Beberapa waktu yang lalu Qualcomm mengumumkan atas perhatian mereka untuk pengguna Android yang menggunakan prosesornya, perusahaan akan merilis pembaruan keamanan terbaru di Android, Jumat (11/10).
Qualcomm tercatat sebagai perusahaan yang sukses mengembangkan teknologi prosesornya yang mana telah terjual dan bahkan mungkin saja digunakan oleh ponsel kamu.
Mulai dari pasar Midrange hingga Flagship ada banyak yang menggunakan prosesornya, karena memang berkualitas dan keamanannya didukung penuh.
Pengguna Android mungkin sudah tahu bahwa Google merilis secara rutin pembaruan sistem keamanan setiap bulannya, namun dari prosesornya sendiri juga ada lho.
Qualcomm contohnya, perusahaan ini kerap kali merilis Vulnerability yang mana mendukung sistem keamanan dari OS itu sendiri, istilahnya memperkuat.
Nah baru-baru ini perusahaan mengumumkan akan merilisnya di 64 jenis prosesor, yang mana terdiri dari prosesor Flagship hingga Midrange.
“Spokesperson for the company stated that Qualcomm already sent out a patch but it is up to the smartphone makers to release it to their customers. Amnesty International’s Security Lab confirmed a Google Threat Analysis Group assessment that the issue was serious.”
Melalui juru bicaranya, perusahaan telah memiliki hasil akhir dan hanya perlu menunggu waktu saja untuk merilisnya secara luas di Android Phone.
“the researchers from Google Project Zero and Amnesty International Security Lab for using coordinated disclosure practices,” kata juru bicara Qualcomm dikutip dari Techcrunch.
Pihak Google sebagai pengembang Android mengatakan untuk saat ini Qualcomm memang belum memberikan pembaruan, namun pihak Qualcomm mengatakan telah mempersiapkannya sejak September kemarin.
“Qualcomm’s spokesperson said that “fixes have been made available to our customers as of September 2024.” It’s now up to Qualcomm’s customers — the Android device makers that use the vulnerable chipsets — to release the patch to their customers’ devices.
In its advisory, Qualcomm listed 64 different chipsets affected by this vulnerability, including the company’s flagship Snapdragon 8 (Gen 1) mobile platform, which is used in dozens of Android phones, including some made by Motorola, Samsung, OnePlus, Oppo, Xiaomi, and ZTE — meaning millions of users around the world are potentially vulnerable.”
Mungkin hanya perlu menunggu waktu saja bukan? Mengingat ada banyak sekali ponsel Android dengan merek yang berbeda-beda.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: