarahkan pada sasaran yang selektif dan mengurangi biaya rekrutmen yang tidak perlu. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mengembangkan suatu perilaku yang dibutuhkan untuk setiap fungsi jabatan serta memfokuskan pada wawancara seleksi pada perilaku yang dicari.
3. Dapat Memaksimalkan Produktivitas
Arti manfaat ini adalah tuntutan dalam kompetensi menjadikan suatu organisasi mencari karyawan yang dapat dikembangkan secara terarah untuk menutupi kesenjangan dalam keterampilannya sehingga mampu untuk dimobilisasi.
4. Sebagai Dasar untuk Pengembangan Sistem Remunerasi
Arti manfaat ini adalah kompetensi digunakan untuk mengembangkan sistem remunerasi yang akan dianggap lebih adil. Kebijakan ini akan lebih terarah dan transparan dengan mengaitkan sebanyak mungkin keputusan (dengan bukti berupa perilaku yang ditampilkan karyawan).
5. Dapat Memudahkan Adaptasi terhadap Perubahan
Arti manfaat ini adalah kompetensi memberikan sarana untuk menetapkan keterampilan apa saja yang harus dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan yang selalu berubah atau dinamis.
6. Dapat Menyelaraskan Perilaku Kerja dengan Nilai-nilai Organisasi
Arti manfaat ini adalah kompetensi merupakan cara yang paling mudah dalam mengkomunikasikan nilai-nilai dan hal-hal apa saja yang harus menjadi fokus unjuk karyawan.
Menurut Prihadi (2004), manfaat kompetensi antara lain:
- Prediktor kesuksesan kerja.
- Merekrut karyawan yang andal.
- Menjadi dasar dalam penilaian dan pengembangan karyawan.
Menurut Ruky dalam Sutrisno
Jenis-jenis Kompetensi
Berikut adalah beberapa macam jenis-jenis dari kompetensi, antara lain:
1. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi ini lebih kepada seseorang yang menunjukkan kepribadian yang arif, stabil, dewasa, tegas, dan memiliki kewibawaan menjadi teladan yang baik dan memiliki akhlak yang mulia.
Kompetensi-kompetensi tersebut antara lain: kepribadian yang stabil dan meyakinkan, kepribadian yang arif, kepribadian yang dewasa, kepribadian yang memiliki wibawa, kepribadian yang merupakan teladan dan memiliki akhlak mulia.
2. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi ini lebih kepada suatu kemampuan pemahaman pada peserta didik, merancang dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar dan mengembangkan peserta didik untuk menunjukkan apa saja potensi yang ada.
Kompetensi-kompetensi tersebut meliputi: paham terhadap peserta didik secara mendalam, membuat suatu rancangan pembelajaran, melakukan pembelajaran, membuat rancangan dan melakukan evaluasi pembelajaran, dan melakukan pengembangan peserta didik untuk menunjukkan seluruh potensinya.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi ini lebih kepada penguasaan seluruh materi pembelajaran secara dalam dan luas yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran, baik di sekolah maupun substansi keilmuan dan juga penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
Kompetensi-kompetensi tersebut antara lain: penguasaan substansi keilmuan yang berhubungan dengan bidang studi dan penguasaan struktur dan metode keilmuan.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi ini lebih kepada kompetensi guru dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali murid serta masyarakat. Menurut Kunandar, macam-macam kompetensi, yaitu: kompetensi intelektual, fisik, pribadi, sosial, dan spiritual.
5. Kompetensi Utama
Kompetensi ini lebih kepada sebuah kompetensi yang diartikan sebagai kemampuan internal yang sangat penting dalam keberhasilan suatu bisnis. Kompetensi ini diharapkan dimiliki semua individu dalam organisasi. Tujuan dari kompetensi ini adalah agar para individu bisa bekerja dalam berbagai posisi di dalam organisasi.
6. Threshold Competencies
Kompetensi ini lebih kepada karakteristik setiap pemegang pekerjaan sehingga bisa melakukan pekerjaan secara efektif walaupun kompetensi ini tidak dapat digunakan untuk seseorang yang mempunyai kinerja dengan mobilitas tinggi.
7. Differentiating Copetencies
Kompetensi ini lebih kepada karakteristik yang membedakan antara seseorang yang bekerja secara superior dan hanya bekerja secara rata-rata.
Itulah beberapa penjelasan singkat tentang pengertian kompetensi mulai dari pengertian secara umum hingga jenis-jenis kompetensinya. Semoga tulisan di atas bermanfaat bagi pembaca.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: