Pengertian Telnet
Bagi sebagian masyarakat mungkin belum pernah mendengar istilah ini, suatu teknologi pada jaringan yang biasa disebut dengan Telnet. Definisi dari Telnet atau Telecommunication Network adalah suatu protokol client – server yang dapat memberikan akses terhadap komputer secara jarak jauh (Remote).
Perangkat Telnet ini biasa disingkat TN serta bisa juga diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang memanfaatkan protokol tersebut dengan tujuan yang sama, yakni mengakses komputer secara remote.
Selain untuk login atau mengakses komputer lain Telnet juga biasa dipakai untuk mengakses berbagai layanan umum seperti katalog, perpustakaan atau jenis database lainnya. Dengan kata lain kita dapat saling terhubung dan mengakses antar komputer selama dalam satu jaringan. Hal ini diyakini lebih mudah daripada memberikan aplikasi ke semua user yang ingin mengakses.
Memang saat ini sudah banyak bermunculan software – software khusus Remote seperti Team Viewer dan lain – lain. Namun tetap untuk penggunaan nya memerlukan koneksi internet dan karena memiliki fungsi khusus untuk Remote dari jarak yang lebih jauh Team Viewer juga memerlukan ID serta Password komputer target. Pada Telnet penggunaan nya kurang lebih sama namun tanpa melibatkan software luar (menggunakan Command Line pada komputer) serta jaraknya lebih kecil.
Sejarah Telnet
Mengingat peran nya yang melekat pada penggunaan komputer maka sejarah kemunculan Telnet (Telecommunication Network) tidak berselisih jauh dengan kepopuleran penggunaan komputer itu sendiri. Protokol Telnet ini pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh seseorang yang bernama Postel pada tahun 1980.
Karena kemunculan nya ini pun banyak pihak developer yang mulai merancang sotware serupa dengan Telnet namun dengan kapasitas serta kemampuan yang berbeda – beda. Akan tetapi keberadaan Telnet tetap mendapatkan tempat tersendiri bagi pengguna.
Meskipun saat ini tidak sepopuler Internet namun keberadaan Telnet ini sudah menjadi bagian dari Internet dan dunia komputer semenjak munculnya gagasan terhubung nya komputer melalui suatu jaringan (network).
Namun untuk bentuk dan inovasi sudah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Sama halnya dengan kebanyakan titik lemah dari Internet, pada Telnet juga masih ditemui kekurangan yakni rawan terjadi hacking atau pembobolan. Oleh sebab itu perlu proteksi lebih baik pada komputer yang terlibat.
Fungsi Telnet
Untuk fungsi dari Telnet sendiri sempat sedikit disinggung sebelumnya yakni untuk untuk bisa mengakses komputer dari jarak jauh atau istilahnya secara Remote. Hal ini dikarenakan ketika menggunakan Telnet maka komputer akan dapat difungsikan sebagai terminal dari komputer lainnya yang ada di jaringan internet. Dengan menggunakan Telnet pengguna juga dapat login ke komputer lain serta melakukan kegiatan dalam komputer tersebut layaknya seperti digunakan secara langsung.
Pada Telnet user interface nya cukup ramah dan sederhana sehingga dalam pengoperasian tidak memerlukan waktu yang lama dalam pemahaman. Sebagai pengguna anda hanya tinggal memberikan perintah jarak jauh seperti halnya melakukan hal yang sama ke Command Line komputer anda sendiri.
Namun perlu diketahui bahwa pada Telnet ini penggunaan NTLM Authentication nya tanpa dienkripsi sehingga seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya menjadi rawan dibobol oleh sniffers untuk dicuri password nya. Pada Administrator System sebaiknya menghindari pemakaian Telnet Server, namun SSH pada Linux untuk mencegah terjadinya pencurian data password.
Untuk bisa menggunakan Telnet juga perlu diingat ada beberapa syarat yang harus dipenuhi mulai dari perangkat komputer yang meremote dan diremote dengan kondisi dua – duanya harus terhubung (LAN atau Wireless). Selain itu komputer juga harus terhubung pada port 23 atau di SSH 22. Setelah semua syarat terpenuhi barulah bisa melakukan instalasi Telnet.
Cara Kerja Telnet
Sebelum membahas mengenai cara kerja Telnet, terlebih dahulu kita ketahui bahwa Telnet menggunakan 2 program yakni Client dan Server. Proses bekerja nya Telnet akan selalu melibatkan dua program tersebut. Untuk masing – masing tugas dari Client dan Server adalah sebagai berikut :
Tugas Client
- Membuat koneksi TCP atau Transfer Control Protocol dengan pihak server
- Menerima input data atau perintah dari pengguna (user)
- Input data yang masuk akan diformat ulang terlebih dahulu dan diubah dalam bentuk format standard sebelum akhirnya dikirim ke server
- Menerima output dari pihak server
Tugas Server
- Memberikan informasi pada software jaringan mengenai kesiapan komputer dalam menerima koneksi
- Menerima input atau permintaan dalam bentuk standard dari pihak client
- Mengeksekusi perintah yang sudah masuk
- Mengirimkan output atau hasil ke pihak client untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh pengguna
Setelah memahami masing – masing tugas pada Client dan Server maka seharusnya sudah ada gambaran dari cara kerja Telnet secara keseluruhan. User atau pengguna yang ada di pihak client terlebih dahulu menyiapkan koneksi TCP serta mengetikkan nama (ID) dan password agar bisa dihubungkan dengan server.
Setelah dilakukan verifikasi dan terbukti bahwa ID serta password yang dimasukkan benar maka server akan memberikan informasi kepada software jaringan bahwa semua pihak sudah siap dan terkoneksi.
Software akan memunculkan suatu shell prompt sebagai tempat menulis perintah yang akan dijalankan. Setelah diisi oleh user maka perintah akan diubah kedalam format standard untuk kemudian dapat dikirimkan ke server. Pihak server menerima perintah dan mengeksekusinya serta memberikan output ke pengguna melalui terminal client. Dengan demikian pengguna atau user dapat membaca dari layar apakah perintah yang dijalankan sudah sukses atau belum.
Itu penjelasan tentang pengertian telnet serta fungsi dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat dan mudah dipahami!
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: