Di dalam Agama Islam shalat adalah tiang agama. Dimana ketika nanti seseorang sudah meninggal maka amalan yang pertama kali dihisab adalah amalan shalatnya.
Jika shalatnya saja sudah tidak baik maka amalan yang lain juga perlu diragukan. Shalat di Agama Islam ada 5 waktu, yaitu Subuh 2 rakaat, Dhuzur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Magrib 3 rakaat, dan Isya 4 rakaat.
Karena pentingnya shalat di dalam Agama Islam maka seorang muslim ataupun muslimah yang tidak menjalankan kewajiban shalatnya maka ia bisa dianggap kafir. Sebab hukum meninggalkan shalat adalah dosa besar, bahkan ancaman masuk neraka pasti didapat oleh siapa saja yang meninggalkan shalat dengan sengaja.
[ez-toc]
Rukun Shalat Beserta Bacaan dan Dalilnya
Tata cara shalat di Agama Islam di atur pada rukun shalat. Dimana jika ada salah satu saja rukun shalat tidak terpenuhi maka shalat tersebut tidak sah. Rukun shalat ada 9 dan semua rukun ini haruslah dilakukan secara berurutan agar shalat yang Anda lakukan sah dan juga benar dalam Agama Islam. Adapun rukun shalat beserta bacaan dan dalilnya adalah:
1. Berdiri untuk yang mampu
“Shalatlah dalam keadaan berdiri. Jika tidak mampu, kerjakanlah dalam keadaan duduk. Jika tidak mampu lagi, maka kerjakanlah dengan tidur menyamping.” HR. Bukhari No. 1117, dari Imron bin Husain.
Rukun shalat yang pertama adalah berdiri bagi yang mampu. Sesuai dengan hadist dari HR. Bukhari diatas, shalat di lakukan dalam posisi berdiri. Apabila seseorang tidak bisa shalat sambil berdiri maka shalat di lakukan dengan duduk. Namun jika masih tidak kuat untuk duduk maka shalat diperbolehkan sambil berbaring.
2. Takbiratul Ikhram
“Pembuka shalat adalah thoharoh (bersuci). Yang mengharamkan dari hal-hal di luar shalat adalah ucapan takbir. Sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan salam” HR. Abu Daud No. 618, Tirmidzi No. 3, Ibnu Majah No. 275.
Dalam shalat hanya ada satu Takbiratul Ikhram yaitu
“Allahu Akbar”
Selain Takbiratul Ikhram diatas maka tidak ada ayat yang bisa dijadikan penggatinya meskipun arti ayatnya sama.
3. Membaca Al Fatihah di Setiap Rakaat
“Tidak ada shalat (artinya tidak sah) orang yang tidak membaca Al Fatihah.” HR. Bukhari No. 756 dan Muslim No. 394 dari Ubadah bin Ash Shomit.
Rukun shalat yang ketiga adalah membaca surat Al Fatihah di setiap rakaat. Tidak membaca surat pendek masih diperbolehkan didalam shalat. Namun jika Anda tidak membaca Al Fatihah maka shalat Anda di anggap tidak sah.
Baca Juga : Tata Cara Sholat Tahajjud
4. Ruku’ serta Thuma’ninah
“Kemudian ruku’lah dan thuma’ninahlah ketika ruku.” HR. Bukhari No. 793 dan Muslim No. 397.
Setelah mengucapkan Takbiratul Ikhram dan juga surat Al Fatihah maka rukun selanjutnya adalah Ruku’ dengan Thuma’ninah atau sebisa mungkin untuk khusyu’. Bacaan saat ruku’ adalah:
“Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih” Sebanyak 3x lalu bangun dari ruku’.
5. I’tidal dengan Thuma’ninah
“Kemudian tegakkanlah badan (i’tidal) dan thuma’ninalah.”
Apabila Anda sudah ruku’ maka tegapkan badan dan angkat kedua tangan untuk melakukan I’tidal secara Thuma’ninah dengan bacaan:
“Sami’allaahu liman hamidah”. Ini di baca ketika mengangkat kedua tangan. Kemudian baca:
“Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.”. Ketika posisi badan tegap dan tangan sudah diturunkan.
6. Shujud
“Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan: [1] Dahi (termasuk juga hidung, beliau mengisyaratkan dengan tangannya), [2,3] telapak tangan kanan dan kiri, [4,5] lutut kanan dan kiri, dan [6,7] ujung kaki kanan dan kiri. ” Sabda Rasulullah SAW.
Kemudian bungkukan badan dalam keadaan sujud dimana kening menempel pada lantai dan tangan kanan kiri di samping telinga sembari membaca,
“Sub haana robbiyal a’la wabihamdih.” Sebanyak 3 kali.
7. Duduk di antara dua sujud
“Kemudian sujudlah dan thuma’ninalah ketika sujud. Lalu bangkitlah dari sujud dan thuma’ninalah ketika duduk. Kemudian sujudlah kembali dan thuma’ninalah ketika sujud.”
Setelah membaca bacaan sujud sebanyak 3 kali maka bangun dari sujud dan duduk diantara dua sujud. Dimana duduk dalam keadaan bersimpuh dan kaki kiri dibawah kaki kanan lalu membaca:
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
8. Tasyahud awal, tasyahud akhir dan duduk tasyahud
“Jika salah seorang antara kalian duduk (tasyahud) dalam shalat, maka ucapkanlah “at tahiyatu lillah …”. HR. Bukhari No. 831 dan muslim No. 402 dari Ibnu Mas’ud.
Rukun shalat yang ke delapan adalah tasyahud awal, tasyahud akhir dan duduk tasyahud. Ketika melakukan tasyahud awal ini maka baca ayat berikut,
“Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli ‘alaa Muhammad.”
Sedangkan untuk bacaan tasyahud akhir adalah
“Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.”
9. Salam
“Yang mengharamkan dari hal-hal di luar shalat adalah ucapan takbir. Sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan salam.” HR. Abu Daud No. 618.
Untuk bacaan salam yang paling tepat ialah,
“Assalaamu alaikum wa rahmatullah” Dengan satu kali baca tengok ke kanan dan satu kali tengok ke kiri.
Nah itu tadi 9 rukun shalat yang ada di dalam Agama Islam dan harus Anda lakukan berurutan. Semoga bisa menambah ilmu Anda tentang shalat.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: