• Our Partners:

Samsung Gandeng Nokia untuk Pengembangan RAN?

Samsung memang bergabung dengan beberapa perusahaan lainnya sebagai perusahaan yang mengembangkan infrastruktur konektivitas jaringan yang disebut dengan Radio Access Network atau RAN.

Mesipun Samsung telah merajai pasar dengan berbagai macam pengembangan teknologi, untuk RAN sendiri belum bisa disandingkan dengan Nokia.

Nokia memang sudah ketinggalan untuk segi merek, namun jangan salah karena mereka masih memiliki hak dan lisensi untuk pengembangan infrastruktur jaringan yang lebih awet dan kuat.

Bahkan Samsung dan beberapa perusahaan produksi ponsel kenamaan masih menggandeng Nokia ketika memasukkan infrastruktur peningkatan konektivitas.

Rumor mengatakan bahwa Samsung saat ini tengah berunding dengan Nokia, di mana Nokia nantinya akan membantu dalam peningkatan pengembangan RAN yang akan mereka gunakan di setiap seri Samsung.

Informasi ini menyebutkan bahwa Samsung membayar hingga $10 Miliar USD atau setara dengan 155 Triliun Rupiah untuk Nokia akan membantu penguatan RAN di masa yang akan datang.

“Industry insider rumors have now started to surface, indicating Samsung’s desire to purchase Nokia’s infrastructure business to strengthen its own RAN positions. An alleged figure of $10 billion for the sale has been tossed around. If the deal goes through, Samsung will effectively become the second-biggest RAN supplier worldwide, with a 25.6% market share.

Samsung already makes 4G and 5G base stations, chipsets, devices, radios, and core equipment, so it’s not like the Korean giant is new to the infrastructure business. It has already supplied carriers worldwide, including Telus Canada, O2 in Germany, Reliance Jio in India, KDDI and NTT DoCoMo in Japan, Dish and Verizon in the US and Vodafone in the UK.” Mengutip dari GSMArena.

Melansir dari SamMobile yang mereka kutip dari Bloomberg menyebutkan bahwa Samsung sudah lama tertarik dengan Nokia, mengingat Nokia juga telah lama kesulitan bersaing dalam industri ponsel.

“Samsung Networks, an arm of Samsung Electronics, is among the world’s top telecom network infrastructure firms but still nowhere close to Ericsson and Huawei. If it successfully acquires Nokia’s mobile network business, Samsung’s RAN market share would leapfrog from 6.1% last year to 25.6%. That would make Samsung the world’s second-biggest RAN supplier.” Dikutip dari SamMobile.

Nokia memang ketinggalan untuk segi merek dan pengembangan fitur. Akan tetapi jangan lupakan bahwa perusahaan ini memiliki nilai lisensi hingga triliunan rupiah berkat pengembangan infrastruktur.

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Hudalil Mustakim

Hudalil Mustakim, lebih akrab dipanggil Alil. Saya seorang Content Writer yang cukup lama bergelut dalam bidang ini, saya menyukai hal baru khususnya dalam menulis berbagai macam gaya penulisan artikel yang bervariasi.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments