Pengiriman Smartphone Global 2021 Tumbuh Pertama Kalinya Sejak 2017

NESABAMEDIA.COM – Pengiriman smartphone global mengalami penyusutan menjelang tahun 2020, meskipun dua tahun pandemi dan rantai pasokan serta kendala chipset tentu saja tidak akan membantu. Akan tetapi, menurut sejumlah laporan dari Counterpoint Research dan IDC, pasar smartphone akhirnya mampu mengalami pertumbuhan untuk pertama kalinya sejak tahun 2017. 

Counterpoint menempatkan pertumbuhan secara tahunan untuk keseluruhan pengiriman smartphone global sebesar 4%, sementara IDC sebesar 5,7%. Kedua perusahaan riset itu juga menunjukkan adanya penurunan untuk kuartal keempat tahun 2021, di mana masing-masing sebesar 6% dan 3,2%. 

Penurunan tersebut, tentu saja dikarenakan masalah kelangkaan pasokan chipset yang terus berlanjut, yang berdampak besar pada produsen yang lebih kecil dan memberikan pengaruh juga pada rantai pasokan untuk perusahaan besar seperti Samsung dan Apple. 

Counterpoint Research dan IDC sama-sama menempatkan Samsung di posisi teratas sebagai perusahaan dengan pengiriman produk smartphone terbanyak pada tahun 2021, dengan peningkatan sebesar 6%. Sementara Apple berada di posisi kedua, di mana pada kuartal keempat tahun 2021 Apple lebih banyak mengirimkan smartphone ketimbang Samsung. 

Apple mengkonfirmasi capaian tersebut dengan menerbitkan laporan kuartalan dengan rapor baik, yang didorong oleh kesuksesan dari iPhone. Divisi iPhone mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 9% secara tahunan, menjadi $71,63 miliar.

CEO Tim Cook mengatakan bahwa kendala rantai pasokan merupakan rintangan yang terus berlanjut, dengan permintaan yang melebihi pasokan di beberapa pasar, namun pihaknya juga melihat bahwa masalah tersebut mulai berkurang. Hal ini diyakini akan mengarah ke pasar yang akan pulih dengan lebih kuat. 

Direktur riset IDC Nabila Popal dalam rilisan persnya mengatakan bahwa pada tahun 2021 sebenarnya akan terjadi peningkatan secara drastis dalam pengiriman smartphone, jika bukan karena kendala pasokan, maka pertumbuhanya bisa melebihi 5,7%. Ini merupakan pesan bahwa ada permintaan yang sangat besar hampir di semua wilayah. Bahkan di Cina, di mana ada beberapa tantangan seputar melemahnya permintaan konsumen, kinerja pasar jauh lebih baik pada kuartal keempat dari jumlah diharapkan.