Istilah partisi harddisk sering berkaitan erat dengan komputer. Harddisk ini sendiri merupakan sebuah perangkat keras yang berfungsi sebagai media penyimpanan pada suatu komputer. Agar pengelolaan harddisk lebih efektif maka istilah partisi sangat dibutuhkan dalam pengoperasian komputer.
Dengan kata lain, partisi harddisk ini sangat penting bagi kegiatan manajemen data. Sehingga, komputer dapat beroperasi dengan baik dan pengguna dapat lebih mudah dalam mengelola data. Lalu apa sebenarnya pengertian partisi harddisk?
Pada artikel ini akan membahas mengenai pengertian partisi harddisk, fungsi, dan jenis-jenis partisi harddisk. Yuk, simak uraian berikut ini.
Pengertian Partisi Harddisk
Pengertian partisi harddisk adalah sebuah metode atau cara untuk membagi harddisk pada komputer yang bertujuan untuk pengelolaan data yang lebih efektif. Adapun pengertian harddisk adalah sebuah perangkat keras untuk tempat penyimpanan data-data pada komputer. Hal ini meliputi data yang berfungsi sebagai pengoperasian komputer maupun data biasa, seperti file dokumen, foto, video, dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian partisi adalah pembagian suatu objek ke dalam beberapa bagian dengan tujuan tertentu. Jika diartikan secara bahasa, partisi berasal dari bahasa Inggris, yaitu partition yang berarti sekat, dinding antara pemisah, atau pembagian.
Berkaitan dengan harddisk, partisi bertugas untuk membagi fungsi harddisk ke dalam beberapa bagian dengan tujuan untuk memudahkan komputer maupun pengguna dalam proses pengoperasian sistem.
Dengan demikian, partisi harddisk ini bertugas untuk membagi ruang-ruang atau kapasitas harddisk sesuai dengan jumlah ruang yang dibutuhkan oleh komputer maupun pengguna itu sendiri. Pada dasarnya, partisi harddisk ini adalah untuk mengelompokkan data-data sesuai dengan ruangnya masing-masing.
Pada partisi harddisk ini juga dikenal dengan drive letter. Meskipun dapat dihilangkan, tetapi default dari pembagian harddisk ini akan diberi label berupa huruf abjad dari A-Z. Pada umumnya, harddisk yang telah dipartisi akan memiliki drive letter atau label masing-masing drive atau ruang tersebut.
Biasanya, komputer akan secara default membuat partisi (C:) sebagai partisi primary, boot, page file, atau crush dump. Pada partisi inilah, aplikasi yang ter-install atau data untuk pengoperasian sistem akan tersimpan. Sedangkan untuk drive partisi lain bisa bertindak sebagai partisi primary, partisi extended, maupun partisi logical. Biasanya pula, pada partisi bagian ini hanya bersifat untuk menyimpan data-data yang tidak berhubungan dengan pengoperasian komputer.
Sebagai kesimpulan, partisi harddisk merupakan pembagian terhadap ruangan-ruangan harddisk yang dibagi sesuai dengan kebutuhan sistem maupun user. Namun, pembagian yang dimaksud bukan secara fisik, melainkan secara logika. Hal ini tentunya sangat berguna untuk membagi lokasi penyimpanan data sesuai dengan fungsinya.
Fungsi Partisi Harddisk
Partisi atau membagi harddisk merupakan hal yang harus dilakukan agar pengoperasian komputer dapat berjalan secara optimal. Ruang-ruang yang telah terbagi itu pula dapat digunakan untuk menyimpan berbagai macam data. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai fungsi partisi harddisk.
1. Memudahkan Pengguna
Adapun fungsi dari melakukan partisi harddisk yang paling terasa ialah untuk memudahkan pengguna. Apabila semua data disimpan ke dalam satu partisi maka akan sangat membingungkan pengguna dalam pencarian, apalagi dengan root yang panjang. Pada dasarnya, fungsi pertama partisi harddisk ini membantu pengguna dalam melokalisasikan pengelolaan data-data yang tersimpan sesuai dengan fungsinya.
Oleh karena itu, partisi harddisk ini dapat memisahkan data mana yang dibutuhkan sebagai pengoperasian sistem dan data mana yang tidak dibutuhkan sebagai pengoperasian sistem. Sehingga, penyimpanan harddisk dapat digolongkan sesuai dengan fungsi datanya.
2. Pengelolaan Harddisk Lebih Optimal
Fungsi kedua ini juga tak kalah menarik. Pasalnya, dengan melakukan partisi harddisk, tempat penyimpanan menjadi lebih terstruktur. Hal ini disebabkan oleh manajemen atau pengelolaan data dapat disimpan sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Dengan melakukan partisi harddisk, proses manajemen atau pengelolaan file juga menjadi mudah. Akhirnya, akan berdampak ketika terjadi kesalahan pada sistem maka data yang tersimpan pada drive lain tidak akan berpengaruh. Hal ini juga berlaku apabila pengguna ingin menghapus satu drive maka data di dalam drive lain tidak akan ikut terhapus.
3. Komputer Bekerja Lebih Cepat
Apabila seluruh data tersimpan dalam satu tempat atau drive maka kinerja komputer akan menjadi lambat saat proses index file atau pencarian file pada suatu drive komputer. Berbeda halnya ketika harddisk dibagi-bagi menjadi beberapa ruang sesuai dengan fungsi dan tugas dari data itu sendiri. Komputer akan bekerja menjadi lebih cepat dan optimal.
4. Data Lebih Aman
Dalam konteks ini, data menjadi lebih aman apabila terdapat kesalahan yang terjadi pada drive yang menyimpan data terkait pengelolaan sistem maka drive lain tidak akan berpengaruh. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi sistem maupun pengguna.
5. Multiple Sistem Operasi Aman
Ketika pengguna memutuskan untuk memiliki lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputernya maka pengguna harus membagi lagi harddisk yang dimiliki. Dalam proses partisi pada dua sistem operasi ini akan terjadi kesalahan jika pengguna tidak melakukan partisi terhadap harddisk. Dampak terburuknya, seluruh data yang tersimpan di dalam harddisk akan terhapus dari komputer. Sehingga, melakukan partisi harddisk, data pada drive yang telah dipartisi tidak akan hilang.
6. Multiple File System
Dengan melakukan partisi harddisk, pengguna dapat memilih file system yang akan digunakan pada komputer. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi komputer maupun pengguna. Pengguna dapat memilih file system sesuai dengan kebutuhannya. Pengguna dapat memilih file system NTFS yang memiliki lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan file system FAT. Namun, NTFS ini tidak didukung oleh semua sistem operasi.
Jenis-Jenis Partisi Hardisk
Seperti penjelasan sebelumnya, yakni partisi harddisk ini juga dilakukan untuk memisahkan data sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Oleh karena itu, pada saat melakukan partisi harddisk, terdapat tiga jenis partisi harddisk yang dapat dipilih. Berikut ini merupakan jenis-jenis partisi harddisk.
1. Partisi Primary
Sesuai dengan namanya, partisi jenis ini merupakan partisi utama dari sebuah harddisk. Dalam partisi harddisk ini biasanya tersimpan file installer dari sebuah aplikasi, boot, page file, atau crush dump yang berhubungan dengan pengoperasian sistem komputer. Dengan kata lain, partisi primary inilah drive yang pertama kali diakses oleh komputer pada saat booting komputer.
2. Partisi Extended
Partisi extended ini juga merupakan partisi utama pada partisi harddisk. Namun, partisi extended ini tidak seperti partisi primary yang menangani pengolahan data secara langsung. Melainkan berfungsi untuk membantu mengatasi keterbatasan yang terjadi pada partisi harddisk. Sehingga, jenis partisi harddisk ini tidak dapat diisi oleh data, melainkan hanya sebagai logical saja.
3. Partisi Logical
Pada partisi logical ini, komputer dapat menyimpan berbagai macam data, baik yang dibutuhkan dalam pengoperasian sistem maupun tidak. Namun, pada umumnya data yang berhubungan dengan pengoperasian sistem tidak tersimpan dalam jenis partisi harddisk ini. File yang terdapat pada partisi harddisk ini dapat berupa file dokumen, foto, video, dan lain sebagainya.
Sebagai kesimpulan, partisi harddisk sangat memudahkan pengguna maupun sistem agar dapat berjalan lebih optimal dan efisien. Dengan membagi harddisk sesuai dengan fungsi dan tugasnya, apabila terjadi kesalahan pada drive satu maka tidak akan berpengaruh terhadap drive lainnya.
Sekian artikel mengenai pengertian partisi harddisk, fungsi, dan jenis-jenis partisi harddisk. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Tetap kunjungi Nesabamedia untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: