Satu Dari Tiga PC Tidak Mampu Menjalankan Windows 11

NESABAMEDIA.COM – Bukan rahasia lagi bahwa Windows 11 akan memberikan dampak besar pada perangkat keras PC perusahaan. Kini semakin jelas, masalah seperti apa yang dibawa oleh sistem operasi baru dari Microsoft itu, berkat laporan dari sebuah firma bernama Riverbed. 

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa lebih dari sepertiga perangkat PC untuk perusahaan tidak siap dipakai dengan Windows 11. Laporan itu juga mengklaim bahwa 23% perangkat bisa ditingkatkan untuk memenuhi persyaratan baru sistem operasi tersebut, namun 12% sudah usang dan tidak bisa lagi ditingkatkan. 

Sementara jika ingin meningkatkan OS dengan perangkat keras yang memenuhi syarat, Riverbed menemukan bahwa sebanyak 21% harus mengganti atau menambahkan perangkat keras yang mendukung TPM, dan sebanyak 15% harus mendukung UEFI.

“Meski Windows 11 memberikan sejumlah keuntungan dan kemudahan, beberapa persyaratan perangkat keras membuat proses transisi terhambat. Lebih dari sepertiga perangkat yang ada saat ini, tidak bisa lagi menjalankan Windows 11,” kata Riverbed memaparkan laporannya.

Jika anda sudah lama mengikuti permasalahan di Windows 11, khususnya soal persyaratan minimal, maka hal ini mungkin tidak lagi mengejutkan anda. Penyebab utama dari angka-angka tersebut diatas adalah syarat adanya modul TPM 2.0. 

Namun ternyata tidak hanya soal TPM 2.0 saja. Riverbed juga menemukan bahwa hampir 1 dari 5 perangkat membutuhkan peningkatan kapasitas penyimpanan untuk bisa memenuhi persyaratan migrasi Windows 11, yang meminta ruang penyimpanan sebesar 64GB.

Penggunaan Windows 11 sangat rendah untuk perusahaan. Dalam perbandingan grafik dengan Windows 10 pada waktu penggunaan di bulan Juni sampai Januari 2022, Windows 10 mencatatkan 200 juta jam. Sementara itu Windows 11 pada bulan Juni berada di angka 0, dan Januari 60 ribu jam.

Mengesampingkan pandangan perusahaan dan organisasi, banyak konsumen biasa yang juga menyatakan adanya masalah dengan persyaratan Windows 11.

Pembatasan perangkat keras dan modul tersebut, termasuk juga desain inti dari sistem operasi, telah memberikan bukti ramainya forum komunitas Windows akan keluhan dari para pengguna. Bukan berarti ini akan menghentikan popularitas OS, karena Windows 11 terus melanjutkan dominasinya seperti tidak ada pesaing lain.