NESABAMEDIA.COM – Ada banyak sekali alasan mengapa Google Wear OS untuk platform jam tangan pintar itu mengalami stagnasi selama beberapa tahun terakhir. Namun faktor utamanya diketahui bahwa hal itu dikarenakan mayoritas jam tangan pintar menjalankan prosesor jadul buatan Qualcomm.
Namun kini Google dan Samsung telah bekerja sama untuk menciptakan sebuah platform baru, dan dirumorkan jam tangan pintar Samsung akan menggunakan prosesor baru yang lebih kuat.Â
Hal tersebut sepertinya memberikan tekanan tersendiri kepada Qualcomm, yang kemudian mereka mengumumkan akan merilis Snapdragon versi baru untuk jam tangan pintar. Platform baru itu dijelaskan Qualcomm akan dihadirkan pada tahun depan.Â
Mengutip meningkatnya ketertarikan platform baru di pasar jam tangan pintar, Qualcomm mengatakan bahwa mereka tengah menambah investasi dalam perkembangan silikon dan program akselerasinya ditujukan untuk membantu pabrikan perangkat wearable untuk bisa menghadirkan pengalaman yang lebih baik. Tentunya untuk harga yang lebih murah dan waktu produksi yang lebih singkat.Â
Beberapa perusahaan dikabarkan telah tertarik untuk bekerja sama, di antaranya seperti Arm, Fossil, Mobvoi, Oppo, Verizon dan Vodafone.Â
Hingga saat ini tidak jelas apa yang akan dilakukan Qualcomm setelah pengumuman besar Google dan Samsung bahwa mereka bekerja sama pada platform perangkat wearable terpadu yang baru. Wear OS yang baru diharapkan bisa tiba bulan depan, menjelang dirilisnya dua jam tangan pintar Samsung. Namun sampai sekarang, tidak ada timeline yang jelas kapan jam tangan pintar Wear OS yang ada akan mendapatkan peningkatan.Â
Google juga telah memperbarui Play Store Wear OS baru-baru ini, yang mengisyaratkan bahwa mereka berencana untuk mendukung platform tersebut. Sementara pesan yang disampaikan Qualcomm sejauh ini masih terlalu kabur, dan setidaknya kurang begitu mengena.Â
Utamanya adalah ketika Qualcomm mengatakan akan merilis sebuah platform baru. Jika mereka merujuk pada chipset yang baru, maka itu bukan pertanda yang baik bagi Snapdragon Wear 4100 atau 4100 Plus yang sejauh ini hanya digunakan oleh dua jam tangan pintar meskipun telah diluncurkan lebih dari setahun yang lalu.Â
Fossil Gen 6 mungkin akan menggunakan Snapdragon Wear 4100, karena mereka telah mengkonfirmasi bahwa perangkat itu akan berjalan pada Wear OS yang baru, dan jam tangan pintar unggulan lainnya menggunakan Snapdragon Wear 3100 akan sangat tidak masuk akal.Â
Tiga jam tangan pintar dalam waktu satu tahun sebelum meluncurkan chipset baru? Hal itu hanya semakin menunjukkan kegagalan Qualcomm di pasar wearable, meskipun kabar soal prosesor baru itu tidak terlalu buruk.Â
Selain itu, Qualcomm juga telah mengatakan bahwa mereka telah menjual lebih dari 40 juta unit produk wearable selama lima tahun terakhir. Sebagai perbandingan, Apple mampu menjual sebanyak 33,9 juta Apple Watches hanya sepanjang tahun 2020 saja. Memang Apple Watch merupakan jam tangan pintar yang paling sukses sekarang ini, yang menunjukkan bahwa sedang terjadi jarak yang sangat besar antara perangkat wearable iOS dengan Android.Â
Meski demikian, chipset baru dari Qualcomm untuk perangkat wearable itu layak ditunggu. Sebab mereka masih belum mampu menunjukkan taji mereka di pasar ini. Namun di sisi lain, ini juga menjadi sinyal yang sangat bagus akan tingkat persaingan di pasar jam tangan pintar.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: