Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Pernahkah Anda mendengar tentang teks laporan hasil observasi? Teks Laporan Hasil Observasi adalah sebuah teks yang berisi tentang pelaporan sesuatu. Pelaporan ini didasarkan kepada hasil pengamatan atau observasi.
Teks laporan observasi ini juga dikenal dengan teks klasifikasi. Mengapa demikian? Karena teks laporan hasil observasi memuat klasifikasi tentang jenis-jenis objek pengamatan. Klasifikasi ini dilakukan secara umum dan khusus, tergantung kebutuhannya.
Ciri-ciri Laporan Hasil Observasi
Setelah membahas mengenai pengertian teks laporan hasil observasi, sekarang kita beranjak ke ciri-cirinya. Ada beberapa hal yang menjadi ciri-ciri laporan hasil observasi, yakni:
- Informasi berasal dari hasil observasi yang sudah terbukti kebenarannya.
- Tidak mengandung prasangka menyimpang
- Ditulis secara lengkap
- Berobjek tunggal
- Sifatnya objektif, global dan juga universal
- Berkaitan dengan hubungan berjenjang dan didalamnya memiliki subkelas.
Ciri Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Dalam sebuah teks, akan ada beberapa penggunaan bahasa yang digunakan. Kebahasaan ini sangat penting, karena akan menunjukkan urgensi dari membaca teks hasil observasi. Berikut ini adalah beberapa ciri kebahasaan dari teks laporan hasil observasi:
1. Penggunaan frasa
Frasa adalah kelompom kata. Frasa memiliki kandungan makna yang lebih dari satu fungsi.
2. Penggunaan verba
Verba adalah kata-kata yang bisa digunakan untuk menyatakan tindakan atau aksi. Biasanya, kata verba ini disebut dengan kata kerja.
3. Penggunaan konjungsi
Konjungsi adalah kata hubung. Dalam satu paragraf memang harus ada kalimat konjungsi, jika tidak maka akan rancu artinya antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya.
4. Menggunakan kalimat kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih struktur kalimat. Tidak seperti kalimat simpleks, kalimat ini kadang lebih sulit dipahami karena berat makna artinya.
5. Menggunakan nomina
Nomina adalah kata-kata benda. Di dalam sebuah teks, tentunya tidak akan pas apabila tidak menggunakan satupun kata nomina.
6. Menggunakan istilah
Dalam teks observasi, akan lebih baik apabila menggunakan beberapa kata-kata ilmiah. Pemilihan katanya juga tidak boleh sembarangan, tentu harus sesuai dengan padanan kata dalam satu kalimatnya.
7. Menggunakan kalimat simpleks
Tidak hanya kalimat kompleks, teks ini juga harus mengandung kalimat simpleks agar seimbang. Yang dimaksud dengan kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri dari satu struktur kalimat saja. Misalnya subjek predikat atau subjek predikat objek.
Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Dalam pembuatan teks laporan hasil observasi, tentunya ada beberapa tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dari membuat teks laporan hasil observasi adalah mendapatkan informasi tentang pengelompokan atau klasifikasi tentang jenis objek secara sistematis dan objektif. Tidak hanya itu, laporan hasil observasi juga bisa ditujukan untuk memecahkan masalah berdasarkan kesimpulan hipotesis hasil pengamatan.
Tujuan yang ketiga adalah untuk menggambarkan semua hal yang berhubungan dengan objek penelitian. Selain itu, laporan hasil observasi bisa digunakan untuk mengambil kesimpulan dan dimanfaatkan sebagai sumber atau media pembelajaran.
Ketepatan pengamatan objek hasil observasi juga bergantung kepada siapa yang diamati. Misalnya saja pengamatan yang dilakukan kepada anak-anak dan kepada orang dewasa. Hasil laporan observasi akan lebih akurat dan tepat sasaran apabila dilakukan pada anak-anak. Orang dewasa cenderung tidak jujur dan mengada-ada tentang jawaban yang akan diberikan kepada observer.
Laporan teks hasil observasi juga bisa ditujukan sebagai dasar mengambil keputusan yang lebih efektif. Laporan ini dibuat berdasarkan pengalaman atau fakta, sehingga keputusan yang diambil berdasarkan hal ini tentu lebih relevan dengan kejadian yang sedang ada di kehidupan sekitar.
Selanjutnya, laporan ini bisa ditujukan sebagai sebuah penemuan. Observer akan menggali lebih lanjut tentang hal yang sedang ditelitinya. Hal ini akan membuat observer bisa menemukan teknik atau cara baru yang belum pernah digunakan oleh orang lain sebelumnya. Bagi para peneliti di bidang sastra, teks laporan hasil observasi akan sangat membantu.
Masih ada banyak tujuan lain dari laporan hasil observasi ini, misalnya digunakan untuk pengawasan, pengembangan sebuah masalah dan yang lainnya.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Ada beberapa struktur teks laporan hasil observasi yang bisa digunakan sebagai acuan dalam membuatnya. Struktur teks laporan hasil observasi yang pertama terdiri dari 2 struktur utama, yakni:
A. Pernyataan umum atau klasifikasi
Di dalam struktur pernyataan umum atau klasifikasi ini, akan dibahas tentang pembukaan objek yang akan dilaporkan. Klasifikasinya bisa berdasarkan persamaan, perbedaan atau yang lainnya.
B. Aspek yang dilaporkan
Di struktur ini akan dibahas secara rinci tentang objek yang sedang diamati pada teks tersebut.
Sedangkan struktur teks laporan hasil observasi yang kedua terdiri dari:
1. Definisi umum
Bagian yang pertama adalah definisi umum, yang menjelaskan tentang pembukaan dari keseluruhan teks. Bagian ini akan membahas tentang apa topik dari teks tersebut.
2. Definisi Bagian
Bagian kedua ini berisi tentang ide pokok dari semua paragraf. Ide pokok akan dijelaskan dengan rinci. Pembaca akan diajak untuk mengetahui sebagian besar isi dari teks hasil observasi ini.
3. Definisi Manfaat
Bagian ini adalah bagian yang akan menjelaskan manfaat dari objek yang dilaporkan. Biasanya, teks hasil observasi dibuat dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada orang yang akan membacanya.
4. Penutup
Bagian penutup adalah akhir dari bagian teks laporan. Biasanya, bagian penutup diisi dengan kesimpulan atau kalimat lain yang bisa meringkas semua paragraf menjadi satu kalimat saja.
Cara Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Bagi Anda yang baru ingin belajar membuat teks laporan hasil observasi, maka ada beberapa langkah yang harus Anda ikuti. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
1. Membuat judul laporan
Sebelum Anda membuat laporan, Anda harus membuat judulnya terlebih dahulu. Sebelum menentukan judul, Anda harus sudah memiliki data dari hasil pengamatan yang dilakukan.
Apabila tidak ada data yang valid, maka tidak bisa membuat laporan teks hasil observasi. Judul harus bisa mencakup semua informasi yang akan disampaikan pada setiap paragraf. Judul juga harus relevan dengan topik yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Membuat kerangka utama
Hal kedua yang harus Anda lakukan apabila ingin menyusun teks ini adalah membuat kerangka teks yang sesuai dengan topik. Anda juga harus menentukan kalimat utama atau ide pokok dari masing-masing paragrafnya. Karena ini adalah teks hasil observasi, maka penentuan ide pokoknya harus berdasar kepada hasil pengamatan yang sudah dilakukan sebelumnya.
3. Menyusun teks
Setelah mengetahui apa ide pokok yang akan Anda gunakan, Anda bisa menuju ke bagian kalimat pendukungnya. Lakukanlah klasifikasi secara umum terlebih dahulu. Setelah selesai melakukan klasifikasi umum, Anda bisa melakukan penjabaran klasifikasi khusus atau spesifik.
Membuat bagian isi paragraf juga tidak boleh sembarangan. Kalimat pendukung harus kalimat yang relevan dan cocok dengan kalimat sebelumnya. Gunakan kata konjungsi dan frasa apabila diperlukan, demi mendapatkan padu padan kata yang sesuai.
Itu dia beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang pengertian teks laporan hasil observasi. Menyusun teks observasi tidak mudah, tapi bisa menjadi mudah apabila mengerti tentang unsur-unsur di dalamnya.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: