Permintaan Rendah, Apple Pangkas Produksi iPhone SE 3 2022

NESABAMEDIA.COM – Awal Maret, Apple meluncurkan iPhone SE 3 2022 untuk menyasar kelas anggaran. Perangkat itu hadir dengan beberapa peningkatan internal dibandingkan dengan pendahulunya, termasuk prosesor yang lebih cepat, baterai yang lebih besar, dan dukungan jaringan 5G. Namun, smartphone itu terlihat sangat mirip dengan model 2020, juga lebih mahal, dibanderol sekitar Rp6,1 jutaan dibandingkan pendahulunya yang hanya Rp5,5 jutaan. 

Dari laporan yang diterima nesabamedia.com, Apple diduga memangkas kapasitas produksi untuk iPhone SE 3 2022. Dikatakan bahwa pemangkasan produksi itu sampai sekitar 20%. Laporan juga menyebut bahwa pemangkasan itu faktor utamanya bukanlah masalah kelangkaan pasokan chipset. Akan tetapi faktor pendorong utamanya justru karena permintaan smartphone itu sangat kecil sekali. 

Sepertinya tidak hanya satu masalah yang menjadi sumber minimnya permintaan akan iPhone SE 2022. Melambungnya harga BBM, perang di Ukraina, dan inflasi, semuanya diduga menjadi penyebab.

Kemudian juga adanya penerapan kebijakan lockdown kembali di sejumlah wilayah di Cina, menjadi faktor rendahnya permintaan akan perangkat smartphone itu. Cina adalah tempat di mana semua smartphone dibuat, dan tentu saja menjadi pasar yang sangat besar untuk industri smartphone saat ini.

Di sisi lain, ada satu hal juga yang mungkin lepas dari antisipasi Apple, yakni bahwa smartphone dengan harga mahal namun terlihat persis dengan perangkat dari 2017, yang kemudian tidak bisa memikat perhatian pelanggan.

Tentu saja, ini bukan berarti perangkat iPhone SE 2022 menjadi sebuah produk yang gagal. Ini hanya berarti bahwa Apple mungkin terlalu melebih-lebihkan betapa menariknya perangkat tersebut bagi konsumen. 

Pemangkasan produksi tidak hanya terjadi pada perangkat iPhone SE terbaru, namun juga berdampak pada earphone AirPods, dengan Apple telah menurunkan jumlah produksi tahun ini lebih dari 10 juta unit.

Mereka juga menurunkan produksi untuk sejumlah model iPhone 13, namun ini diklaim hanya penyesuaian musiman ketimbang sebuah pemangkasan produksi secara drastis dan tiba-tiba. 

Diproyeksikan, Apple akan menargetkan penjualan iPhone SE ini antara 15 sampai 20 juta unit tahun ini, ketimbang target sebelumnya yang berada di angka 25 sampai 30 juta. Di sisi lain, sebelumnya TSMC juga menyatakan kekhawatiran mereka atas adanya kemungkinan penurunan permintaan perangkat smartphone dan PC pada tahun ini.