NESABAMEDIA.COM – Samsung sepertinya masih mencoba meniru langkah Apple di sejumlah produk buatan mereka, khususnya di perangkat mobile. Samsung bukannya tidak bisa atau mendahului Apple untuk merilis teknologi baru mereka.
Lebih tepatnya, Samsung memilih untuk menyimpan teknologi mereka, dan kemudian membiarkan Apple untuk menghadirkannya lebih dulu, sehingga apabila ada kekurangan yang dikritik adalah Apple dan kemudian Samsung hadir dengan sejumlah perbaikan yang dibutuhkan.Â
Contohnya adalah saat Samsung merilis Galaxy S21 mereka beberapa waktu lalu. Smartphone ini hadir tanpa charger dan earphone gratis, di mana sebelumnya Samsung tidak pernah absen untuk menyediakan aksesoris itu. Hal itu dilakukan Samsung, setelah sebelumnya Apple menjadi yang pertama menggunakan kebijakan itu, dan tentu mendapatkan kritik dari banyak pihak. Bahkan saat itu Samsung ikutan mengejek Apple.Â
Begitu juga dengan produk SmartTags, yang diluncurkan bersamaan dengan Galaxy S21. Banyak yang mengira Samsung lebih dulu menghadirkan produk tersebut. Namun sebenarnya adalah Apple yang lebih dulu mengumumkan produk yang sama dengan AirTags-nya.
Meski yang dimunculkan hanya sekedar informasi, namun hal itu memberikan ruang dan waktu kepada Samsung untuk melihat reaksi pasar, dan kemudian menghadirkan SmartTags dengan mempelajari kekurangan yang ada di AirTags.Â
Strategi Samsung ini rupanya tidak berhenti disitu saja, dan berikutnya raksasa teknologi asal Korea Selatan juga akan melakukan hal yang sama, di mana kali ini adalah chip M1 yang dijadikan tumbal oleh Samsung.Â
Apple mengungkap keberadaan silikon kustom seri-M untuk perangkat Mac pada bulan November lalu. Perangkat MacBook Air, Pro dan Mac Mini yang ditenagai chipset M1 rupanya mendapakat sambutan hangat di pasaran. Bahkan kemampuan M1 itu disandingkan dengan chipset berbasis ARM lainnya, dengan mampu menjalankan aplikasi Windows dengan performa lebih baik.Â
Samsung sendiri juga telah mengembangkan chipset Exynos mereka yang mentenagai banyak perangkat smartphone Galaxy mereka selama bertahun-tahun. Sayangnya chipset itu juga mendapatkan banyak kritik, khususnya sejak tahun 2019 lalu.
Kini, Samsung telah mengetahui kekurangannya yang ada di chipset mereka, dan menghadirkan Exynos 2100 untuk Galaxy S21 dan smartphone flagship mereka nantinya. Exynos 2100 memamerkan performa yang solid dan sejumlah fitur baru.Â
Laporan terbaru menyebut bahwa Samsung saat ini tengah mengembangkan chipset Exynos yang ditujukan untuk perangkat PC berbasis Windows. Tidak diketahui kapan perangkat PC pertama yang menggunakan Exynos 2100 akan dibuat. Namun fakta ini kembali menyiratkan bahwa Samsung masih belum berani mengambil langkah besar terlebih dahulu, dan lebih memilih menunggu Apple untuk merilis chipset M1 mereka.Â
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: