[ez-toc]
Pengertian Workshop
Workshop adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak kalangan yang meliputi berbagai bidang. Kegiatan workshop sendiri sangat bermanfaat dan tidak hanya dilakukan dalam dunia pendidikan, tetapi juga untuk kepentingan komersil. Penyelenggaraan workshop sendiri ditentukan oleh lembaga yang menyelenggarakan hal tersebut.
Jika dilihat pengertiannya secara umum, workshop adalah suatu acara dimana banyak orang berkumpul untuk memecahkan suatu topik atau permasalahan secara bersama. Sebuah workshop terdiri dari ketua, anggota, dan audiens atau peserta.
Kelompok atau audiens workshop terdiri dari orang yang memiliki minat, keahlian, dan profesi dalam bidang tertentu. Latar dan profesi yang sama juga membentuk interaksi yang menyambung satu sama lain dengan topik.
Kegiatan workshop sendiri terdiri dari pembahasan topik dan pelatihan topik. Dengan adanya dua hal tersebut, maka para peserta workshop akan mendapatkan pengetahuan baru tentang topik yang dibahas. Workshop sendiri juga bisa dibilang seperti lokakarya.
Manfaat Workshop
Berikut adalah manfaat dengan diadakannya sebuah workshop, antara lain:
- Menambah kualifikasi profesi seseorang sesuai dengan latar pekerjaannya.
- Sebagai wadah dalam membangun kemitraan dan kerjasama antar audiens.
- Sebagai media efektif untuk mendiskusikan maupun merumuskan suatu metode dan penyalurannya melalui suatu program untuk para peserta.
- Sebagai salah satu wadah dalam membangun kebersamaan.
- Sebagai media penyampaian aspirasi dalam suatu masalah.
- Sebagai wadah untuk mensosialisasikan sebuah program.
Contoh Workshop
Berikut ini adalah contoh-contoh dari workshop, antara lain:
1. Jenis Workshop berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, jenis ini dibagi menjadi dua, yaitu: workshop mengikat dimana pesertanya wajib mengikuti workshop sampai selesai (workshop standarisasi ISO), dan workshop tidak mengikat dimana pesertanya tidak wajib ikut sampai selesai workshop (workshop strategi pemasaran online Google Ads).
2. Jenis Workshop berdasarkan Waktu
Berdasarkan waktunya, workshop dibagi menjadi dua, yaitu: workshop beruntun dimana dilaksanakan selama periode tertentu (workshop selama tiga hari pelaksanaannya), dan workshop berkala dimana dilaksanakan dalam waktu tertentu (workshop setiap satu bulan atau enam bulan sekali).
3. Jenis Workshop berdasarkan Lembaga atau Organisasi
Workshop ini didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam suatu hal dan hal tersebut bergantung pada lembaga atau organisasi yang menyelenggarakannya. Untuk topik permasalahan dalam workshop bisa bersifat komersil maupun pendidikan sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan di atas.
Workshop ini juga bisa dilihat dalam implementasi internal kontrol dan perusahaan. Dengan adanya workshop tersebut, menawarkan alternatif maupun mekanisme dalam manajemen hal tersebut. Dengan adanya pengendalian intern tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap kepentingan suatu perusahaan.
Berikut adalah tujuan diadakannya suatu workshop lembaga atau organisasi, antara lain:
- Untuk memahami konsep pengendalian intern sesuai dengan kebutuhan manajemen dan pegawai dalam mengembangkan inisiatif serta kreativitas dalam bekerja.
- Untuk mengembangkan konsep pengendalian intern sesuai dengan budaya kerja berdasarkan empowerment process.
Tata Pelaksanaan Workshop
Setiap workshop mempunyai tata pelaksanaan yang hampir sama. Berikut ini adalah tata pelaksanaan dari workshop, antara lain:
- Terdapat penjelasan tujuan pelaksanaan kegiatan workshop yang ingin dicapai.
- Terdapat perumusan berbagai macam topik atau permasalahan yang ingin dibahas dalam suatu workshop.
- Terdapat penentuan prosedur teknis pemecahan masalah yang akan digunakan.
- Terdapat pembahasan topik secara lengkap oleh pemateri.
- Terdapat perjalanan aktivitas diskusi.
- Terdapat penentuan pemecahan masalah yang akan diambil.
Ciri-ciri Workshop
Berikut adalah ciri-ciri dari workshop, antara lain:
- Permasalahan topik biasa muncul pada peserta workshop alias dilakukan dengan bertanya (life centered).
- Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah adalah dengan menggunakan musyawarah, penyelidikan, sehingga peserta bisa ikut serta dalam memecahkan masalah. Istilahnya seperti diskusi bersama (resource person).
Susunan Acara Workshop
Berikut adalah susunan acara workshop yang bisa anda aplikasikan, antara lain:
1. Sambutan pihak pelaksana kegiatan workshop
Sambutan workshop biasanya disampaikan oleh ketua pelaksana yang isinya berupa laporan kegiatan workshop. Laporan tersebut berisi tentang latar belakang, garis besar pelaksanaan workshop, dan lain-lain.
2. Pembukaan
Dalam susunan ini, lebih ke pembuka dalam suatu workshop. Biasanya dibuka dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh ketua pelaksana, seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya.
3. Acara inti
Susunan acara ini lebih kepada narasumber workshop yang sedang menyampaikan materinya untuk peserta. Di dalam workshop tersebut juga ada pelatihan atau praktik tentang topik yang dibahas tersebut. Bagian dari susunan ini meliputi: pemaparan tujuan utama topik, pemateri yang menyampaikan pembahasan secara fasih, dan secara tidak langsung ada ajang perkenalan dimana peserta bisa diajak untuk berpendapat satu sama lain.
4. Diskusi
Susunan acara ini lebih kepada acara saling sharing, diskusi atau sudah masuk ke dalam ranah inti. Dalam susunan acara ini lebih fokus kepada sesi Tanya jawab antara pemateri dengan peserta workshop.
5. Penutup
Susunan acara terakhir di workshop ini lebih mencari solusi atas permasalahan yang sudah atau telah didiskusikan. Biasanya dalam suatu workshop juga ada tambahan penutup dari para pengisi acara seperti penyanyi, band, dan lain-lainnya (jika workshop tersebut bersifat tidak formal terlalu).
Untuk mengadakan seminar atau workshop, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:
1. Pembicara Ahli
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu dengan mengundang pembicara yang ahli dibidangnya. Jika budget yang dimiliki cukup besar, maka bisa mengundang pembicara ahli yang namanya sudah terkenal. Pastikan juga bahwa dia benar-benar mau memberikan segenap pengetahuannya dan berkomitmen untuk mencerdaskan peserta yang hadir
2. Keterjangkauan Biaya
Hal kedua yang harus diperhatikan yaitu harga pendaftaran yang terjangkau. Salah satu fungsinya yaitu untuk mengajak sebanyak mungkin orang bergabung. Pastikan juga meskipun terjangkau, namun fasilitas yang tersedia sebanding dengan biaya yang dikeluarkan peserta.
3. Pemasaran
Hal penting ketiga yang harus dilakukan yaitu membuat sebanyak mungkin iklan pada tempat yang strategis. Pastikan juga bahwa iklan tersebut dibuat semenarik mungkin. Hal ini tentunya akan membantu panitia untuk mendapatkan banyak peserta.
4. Konsumsi
Hal tidak terlalu penting namun tidak dapat dilupakan yaitu masalah konsumsi. Pastikan bahwa panitia menyediakan paket nasi box yang enak dan layak. Jadi bukan hanya layak untuk dimakan saja, melainkan juga harus enak.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang pengertian workshop yang perlu anda pahami. Sebagai informasi tambahan, dalam mengadakan suatu workshop diperlukan suatu perencanaan yang matang.
Selain itu, agar suatu workshop efektif harus memiliki strategi-strategi jitu, antara lain: seimbangkan keperluan workshop dengan audiens, pemateri diharapkan memberi contoh dan bisa melatih para audiens sampai bisa dengan kriteria berapa persen, workshop jangan terpusat pada pembicara saja tetapi terhadap audiens juga, lakukan trial dan error sebelum mengadakan workshop. Semoga bermanfaat bagi pembaca semua.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: