Pengertian Spyware
Masih dalam lingkup pembahasan mengenai virus yang ada dalam dunia komputer, kali ini penulis akan mengulas mengenai Spyware. Pada artikel ini meliputi pengertian dari Spyware, sejarah dan seberbahaya apa software itu dengan mengetahui cara kerjanya. Sesuai dengan namanya Spyware adalah sebuah software atau perangkat lunak yang bertugas memata – matai aktifitas pengguna internet, hampir sama seperti spy (mata – mata) pada umumnya.
Pada dasarnya Spyware bukanlah kelompok virus karena memiliki kegunaan yang positif namun di pihak yang salah fungsi nya bisa disalahgunakan juga. Pada awalnya Spyware dipakai untuk memantau dan memata – matai segala bentuk tindak kejahatan di dunia cyber (cyber crime). Selain memntau Spyware juga dapat mengambil informasi untuk membantu membongkar pelaku tindak kejahatan. Di tangan yang salah Spyware digunakan untuk memata – matai serta mengambil informasi dari orang lain yang tidak bersalah.
Dan yang sempat heboh akhir – akhir ini adalah ketika Whatsapp disusupi Spyware beberapa bulan yang lalu. Lazimnya Spyware memang menyusup melalui suatu software dan menyebar ke semua pengguna nya. Mengingat kepopuleran Whatsapp yang naik saat itu dan ditemukan celah maka pihak penyusup akhirnya bisa memata – matai para pengguna yang sudah tersebar diseluruh dunia. Beruntungnya pihak terkait langsung bergerak cepat dan ketika versi Whatsapp di update maka masalah sudah bisa teratasi.
Sejarah Spyware
Seperti yang sempat dibahas sebelumnya bahwa Spyware pada awalnya digunakan untuk hal – hal yang positif. Pertama kali muncul dipublik pada bulan Oktober 1995 di Usenet dalam sebuah artikel yang ditujukan pada proses bisnis Microsoft.
Usenet adalah sistem diskusi internet terstruktur dimana pengguna nya dapat berikirm email. Ada dugaan juga bahwa 2 tahun sebelumnya tehnik mata – mata ini sudah digunakan oleh militer pada hardware untuk melakukan spionase data. Alat ini ditemukan terpasang pada komputer korban, pada server jaringan maupun juga pada ISP (Internet Service Provider).
Dalam tahun – tahun Spyware mulai banyak bermunculan dan dikenal sebagai peralatan mengintip atau kamera tersembunyi yang ada dalam komputer. Pertama kali Spyware dapat ditangkap oleh Honeypot dan berawal dari ide Clifford Stoll yang ingin membuat sistem untuk monitoring aktifitas penyerang (hacker).
Lalu pada tahun 1999 Steve Gibson menemukan adanya aplikasi yang memasang iklan dengan menampilkan pop – up window di komputer nya. Gibson juga mendapati aplikasi ini ternyata mampu mengambil informasi yang ada pada komputernya. Kemudian pada tahun 2000 barulah keberadaan Spyware dipopulerkan oleh Gregor Freund sang pendiri Zone-labs. Hal ini dilakukan pada peluncuran Firewall Zonealarm.
Pada tahun 2005 AOL dan National Cyber Security Alliance mengadakan survey terhadap komputer – komputer yang ada di Amerika. Dan hasilnya cukup mengejutkan ketika ditemukan fakta bahwa 61% pengguna komputer telah terinfeksi Spyware. Data lain juga dimunculkan pada tahun 2006 yakni ketika perusahaan Webroot yang membuat aplikasi Spy Sweeper juga mengeluarkan laporan bahwa 9 dari 10 yang terhubung ke internet telah terinfeksi Spyware. Pada saat itu browser Internet Explorer adalah yang paling rentan tereksploitasi Spyware.
Cara Kerja Spyware
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Spyware bergerak seperti mata – mata, tidak terlihat namun bisa mengambil informasi dan menyebabkan kerugian bagi korban nya. Dan sebenarnya daripada menggolongkan kedalam kelompok virus, Spyware ini lebih cenderung kearah Malware (malicious software/software mencurigakan). Hal ini dikarenakan Spyware menginstalkan dirinya sendiri ke dalam komputer target untuk mencuri data milik pengguna dan dikirim ke attacker (penyerang).
Salah satu cara kerja dari Spyware agar bisa menyusup ke komputer tanpa diketahui adalah dengan menyusup ke situs tertentu sebelumnya atau bahkan melalui email. Jadi ketika anda mengklik situs tersebut maka secara tidak langsung membuka jalan bagi Spyware, hal yang sama juga terjadi melalui pesan email oleh karena itu hindari membuka pesan yang mencurigakan dalam email anda.
Selain itu cara paling umum dalam penyusupan Spyware adalah ketika anda menginstall Freeware (software gratis). Sebelum menginstall biasanya terdapat kesepakatan lisensi EULA (End User License Agreement) yang secara implisit menjelaskan bahwa pengguna menyetujui segala tindakan pengembang dengan tujuan untuk meningkatkan layanan, termasuk juga dengan menanam Spyware ke dalam komputer anda. Dengan adanya kesepakatan ini juga membuat penyebaran Spyware lolos dari jerat hokum karena menggunakan campur tangan pengguna juga.
Contoh Spyware
Sebelumnya sedikit disinggung bahwa sempat terjadi kehebohan ketika aplikasi Whatsapp disusupi Spyware yang penyebaran melalui panggilan suara dengan memanfaatkan bug dari aplikasi Whatsapp. Bug itu dikenal sebagai Butter Overflow yang merupakan suatu kejadian ketika aplikasi dibanjiri banyak data melebihi buffer nya atau ruang penyimpanan sementara. Bug inilah yang dimanfaatkan serta diekploitasi oleh pihak pembuat Spyware.
Selain contoh tersebut terdapat juga Keylogger yang merupakan salah satu dari jenis Spyware juga. Keylogger ini dapat merekam setiap kali anda menekan tombol keyboard dan tanpa disadari informasi dikirim ke pihak pembuat Spyware. Cara ini biasa digunakan untuk mencuri data seperti password, informasi keuangan, serta mempelajari email yang akan dikirim dan masih banyak lagi.
Lalu ada juga Adware yang mungkin sering terjadi pada kebanyakan komputer. Adware adalah suatu aplikasi yang dapat menampilkan iklan – iklan yang tidak diinginkan seperti pop-up dan menyebabkan loading internet lambat. Cara ini biasa digunakan sebagai sarana riset pasar serta mengumpulkan informasi. Dan ada juga yang cukup berbahaya yakni Downloaders yang dapat membuat komputer secara tersembunyi mendownload program tertentu, termasuk juga mendownload virus atau worm.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: