NESABAMEDIA.COM – Tahun lalu, Samsung mengumumkan Isocell GN1 50MP dan meninggalkan sensor 108MP-nya. GN1 yang didesain dengan resolusi lebih rendah namun diimbangi dengan piksel yang lebih besar, memungkinkan peningkatan yang sangat signifikan untuk pengambilan gambar dalam kondisi cahaya yang kurang. Kini Samsung kembali mengumumkan suksesor dari GN1 yakni, Isocell GN2.
Isocel GN2 ini juga merupakan sensor 50MP, namun menawarkan ukuran sensor yang lebih besar yakni 1/1.12 inci dan 1.4 mikron ketimbang pendahulunya. Ukuran pikselnya dalam kamera selama ini dianggap begitu penting, karena ukurannya sama dengan sensor IMX363 yang digunakan pada sebagian besar ponsel Pixel milik Google.
Ukuran piksel yang lebih besar menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih baik ketika matahari mulai terbenam (senja hingga malam hari), jadi bagaimana performa sensor baru Isocell GN2 itu patut untuk dinanti. Dalam beragam kondisi, Isocel GN2 juga mampu menggunakan 4in1 piksel-binning untuk menghasilkan gambar yang kira-kira sebanding dengan kamera 12,5MP 2,8 mikron.
Peningkatannya tidak sampai disitu saja, seperti yang dikatakan Samsung bahwa Isocell GN2 merupakan sensor pertama mereka yang menawarkan teknologi Dual Pixel Pro. Ini merupakan peningkatan versi dari teknologi autofokus deteksi face, yang bisa menangkap dua fotodioda dalam setiap piksel yang digunakan untuk fokus otomatis yang lebih cepat.
Namun teknologi yang telah ditingkatkan ini juga memungkinkan adanya pemfokusan semua arah karena fakta bahwa piksel bisa dibagi secara vertikal maupun horizontal. Samsung mengklaim bahwa pendekatan horizontal memungkinkan agen pemfokusan untuk mengenali bagian atas dan bawah bingkai dengan lebih baik.
Sensor kamera 50MP terbaru Samsung ini juga membawa fungsionalitas HDR, yang sebelumnya dihilangkan dari Isocell GN1. Ini mirip dengan teknologi HDR tradisional, karena sensor menangkap eksposur pendek, sedang dan panjang. Namun diklaim bahwa pendekatan ini mampu menawarkan konsumsi daya yang lebih rendah hingga 24 persen, dibandingkan dengan HDR real-time yang terlihat pada sensor sebelumnya.
Kedua sensor baik yang baru dan yang lama sebelumnya sama-sama menggunakan teknologi Smart ISO, yang secara cermat mampu memilih ISO terbaik sesuai kondisi. Namun Isocell GN2 juga membawa fungsionalitas Smart ISO Pro. Apa bedanya?
“Tidak seperti Smart ISO, yang menggunakan pembacaan dari satu ISO per gambar, Smart ISO Pro yang menggunakan solusi penguatan konversi ganda (iDCG) antar-scene, mengambil pembacaan dari ISO tinggi dan rendah untuk secara langsung membuat gambar dengan rentang dinamis tinggi dengan lebih sedikit artefak gerak,” jelas Samsung dalam siaran pers-nya.
Samsung juga menambahkan bahwa Smart ISO Pro ini juga memungkinkan terjadinya penangkapan dan pemrosesan lebih banyak bingkai dalam ISO tinggi, membawanya ke hampir satu juta ISO untuk pemandangan pada kondisi yang sangat gelap sekalipun.
Isocell GN2 buatan Samsung ini saat ini dalam proses produksi massal, yang artinya akan segera tersedia dalam waktu dekat. Disebutkan bahwa sensor ini akan digunakan oleh Xiaomi Mi 11 Ultra.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: