NESABAMEDIA.COM – Rusia dilaporkan telah memberikan sebuah denda dan tuntutan kepada Google sebesar $365 Juta, karena gagal untuk menghapus salah satu konten video di Youtube, yang mana melawan hukum dari negera tersebut, Selasa (19/7).
Dilansir dari Reuters, Roskomnadzor selaku Rusian Communication Regulator menyatakan bahwa, Youtube tidak mengikuti permintaan pemerintah atas tindakan untuk memilih menghapus “Konten Terlarang”, yang mana sebuah video berisikan ajakan untuk menjadi golongan ekstremis dan teroris, juga terkait dengan informasi yang keliru atas perang di Ukraina.
Ini rasanya bukan lagi yang pertama oleh Google, karena pada Maret 2022 kemarin juga pemerintah Rusia telah menyuruh Youtube untuk dapa menghapus beberapa video terlarang dan berbahaya, yang mana berisikan informasi palsu. Saat itu, Google didenda hingga $94.675 USD.
Pada Mei kemarin, Google juga telah memberikan pengumuman mereka untuk segera menutup cabang di Rusia, yang mana otoritas negara telah menyita aset untuk dapat menggaji karyawan mereka. Sehingga, pendapatan untuk wilayah Rusia tentu akan sangat terhambat. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk menutup cabang.
Di tengah isu politik dan negara yang sedang terjadi diketahui bersama bahwa ada banyak sekali konten video yang harus diperhatikan. Google selaku naungan dari Youtube, harus memiliki regulasi dan koordinasi untuk menayangkan video yang aman.
Pemerintah Rusia sendiri memang terkenal dengan aksi yang tanggap akan ancaman teroris, membiarkan video yang berisikan ancaman teroris dan ekstremis akan sangat berbahaya, apalagi jika ditonton oleh anak di bawah umur.
Google dan Rusia pernah berseteru beberapa tahun lalu, pada bulan Desember lalu Rusia juga telah mendenda Google sebanyak %100 Juta karena gagal menghapus konten yang dilarang, di mana keadaan saat ini kembali meningkat mengikuti dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Seperti beberapa perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi, Google memilih untuk tidak memberikan layanan mereka kepada konsumen yang berasal dari Rusia. Sebut saja seperti membatasi penjualan melalui iklan Google, memperlambat monetisasi kanal Youtube, hingga tidak memberikan layanan lanjutan untuk media Rusia yang memiliki kanal Youtube resmi mereka.
Langkah yang diambil Google tentunya akan berdampak oleh media dan mereka yang menggunakan layanan Google, untuk menyebarkan informasi.
NEXT POSTS:
-
- Samsung Galaxy S21 Lampaui Penjualan Galaxy S20 Dalam 6 Minggu
- 3 Cara Melihat IP Address Laptop dan Komputer dengan Mudah
- 10 Rekomendasi Aplikasi Android yang Berguna untuk Sehari-hari
- Apa itu Cartridge? Mengenal Pengertian Cartridge
- 2 Cara Mengatasi Microsoft Office Word Tidak Bisa Dibuka
- 10 Rekomendasi Handycam Terbaik
- Sony Dominasi Pangsa Pasar Sensor Kamera Smartphone
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: