Laptop merupakan perangkat yang sering digunakan orang-orang untuk bekerja maupun hanya untuk bermain game. Tetapi, penggunaan laptop secara lama akan membuat laptop menjadi cepat panas.
Ada beberapa penyebab yang membuat laptop menjadi cepat panas yaitu, penggunaan dalam waktu yang lama, meletakkan laptop di sembarang tempat, kipas laptop yang tidak berfungsi secara normal, hingga thermal paste yang kering.
Sebaiknya kamu menghindari hal-hal tersebut, dan untuk cara mengatasinya kamu dapat melakukan beberapa cara di bawah ini :
1. Mengatur Jadwal Pemakaian
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan laptop dalam waktu yang lama akan membuat laptop akan cepat panas secara berlebihan. Apalagi jika kamu memakainya secara terus-terusan. Maka dari itu, kamu dapat mengatasinya dengan cara mengatur jadwal untuk pemakaian laptop kamu.
Sebaiknya kamu melakukan mode sleep pada tidur setiap 4 jam sekali pemakaian. Tetapi kamu perlu hati-hato saan menggunakan mode sleep, karena jika kamu menggunakan mode sleep apalagi jika terlalu lama maka akan menyebabkan masalah-masalah lain pada laptop.
Untuk itu kamu dapat melakukan shutdown saat tidak memakai laptop.
2. Menggunakan software utility
Dengan menggunakan software utility, kamu akan mendapatkan fitur yang dapat memantau suhu yang berada di laptop kamu tersebut, apabila laptop kamu memiliki suhu panas yang berlebih maka akan muncul peringatan yang mendeteksi panas berlebih yang dialami laptop kamu.
Baca Juga: Begini Cara Terhubung Ke Hidden WiFi di Windows 10
Memang dengan menggunakan software utility tetap membuat laptop kamu tetap panas, tetapi adanya peringatan yang muncul tersebut, kamu dapat melakukan tindakan terlebih dahulu untuk mengatasinya. Seperti mematikan laptop atau yang lainnya.
3. Memperhatikan Alas pada Laptop
Memperhatikan alas pada laptop dapat mengurangi panas berlebih yang dikeluarkan oleh laptop. Biasanya alas yang menyerap kalor seperti bantal, selimut, kasur dan benda lainnya yang memiliki tekstur empuk akan membuat laptop kamu menjadi lebih cepat panas.
Maka dari itu kamu harus menggunakan alas yang solid, datar, dank eras seperti meja, tripleks, buku besar dan lainnya. Dengan begitu kamu dapat mengurangi dan memperlambat panas pada laptop.
4. Jangan Ada Komponen yang Di OverClock
Komponen laptop memang jarang yang mendukung fitur overclock, tetapi hal tersebut bukan berarti tidak ada. maka dari itu kamu harus memeriksa konfigurasi di BIOS, apakah ada komponen yang di atur melebihi clock bawaannya. Jika kamu ingin aman maka terapkanlah pengaturan bawaan atau default configuration atau recommended configuration pada BIOS di perangkatmu.
5. Install Software Yang Ringan
Software yang terinstall di laptop memiliki peran penting didalam sebuah kinerja sebuah laptop. Semakin besar resource yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan satu software maka semakin cepat pula laptop mengalami panas.
Maka dari itu, kamu harus memperhatikan system requirement sebelum kamu menginstallnya. Tidak lupa juga jangan lupa untuk memastikan spesifikasi laptop kamu melebihi minimum system requirement dari software yang akan kamu install.
Baca Juga: Cara Mengetahui Versi BIOS Tanpa Memasuki BIOS
Contohnya seperti kamu ingin menginstall software grafis yang mengharuskan kamu untuk memiliki minimal RAM 1 GB, maka kamu jangan pernah menginstallnya apabila laptop kamu juga memiliki RAM 1 GB atau pas-pasan. Itu akan memberatkan laptop untuk menjalankannya . alhasil, laptop akan cepat panas.
6. Mengefisiensikan Penggunaan Software
Seperti yang dibilang sebelumnya, laptop akan menjadi cepat panas apabila digunakan untuk menjalankan software yang membutuhkan resource memory yang besar apalagi jika digunakan kurang dari RAM yang direkomendasikan software tersebut.
Utntuk mengatasinya, sebaiknya kamu menghindari penggunaan banyak software dalam satu waktu. Dan gunakan software yang dibutuhkan saja, seperti ketika kamu ingin menggunakan software untuk editing grafis. Maka kamu harus menutup semua software yang lainnya kecuali editing grafis tersebut.
Jika kamu menggunakan software secara efisien maka penggunaan memory juga sama efisiennya. Sehingga membuat laptop tidak cepat panas.
7. Menggunakan Cooling Pad yang Eksternal
Menggunakan cooling pad yang eksternal sebagai alas pada laptop memang baik karena dapat membantu laptop kamu untuk mengeluarkan panas dari komponen laptop kamu. Hal ini juga sangat efektif untuk meredakan panas dari laptop kamu.
Tetapi beberapa orang juga menganggap penggunaan cooling pad tersebut kurang bagus bagi computer. Hal itu dikarenakan daya yang diambil dari sebuah cooling pad yang eksternal kurang lebih sebesar 5 volts yang diambilnya dari salah satu USB port. agar dapat menyalakan kioas dan dinamo. tidak hanya itu, hal tersebut juga dapat membuat port USB menjadi kelebihan beban jika digunakan.
8. Install Sistem Operasi yang Lebih Ringan
Penggunaan system operasi keluarga linux dipercayai oleh beberapa orang hanya dibutuhkan resource yang relative kecil agar dapat beroperasi. Seperti contohnya Lubuntu.
Lubuntu adalah salah satu keluarga dari Ubuntu, yang membedakan Ubuntu dan Lubuntu adalah Ubuntu menggunakan Dekstop Environment GNOME secara default, sedangkan Lubuntu lebih dikenal dengan menggunakan LXDE.
Penamaan dari Lubuntu diambil dari nama gabungan LXDE dan Ubuntu pada awalnya, tetapi di dalam situs resmi developer Lubuntu telah mengatakan Lubuntu sebagai Lightweight Ubuntu yang berarti Ubuntu yang lebih ringan.
Dan jika kamu lebih senang menggunakan Windows dan kamu lebih terbiasa dengan lingkungan system operasi Windows, maka gunakanlah OS Windows yang lebih ringan seperti Home Premium, Windows 7 Stater dan Windows XP SP3.
9. Membersihkan Cooling Pad
Untuk mengatasi laptop cepat panas maka kamu harus mengoptimasikan cooling pad yang ada pada laptop kamu. kamu harus membersihkan debu yang menempel pada cooling pad laptop kamu. Tetapi kamu harus membersihkannya dengan sangat hati-hati.
Baca Juga: Cara Mengatur Permission Aplikasi di Windows 10
Kamu dapat menggunakan penyedot vakum mini untuk menarik debu tersebut keluar dan jangan menggunakan alat penitu atau kamu tiup sendiri karena debu tersebut mungkin saja bisa masuk lebih dalam lagi ke dalam komponen laptop tersebut.
10. Bersihkan Ventilasi
Apabila ventilasi pada laptop kamu kotor, maka kamu harus membersihkannya sampai bersih agar sirkulasi udara tidak tersumbat lagi. Dan lakukan pembersihan ventilasi secara rutin setiap minggu. Hal itu agar kotoran tidak menumpuk dan menghalangi udara panas yang keluar pada laptop.
Itulah 10 cara mengatasi laptop agar tidak cepat panas. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba !
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: