Samsung Electronics Ikut Persaingan Akuisisi ARM

NESABAMEDIA.COM – Dalam sejumlah peristiwa baru-baru ini, terungkap bahwa Samsung Electronics dan Intel mungkin sedang mencoba untuk bersama-sama mengambil alih ARM. Wakil Ketua Samsung Electronics Lee Jae-Yong dan CEO Intel, Pat Gelsinger mengadakan pertemuan pada tanggal 30 Mei lalu, yang kemungkinan membahas kerjasama investasi di ARM. 

Menurut laporan yang diterima nesabamedia.com, langkah merger dan akuisisi terkait ARM telah berlangsung sejak bertahun-tahun yang lalu. Nvidia mengumumkan pada September tahun 2020 silam bahwa mereka akan mengakuisisi perusahaan yang berbasis di Inggris tersebut. Namun upaya itu gagal setelah lembaga pengawasan antimonopoli di sejumlah negara turun tangan. Selanjutnya, SK Hynix, Intel dan Qualcomm juga mengumumkan hal yang serupa.

Kini Samsung Electronics bakal turut gerbong pembelian ARM, dan memungkinkan teknologi yang dimiliki perusahaan prosesor itu bisa dimasukkan dalam proses Exynos mereka. Tujuan dari Samsung ini adalah untuk bisa menjadi produsen terkemuka di pasar chipset non-memori global pada tahun 2030. 

Akuisisi ARM bisa menjadi cara yang efektif, namun Samsung harus mampu bersaing dengan SK Hynix, Intel dan Qualcomm. Sementara ada kemungkinan lain yang bisa diambil, termasuk dua atau lebih dari perusahaan-perusahaan itu membentuk sebuah konsorsium yang tidak tunduk pada aturan anti-monopoli.

Tinggalkan Bisnis Panel LCD

Sebelumnya Samsung Display yang memasok panel OLED untuk pabrikan smartphone seperti Apple, memutuskan untuk meninggalkan bisnis panel LCD dan berfokus pada bisnis panel OLED dan Quantum Dot (QD LED). Perusahaan juga mengkonfirmasi bahwa langkah tersebut akan dilakukan mulai bulan Juni ini. 

Samsung Display yang meninggalkan bisnis panel LCD, artinya mereka juga harus melakukan relokasi atau mengatur jumlah pegawai terkait bisnis tersebut. Ada sejumlah laporan yang menyebut bahwa Samsung akan memindahkan ratusan karyawan mereka dari unit bisnis panel ke unit bisnis pengemasan chipset. Perusahaan pun kini menerima aplikasi untuk pengajuan tersebut dari para pekerja mereka. 

Untuk pekerja yang berusia 37 tahun ke bawah di departemen bisnis layar, bisa mengajukan diri untuk direlokasi ke departemen bisnis pengemasan. Tujuan Samsung adalah memindahkan sebanyak 300 pekerja dari departemen bisnis layar. Mereka kemudian akan menyelesaikan unit pengemasan chipset pada paruh kedua tahun ini, sehingga proses relokasi akan dirampungkan sebelumnya.