Pengertian model basis data merupakan sekumpulan dari berbagai konsep basis data yang di dalamnya merepresentasikan beragam relasi dan juga struktur data yang ada di dalam basis data tersebut.
Adapun esensi dari model basis data merupakan tempat dimana data akan disimpan. Memang kita tidak akan pernah bisa melihat seperti apa model basis data tersebut. Akan tetapi, Anda masih bisa mengeceknya melalui algoritma yang digunakannya.
Secara umum, model basis data dibagi menjadi 4 yakni flat-data, hierarki, jaringan, dan juga relasional. Sementara itu, terdapat model baru yang saat ini telah berhasil dikembangkan oleh beberapa periset yang mana mereka menyebutnya sebagai sebuah sistem pasca relasional. Sementara yang lainnya menggunakan pendekatan yang benar-benar tidak sama. Untuk nama-nama yang saat ini sedang dikembangkan oleh para periset tersebut diantaranya:
- DBMS deduktif
- DBMS semantik
- DBMS pakar
- DBMS beriorientasi pada objek
- DBMS yang bersifat relasional universal
[ez-toc]
Pengertian Model Basis Data
Perlu dipahami bahwa model basis data merupakan sekumpulan dari berbagai perangkat konseptual yang digunakan untuk menggambarkan suatu data, semantik data, relasi data, batasan data, dan lain sebagainya. Model pada basis data tersebut nantinya bisa digunakan untuk mengetahui seperti apa pernyataan dari hubungan antar basis data.
Model-Model Basis Data
Di bawah ini kami akan memberikan penjelasan kepada Anda mengenai beberapa model basis data yang sebenarnya masih banyak orang yang belum mengetahuinya.
1. Model Data Flat-file atau Flat-file Data Model
Model data dari file datar ini bisa juga dinamakan sebagai flat file data model. Di sini Anda akan menemukan file yang jumlahnya lebih dari satu dimana kesemua file tersebut bisa dibaca.
Biasanya file tersebut berbentuk teks yang nanti akan disimpan pada suatu fields dimana setiap fields-nya sudah dilengkapi dengan panjang konstan maupun juga panjang bervariasi yang kemudian dipisahkan oleh masing-masing karakter atau delimeter.
Mengenai contoh dari flat file data bisa Anda perhatikan penjelasannya seperti gambar di bawah:
Penjelasannya 1
- Seperti yang Anda perhatikan bahwa di sana terdapat 3 fields yang mana setiap fields tersebut mewakili, nama dosen, identifikasi angka, dan juga nama dari program studi atau prodi.
- Setiap fields yang ada sudah mempunyai panjang yang konstan dikarenakan untuk fields sebagai identifikasi angka selalu dimulai dari kolom #1 dan kemudian akan selalu berakhir pada kolom #4.
- Sementara itu, fields yang menunjukkan nama dosen akan selalu dimulai dari kolom #6 dan akan selalu berakhir pada kolom #25, dan begitu seterusnya.
Penjelasan 2
Model basis data yang digunakan tersebut memiliki fields dengan panjang yang bervariasi, dimana:
- 0123 merupakan Mulyono yang mengambil program studi TI-S1
- 1234 yang merupakan Max Tetelapa yang mengambil program studi Ti-S1
- Sementara untuk 2345 atas nama Tyas Catur P yang sedang mengambil progam studi Ti-S1
- Dan yang terakhir adalah Ifan Raika PS yang mengamil program studi TI-S1
Penjelasan 3
- Model-model yang berasal dari flat file data memiliki panjang yang bervariasi dimana panjangnya tersebut akan dipisahkan oleh sebuah delimeter.
- Pada setiap fields akan dipisahkan oleh titik dua jika fields tersebut memiliki panjang yang konstan alias tidak bervariasi.
- Sementara ketika menggunakan fields yang bersifat separator, maka seharusnya fields yang berfungsi sebagai separator tersebut bukanlah merupakan karakter yang ada pada data.
Kelemahan flat-file data
- Lokasi fisik antara fields data dan juga file harus benar-benar diketahui
- Program terlebih dahulu harus dikembangkan agar nanti bisa digunakan untuk mengatur data
- Sulit ketika hendak mengatur data secara lebih efisien dan juga kurang begitu akurat
2. Model Data Hirarki
Perlu dipahami bahwa model dari data hirarki memilikki satu tingkat diatas data flat file yang berkaitan dengan kemampuan di dalam menemukan maupun juga memelihara setiap relasi yang ada yang dimiliki oleh kelompok data. Beberapa ciri yang dimiliki oleh model basis data jenis ini antara lain sebagai berikut:
- Arsitektur yang dimiliki oleh model basis data jenis hirarki tercipta dengan berdasarkan hubungan child atau parent.
- Pada saat menggunakan model basis data hirarki, maka nanti root table maupun juga parent table akan berada pada susunan yang paling atas. Kemudian ia akan langsung terhubung ke child table yang dikoneksikan dengan data.
Kelebihan menggunakan model hirarki
Ada beberapa kelebihan dari penggunaan model data hirarki, yaitu:
- Data akan dengan cepat bisa dilakukan retrieve
- Integritas antar data akan lebih mudah diatur sesuai dengan keperluan
Kelemahan model hirarki
Sementara untuk kelemahannya antara lain:
- Seseorang yang menggunakan model ini harus benar-benar familiar terhadap susunan basis data.
- Akan terjadi redudansi data
3. Model Data Jaringan atau Network Data Model
Model data jaringan merupakan model yang sebenarnya merupakan perbaikan dari model hirarki. Adapun perbaikan yang dilakukan adalah dengan penambahan root table ketika hendak melakukan share terhadap child table.
Selain itu, di sini child table akan memiliki banyak opsi untuk root table. Artinya, ketika ia hendak memperoleh akses menuju child table, maka tidak perlu lagi untuk mengakses root table sebelumnya.
Contoh untuk model data jaringan adalah seperti gambar di bawah ini:
Kelebihan menggunakan model data jaringan
- Data yang mudah diakses
- Kemudahan ketika hendak memodelkan basis data yang bersifat kompleks.
- Bisa dengan mudah ketika hendak membentuk query yang kompleks di dalam retrieve data.
Kekurangan model data jaringan
- Struktur datanya yang tidak mudah ketika hendak melakukan modifikasi
- Pengguna harus benar-benar memahami seperti apa struktur datanya
3. Model data relasional
Model data yang satu ini merupakan yang paling banyak digunakan. Unit yang disimpan adalah tabel maupun kelompok data yang memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lain. Tabel yang saling terhubung tersebut akan dihubungkan oleh sebuah kunci.
Kelebihan model data relasional
- Kecepatan dalam mengakses data
- Data yang terkenal lebih akurat
- Struktur datanya yang mudah dilakukan modifiaksi
- Kemudahan dalam membangun maupun memodifikasi program pada aplikasi
Kekurangan model data relasional
- Pengguna harus benar-benar paham tentang hubungan antar tabel
- Pengguna harus menguasai SQL
Itulah pengertian model basis data beserta jenis-jenis dan contohnya. Pilih model basis data yang menurut anda sesuai dan memenuhi kebutuhan anda. Semoga artikel diatas bermanfaat dan mudah dipahami!
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: