Jika berbicara mengenai penyimpanan pada komputer maka akan langsung terbesit Zip Drive di kepala kita. Yah memang zip drive pada zamannya sangat banyak digunakan sebagai penyimpanan dibandingkan dengan floppy disk.
Banyak orang berpendapat bahwa zip drive memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dibanding dengan floppy disk sehingga banyak orang yang lebih suka menggunaka zip drive. Baiklah untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan mengenai pengertian zip drive, sejarah zip drive, fungsi zip drive, jenis zip drive dan cara kerjanya dibawah ini agar anda lebih memahami tentang zip drive lebih dalam lagi.
Pengertian Zip Drive
Zip Drive (Zip Disk) merupakan media penyimpanan dalam bentuk drive atau disk yang berukuran menengah. Zip Drive di keluarkan oleh lomega pada akhir 1994. Ukuran zip drive yaitu 1,47 inch.
Zip drive juga merupakan media penyimpanan yang menggantikan floppy disk untuk kebutuhan kapasitas penyimpanna yang lebih besar. Zip drive dapat di hapus dan dapat menyimpan dalam kapasitas yang tinggi yaitu 100 MB data tetapi kemudian ditingkatkan menjadi 250 MB dan kemudian menjadi 750 MB. Namun zip drive tidak dapat menulis dan membaca seperti floppy disk.
Sejarah Zip Drive
Meskipun Zip drive digunakan oleh banyak pengguna komputer ketika diperkenalkan pada tahun 1994, namun pada dasarnya zip drive tidak dapat menggantikan floppy disk 3.5-inch. Sebaliknya, barang-barang seperti rewritable digital versatile discs (DVDs), compact disc rewritable (CD), dan flash drive mendapatkan popularitas dan telah hampir menggantikan floppy disk. Perangkat penyimpanan ini telah terbukti menjadi nyaman dan mampu menahan sejumlah besar data. Untuk alasan ini, drive zip tidak pernah menjadi perangkat penyimpanan data populer.
Zip drive generasi awal bersaing langsung dengan SuperDisk atau LS-120 drive, yang menampung 20% lebih banyak data dan juga dapat membaca disket standar 3½” 1,44 MB, tetapi mempunyai kecepatan transfer data yang lebih rendah karena kecepatan putarannya juga rendah. Persaingan antara keduanya berakhir dengan munculnya era USB.
Dari tahun 1999 sampai tahun 2003, dorongan penjualan zip mulai menurun. Hal ini sebagian besar karena penurunan biaya DVD ± RW dan CD-R. Selain itu, Universal Serial Bus (USB) flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih besar diperkenalkan. Meskipun demikian, beberapa pengguna komputer masih lebih suka drive zip karena tahan lama, dapat diandalkan, dan mampu mentransfer data dengan cepat.
Meskipun drive zip lebih tebal daripada floppy disk 3.5, dan itu sebaliknya memiliki ukuran yang mirip. Oleh karena itu, slot drive yang cukup besar agar sesuai dengan floppy disk di dalam. Memasukkan disket ke dalam drive bisa, menyebabkan kerusakan pada drive dan disk. Untuk alasan ini, drive berisi tempat retroreflective untuk membantu mengidentifikasi disk drive sebagai media yang tepat. Jika drive tidak mengidentifikasi media sebagai jenis yang tepat, tidak akan ada disk yang terlibat.
Fungsi Zip Drive
Fungsi ZIP Drive yaitu membaca dari atau menulis ke media penyimpanan lainnya. Fungsi baca setiap Zip Drive mundur-kompatibel dengan teknologi yang lebih tua.
Jenis-jenis Zip Drive
Zip drive tersedia dalam beberapa antarmuka (interface), diantaranya:
- USB 1.1
- USB 2.0
- IEEE 1284 (Parallel Port) dengan koneksi Printer.
- IEEE 1394 Firewire
- SCSI (external dan versi Plus terbatas untuk ID 5 and 6)
- ATAPI (USB Zip 250 mempunyai koneksi ATAPI eksternal yang jarang digunakan.)
- IDE True ATA (ATA internal model awal, kebanyakan dijual untuk OEM.)
Paralel port pada Zip drive eksternal sebenarnya adalah drive SCSI yang terpadu dengan paralel-ke-SCSI controller, maksudnya ialah pelaksanaan SCSI bus secara benar tetapi tanpa penyangga sirkuit listrik yang diperlukan untuk menghubungkan perangkat eksternal lainnya. Zip 100 drive model awal menggunakan AIC 7110 SCSI controller dan kemudian paralel drive (Zip Plus dan Zip 250) yang dikenal sebagai Iomega Matchmaker.
Pada awalnya eksternal SCSI berbasis Zip drive sering dikemas termasuk adapter SCSI yang dikenal sebagai Zip Zoom. Zip Zoom  sebenarnya adalah ISA Adaptec SCSI host controller. Selain itu, awalnya ada juga PCMCIA-ke-SCSI adapter untuk kompatibilitas laptop yang dijual secara terpisah, juga juga aslinya dari Adaptec.
Zip Drive terbagi menjadi beberapa versi, yaitu:
Eksternal drive:
- Parallel port
- SCS (Small Computer System Interface) adalah sebuah antar muka yang menawarkan kapasitas lebih besar dengan kecepatan pemindahan data yang lebih tinggi.
- Plus
Internal drive:
- SCSI
- IDE (Integrated Drive Electronics). Teknologi ini logika controller diintegrasikan dengan harddisk. Sistem ini banyak digunakan karena disk dihubungkan ke sistem dengan slot ekspansi yang konvensional dengan biaya yang cukup murah. Dengan teknologi ini pula memungkinkan adanya metode perekaman khusus dengan laju perpindahan tinggi.
- Atapi
Cara Kerja Zip Drive
Zip drive mampu melakukan proses 50X/50X/50X (baca/tulis/tulis ulang) dengan standarisasi kecepatan yang mirip dengan CD-ROM di mana 1 X = 150KB/detik. Untuk disk Zip ukuran 250MB dan 750MB proses baca, tulis, dan format berlangsung sangat baik, tetapi tidak untuk disk Zip ukuran 100MB. Pada Zip 100MB hanya proses pembacaan yang dapat dilakukan, proses lainnya tidak bisa dilakukan.
Pada pengujian yang dilakukan dengan disk 250Mb, pemindahan data 200MB dilakukan kurang dari 4 menit. Kinerja optimal hanya cocok bila memakai disk 750MB. Jika koneksi drive menggunakan port USB 1.1, kecepatan transfer datanya hanya mencapai 1MB/detik. Selain mampu membaca disk 750MB, drive Iomega mampu membaca disk 100MB dan 250MB. Iomega menghadirkan pula produk ini dalam model internal ATAPI dan eksternal berkoneksi FireWire.
Itulah beberapa ulasan mengenai pengertian zip drive, saya berharap dengan ulasan di atas anda dapat lebih memahami mengenai Zip Drive lebih dalam. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu banyak orang. Terimakasih 🙂
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: