Pengertian VirtualBox
Pernahkah Anda menemui istilah virtualisasi? Ada beragam jenis virtualisasi dalam teknologi komputer personal computer (PC). Kali ini kita akan membahas pengertian salah satu teknologi virtualisasi yang dimanfaatkan untuk melakukan virtualisasi sistem operasi.
Di dalam dunia virtualisasi sistem operasi dikenal dua (2) jenis teknologi, yaitu: bare metal hypervisor yaitu virtualisasi yang hanya bisa bekerja dengan baik ketika diinstal langsung di dalam perangkat keras; dan hosted hypervisor yaitu virtualisasi yang diinstal di dalam sistem operasi yang berfungsi sebagai host-nya. VirtualBox adalah sebuah software virtualisasi jenis hosted hypervisor.
VirtualBox saat ini dikembangkan oleh Oracle (perusahaan yang juga mengembangkan MySQL dan Java) sebagai open-source. Setup instalasi VirtualBox disediakan untuk sistem Windows, Linux, Macintosh, dan Solaris, dapat diunduh secara gratis di alamat www.virtualbox.org.
VirtualBox mendukung untuk tiga (3) jenis virtual hardisk drive, yaitu VDI, VHD, dan VMDK. Dukungan ini akan memudahkan Anda yang sedang melakukan eksperimen terhadap beberapa judul software virtualisasi yang serupa. Misalnya, apabila Anda ingin menggunakan salah satu jenis virtual hardisk tersebut untuk diimpor/ekspor dengan software mesin virtualisasi lain seperti VMWare.
Fungsi VirtualBox
 Sebagai software virtualisasi, VirtualBox memiliki beberapa kegunaan antara lain sebagai berikut.
1. Untuk melakukan percobaan/eksperimen terhadap suatu sistem operasi
Distribusi Linux selalu merilis update distribusinya secara berkala setiap bulan, semester, dan ada yang tiap tahun. Bagi user sistem operasi selain Linux yang ingin melakukan eksperimen terhadap update-update dari distribusi Linux tersebut dapat memanfaatkan VirtualBox sebagai media percobaan.
2. Penghematan biaya penggunaan listrik
VirtualBox dapat mensimulasikan perangkat PC hanya dalam sebuah jendela saja, hal ini tentu saja dapat mengurangi biaya konsumsi listrik.
3. Penghematan biaya investasi hardware
Tanpa harus membeli perangkat komputer baru, user dapat mengoperasikan sistem yang berbeda dalam satu layar. Dalam persepsi kebutuhan biaya untuk membangun sebuah perangkat komputer yang dirancang untuk server, keberadaan VirtualBox bisa memangkas biaya investasi hardware beberapa kali lebih hemat daripada harus membeli seperangkat hardware baru.
4. Memangkas biaya ruang media simpan untuk sistem
Melanjutkan dari poin nomor 3 di atas, termasuk di dalamnya investasi perangkat keras hardisk, Anda cukup menggunakan virtual hardisk, dan mengelolanya di dalam jendela aplikasi VirtualBox. Tentu saja harus menyesuaikan dengan kapasitas hardisk di komputer host, semakin banyak sisa ruang hardisk host, maka semakin besar potensi jumlah hardisk virtual yang bisa dibuat.
5. Memangkas proses dan uji implementasi sistem
VirtualBox mampu melakukan cloning virtual hardisk dari sistem virtualisai OS yang sudah terkonfigurasi di dalam VirtualBox. Sehingga bila user ingin mengimplentasikan teknologi tertentu secara independen di setiap fresh install OS, user tidak perlu mengulang proses dari awal instal OS kembali. Menggunakan virtual hardisk yang sudah terinstal sebelumnya, cukup lakukan cloning, dan fresh OS siap digunakan.
6. Konfigurasi hardware virtual
Pengaturan hardware virtual di dalam VirtualBox meliputi virtual CPU, RAM, hardisk, display, soundcard, USB port, dan LAN port. Semua perangkat virtual tersebut akan terinstal secara otomatis tanpa menginstal driver yang menggunakan setup file eksternal. Selanjutnya, setelah itu hanya memerlukan sedikit konfigurasi saja.
7. Deployment sistem virtual
Melanjutkan dari poin nomor 5, user dapat melakukan cloning sistem sebanyak mungkin sesuai kapasitas hardisk pada komputer host. Semakin besar kapasitasnya, semakin banyak pula potensi virtual OS yang bisa dibuat salinannya.
8. Replacement sistem virtual
Ketika satu komputer host tidak lagi mampu menjalankan sejumlah perangkat virtual karena faktor spesifikasi ataupun masalah kapasitas hardisk, maka user dapat dengan mudah melakukan pemindahan/replacement perangkat virtual tersebut, cukup dengan menyalin hardisk virtualnya saja ke dalam komputer host yang lain yang lebih kompatibel, ditambah dengan sedikit konfigurasi.
9. Maintenance sistem virtual
Maintenance pada perangkat virtual tidak jauh berbeda dengan perangkat PC di dunia nyata, hanya saja bentuk maintenance-nya hanya bisa dilakukan dari sisi software saja, sebab semua perangkat kerasnya bentuknya virtual.
10. Media belajar untuk pemula IT
Bagi pemula di bidang IT, VirtualBox bisa dijadikan sebagai media belajar yang aman dari potensi kerusakan yang mungkin ditimbulkan. Karena kerusakan-kerusakan sistem pada sistem virtual tidak akan berdampak pada komputer host. Di sekolah menengah kejuruan komputer ataupun progdi mata kuliah IT saat ini banyak yang sudah menerapkan penggunaan VirtualBox sebagai media belajarnya.
Kelebihan dan Kekurangan VirtualBox
Sebagai teknologi yang terus berkembang, VirtualBox memiliki rival dalam teknologi yang sama yaitu VMWare. Dibandingkan dengan rivalnya tersebut, VirtualBox memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.
Kelebihan:
- open source dengan lisensi GPL (General Public License)
Lisensi GPL adalah lisensi untuk software gratis yang cakupannya sangat luas yang menjamin penggunanya secara bebas untuk menjalankan, belajar, membagikan, dan memodifikasi software gratis tersebut. - konfigurasi instalasi virtual OS relatif simple
Sedikit mengulangi pembahasan fungsi VirtualBox di atas, konfigurasi instalasi virtual OS pada VirtualBox relatif mudah. OS yang sudah diinstal di virtual hardisk dapat dipindahkan dan disalin, user dapat memperlakukan virtual hardisk tersebut selayaknya file, cukup Copy-Paste saja. Setelah itu, hanya perlu melakukan sedikit konfigurasi untuk menyesuaikan dengan kondisi sistem yang ingin dicapai. Kalaupun mau menginstal fresh dari awal pun, caranya juga relatif mudah karena di setiap jendela tahapan pembuatan sistem baru ditampilkan petunjuknya, hanya saja memerlukan waktu dan ketelitian terutama di bagian pembuatan virtual hardisk baru dan pilihan setting network-nya. - konfigurasi jaringan virtual relatif mudah
Pada menu Setting – Network, konfigurasi jaringan terdiri dari 6 pilihan mode:
-
- Not Attached
Mode ini artinya virtual machine tidak terhubung dengan koneksi internet manapun. - NAT
Mode ini menyebabkan virtual machine dapat terhubung ke internet menggunakan akses internet yang dimiliki host namun tidak membuatnya terhubung ke dalam jaringan host. - NAT Network
Mode ini menyebabkan sejumlah virtual machine dapat terhubung dengan virtual machine yang lain yang sama-sama menggunakan mode NAT Network yang berada di dalam satu jaringan, serta terkoneksi dengan internet. - Bridget Adapter
Pada mode ini, komputer virtual machine dapat ikut menggunakan akses internet yang dimiliki oleh host, secara teknis menyebabkan virtual machine terhubung ke jaringan LAN yang sama dengan host. - Internal Network
Pada mode Internal Network, terbangun sebuah virtual network dia antara virtual machine satu dengan lainnya di dalam lingkup satu jaringan LAN. - Host-Only
Mode ini mirip dengan mode Internal Network tapi hanya menghubungkan antara host dengan virtual machine saja.
- Not Attached
Kekurangan:
- belum ada fitur capture
Pada VirtualBox belum tersedia fitur capture screen, jadi apabila user ingin melakukannya, masih harus memerlukan aplikasi capture screen tambahan seperti XnView atau FastStone. - belum mendukung USB 3.0
VirtualBox belum memiliki dukungan terhadap USB 3.0 baik secara fisik maupun secara virtual.
Demikian sekilas mengenai pengertian VirtualBox, fungsi VirtualBox, serta kelebihan dan kekurangannya. Mengenai cara menggunakan VirtualBox Anda dapat menemukannya di artikel yang lain di www.nesabamedia.com. Semoga informasi ini bermanfaat dan mudah dipahami.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: