Pengertian Subdomain : Fungsi dan Contoh Subdomain [Lengkap]

Anda yang sering menjelajahi internet tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah “domain”, bukan? Bagaimana tidak, saat Anda mengakses halaman web, Anda tentu sering menggunakan domain.

Tetapi, perlu Anda ketahui bahwa didalam domain biasanya juga terdapat subdomain. Nah, pada artikel ini, saya akan menjelaskan mengenai pengertian, fungsi dan contoh subdomain.

Sesuai dengan namanya, subdomain berarti sub dari domain (bagian dari domain). Meskipun, pengguna internet sangat banyak tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak dari pengguna aktif tersebut yang belum memahami apa itu subdomain, fungsinya beserta contohnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai subdomain, mari simak penjelasan pengertian subdomain dibawah ini.

[ez-toc]

Pengertian Subdomain

Subdomain terdiri dari dua kata yaitu “Sub” dan “Domain” yang berarti bagian tambahan dari nama domain utama atau induk yang digunakan sebagai pembagian area yang mengacu ke suatu alamat fisik di sebuah website. Induk dari subdomain adalah domain utamanya dan subdomain ini terletak di depan domain utama. Perlu Anda ketahui bahwa subdomain juga dapat berfungsi sebagai website yang berdiri sendiri.

Subdomain juga dikenal sebagai Third level domain. Adapun letak subdomain dan domainnya akan terlihat seperti “subdomain.domain.ekstensi_domain” -> “www.journal.mylife.co.id”. Dengan adanya subdomain, suatu domain dapat menghasilkan beberapa bagian atau website dan juga memudahkan Anda untuk mengelola bagian-bagian website serta membuat link atau URL webiste Anda terlihat lebih menarik.

Fungsi Subdomain

Setelah, Anda mengetahui apa itu subdomain, sekarang Anda perlu mengetahui lebih lanjut mengenai fungsi – fungsi dari subdomain. Intinya, subdomain dapat digunakan untuk membuat beberapa website dengan nama domain yang sama. Berikut dibawah ini fungsi – fungsi subdomain lebih detailnya.

1. Subdomain untuk Membuat Website dengan Tampilan atau Platform Tertentu

Subdomain dapat digunakan untuk membedakan tampilan dari sebuah website tergantung dengan perangkat atau platform yang digunakan saat mengakses halaman website tersebut. Misalnya, pada aplikasi web sosial media yang sudah menerapkan tampilan mobile untuk websitenya.

Berikut dibawah ini contoh dari penggunaan subdomain sebagai pembeda tampilan sebuah website.

mobile.twitter.com -> tampilan halaman twitter versi mobile.
m.facebook.com -> tampilan halaman facebook versi mobile.
mobile.yahoo.com -> tampilan halaman yahoo versi mobile.
mobile.linkedin.com -> tampilan halaman linkedin versi mobile.
m.youtube.com -> tampilan halaman youtube versi mobile.

Jadi, ketika Anda mengakses salah satu website diatas melalui smartphone, maka secara otomatis, Anda akan langsung dialihkan ke website versi mobile. Untuk melakukan hal tersebut, biasanya diperlukan bantuan htaccess untuk mendeteksinya sekaligus mengalihkannya.

2. Membuat Website dengan Kategori atau Produk Tertentu

Subdomain dapat digunakan untuk membuat kategori tertentu dari sebuah website. Misalnya, Anda ingin membuat beberapa nice di website Anda seperti teknologi, berita, olahraga, dan yang lainnya. Bukan hanya, kategori saja, subdomain juga sering dibuat untuk membuat halaman web untuk beberapa produk tertentu dengan nama domain yang sama.

Berikut dibawah ini contoh dari penggunaan subdomain untuk membuat kategori pada suatu website.

tekno.kompas.com -> halaman web kompas untuk kategori teknologi.
otomotif.kompas.com -> halaman web kompas untuk kategori otomotif.
inet.detik.com -> halaman web detik untuk kategori teknologi.
news.detik.com -> halaman web detik untuk kategori berita.
dan beragama halaman web lainnya.

3. Membuat Website dalam Bahasa Tertentu

Untuk beberapa keperluan tertentu, suatu website perlu disediakan dalam beragam bahasa (multi-bahasa). Solusinya adalah dengan menggunakan subdomain selain menggunakan direktori. Berikut dibawah ini beberapa contoh subdomain yang digunakan untuk membuat website tersedia dalam beberapa bahasa tertentu.

id.wikipedia.org -> website wikipedia untuk bahasa Indonesia
en.wikipedia.org -> website wikipedia untuk bahasa Inggris.
id.wikibooks.org -> website wikibooks untuk bahasa Indonesia.

4. Membuat Website didalam Cakupan Negara, Daerah, ataupun Area Tertentu

Selain dari ketiga fungsi diatas, subdomain juga berfungsi sebagai pembeda website berdasarkan negara, daerah, ataupun area tertentu dengan nama domain yang sama. Biasanya, bahasa yang digunakan dari masing-masing pecahan dari website tersebut bergantung pada negara masing-masing.

Misalnya, pada website perusahaan panasonic, mereka menggunakan inisial negara terkait sebagai subdomain seperti na untuk North America. Jadi, penulisan URL nya akan menjadi na.panasonic.com. Berikut dibawah ini beberapa contoh penggunaan subdomain untuk membagi sebuah website berdasarkan cakupan negara, daerah ataupun area tertentu.

in.althea.kr -> website penjualan produk kecantikan korea dalam bahasa Indonesia.
jabar.tribunnews.com -> website Tribun News untuk daerah Jawa Barat, Indonesia.
medan.tribunnews.com -> website Tribun News untuk kota Medan, Indonesia.
jakarta.kemenkumham.go.id -> website kantor wilayah Kemenkunham Jakarta, Indonesia.
sumut.kemenkumham.go.id -> website kantor wilayah Kemenkunham Sumatera Utama, Indonesia.

Contoh Subdomain

Nah, setelah Anda memahami apa itu subdomain dan juga fungsinya. Sekarang, kita akan membahas mengenai contoh dari subdomain. Sebenarnya, pada bagian fungsi sudah disebutkan beberapa contoh sub domain tetapi saya akan memperjelas contoh tersebut pada bagian ini. Berikut dibawah ini beberapa contoh subdomain beserta penjabarannya.

1. http://palembang.tribunnews.com/